Rokudaime Kakashi sedang duduk di kursinya. Penampilannya terlihat formal dengan memakai pakaian Hokage lengkap dengan topinya.
"Sakura, belum lama ini kami mencari tau tentang persoalan itu (tentang klinik kesehatan), kami menerima jawaban dari Sunagakure, kelihatannya.. di sisi lain hal itu akan menjadi hal yang baik-baik saja setiap saat."
"Benarkah?" wajah sakura langsung berbinar-binar, Kakashi hanya meresponnya dengan meringis dan tertawa.
"Dengan Ino, akankah kalian berdua pergi kepada mereka (pihak Sunagakure)? Gadis muda itu juga secara mengagumkan mengasistenimu. Benarkan?" lanjut Kakashi.
"Ya!"
Ini sudah satu minggu sejak mereka menerima laporan tentang keberhasilan 'Klinik perawatan kesehatan mental anak-anak' dia telah bekerja bersama Ino di dalam departemen. Sakura dipanggil ke kantor Hokage.
Mengenai status 'Klinik perawatan kesehatan mental anak-anak' sekarang ini. Sakura juga ingin menyampaikan keberhasilannya pada sekutu mereka - Sunagakure. Sebagai tambahan, dia terlebih dahulu memohonkan Kakashi untuk melakukannya.
Karena ketegangan perang besar. Anak-anak yang hati dan pikirannya terluka karena kondisi ini, seharusnya terlepas dari semua itu, di bawah Konoha.
Jika dengan mempersiapkan infrastruktur klinik kesehatan mental dan mengembangkan keefektivitasnya di dalam Konoha, kemudian kerja mereka juga harus diaplikasikan oleh desa-desa yang lain, tentunya sistem ini juga sangat berguna untuk anak-anak di desa lain tersebut.
"Sistem yang benar-benar membantu ini belum disebarkan ke desa-desa lain bukan? Jadi secara terus menerus instruksikan pada mereka mengenai kemajuan kita."
"Ya! Bahkan dari Kakashi-sensei, aku benar-benar terbantu dalam persoalan itu. Akan tetapi tolonglah rencanakan sesuatu untuk akomodasi anggarannya."
"Karena kau dulu adalah muridku, entah mengapa aku juga ingin mengasistenimu. Iya kan? Juga.. Itu karena aku mengerti jika trauma mental adalah hal yang berat. Benar?"
Sewaktu kakashi berbicara, dia sedikit mengangguk.
"Aku akan menugaskan rencana 'perjalanan bisnis' ke Sunagakure ini padamu dan Ino. Berhati-hatilah. Aku akan melihatmu lagi!"
"Ya!"
Sakura meninggalkan kantor Hokage.
Ini akan memakan waktu empat hari perjalanan sampai mereka tiba di Sunagakure, ketika berpikir tentang alat dan persenjataan shinobi yang diperlukan selama perjalanan, Sakura juga menyadari jika dia harus mempersiapkan dokumen itu sekali lagi. Meninggalkan kediaman Hokage, Sakura berjalan sambil mempertimbangkan "ini" dan "itu" untuk persiapan misinya. Sekelebat di depannya, dia melihat sosok Sai, mengenakan pakaian misinya, membawa sebuah gulungan besar.
"Sai!!" Sakura berteriak memanggilnya. Sai menjawab Sakura "Yo!"
"Apakah kau juga sedang mendapatkan perintah dari Kakashi-sensei?"
Sai hanya mendengarkan, kemudian meresponnya dengan jawaban singkat, "Mm- Yup."
Sai membalas pertanyaan Sakura dengan jawaban yang agaknya setengah hati.
"Mengenai dirimu Sakura. Mengapa kau begitu perhatian dengan urusan-urusan di kantor Hokage?"
Disisi yang berlawanan darinya, Sai bertanya pada Sakura lagi tentang pekerjaannya. Sakura mengatakan kepadanya tentang urusannya untuk melakukan 'perjalanan bisnis' ke Sunagakure.
"Aku mengerti, kau akan pergi ke Suna. Dalam masalah ini kau harus rajin-rajin menjaga hidrasi kulitmu, karena kulitmu akan mengering disana." Sai memberi nasehat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura Hiden: Pemikiran Cinta, Membentuk Angin Musim Semi
Любовные романыSakura Hiden: Thoughts of Love, Riding Upon a Spring Breeze (サクラ秘伝 思恋、春風にのせて, Sakura Hiden: Shiren, Harukaze ni Nosete)