Chapter 2: part 3

5.2K 438 0
                                    

Sakura membuka matanya lebar-lebar.

"Benarkah?"

"Eh, Tidak mungkin... Apakah mimpiku benar-benar menjadi kenyataan?"

Sesaat, sebuah senyuman hampir terlihat di wajahnya. Namun, karena ekspresi wajah dan suara Gaara, suasana hatinya berubah menjadi tidak enak dia kembali tersenyum.

"Sasuke telah datang kesini?"

"Kenapa?"

Sakura dan Ino bertanya kepada mereka.

Gaara melipat kedua tangannya dan meletakannya di atas meja bundar, sebelum berbicara ia mengambil nafas terlebih dahulu.

Setelah Gaara memperkenalkan topiknnya lalu dia melanjutkan: "Dua hari yang lalu, Uchiha Sasuke menghubungi para teroris di desa ini."

"Apa!?"

Ino merespon dengan suara yang keras.

"Tunggu sebentar, apa yang Sasuke lakukan bersama para teroris atau seseorang yang seperti itu!"

"Ino!"

Temari menyela dengan suaranya.

"Pertama-tama biarkan Gaara berbicara terlebih dahulu, setelah itu baru bertanya."

"Maaf..."

Gaara mengangguk lalu melanjutkan.

"__Dua hari yang lalu, aku pergi bersiaga di tempat persembunyian para teroris bersama ANBU di desa ini. Karena aku itu seorang Kage, aku bukanlah tipe orang yang akan menemani mereka pada misi seperti itu, tapi karena aku melihat situasi dan kondisinya aku ikut berpartisipasi dalam misi bersama mereka."

Teroris itu adalah shinobi asli dari desa Sunagakure, tetapi semenjak mereka menentang pelantikan Gaara sebagai Kazekage, mereka meninggalkan desa lalu mereka membuat kelompok anti desa.

Untuk saat itu, dia benar-benar tidak tau keberadaan mereka, kira-kira satu bulan yang lalu, salah satu ANBU menemukan tempat persembunyian mereka, lalu kelompok itu dalam pengawasan para ANBU.

Kemudian sekitar satu minggu yang lalu, mereka mengetahui kegiatan yang akan dilakukan di tempat persembunyian tersebut.

Seorang laki-laki mendatangi tempat persembunyian itu dan berhubungan dengan pemimpin para teroris itu.

Menurut ANBU yang misinya mengamati:

__Orang yang mendatangi tempat persembunyian itu, tapi dia langsung pergi dan meninggalkan desa lalu menghilang.

Itulah laporan dari mereka.

Pertemuan yang singkat, sehingga mereka tidak bisa mendengarkan isi rahasia dari pembicaraan mereka. Namun, disana ada sesuatu yang aneh dan ANBU membawa informasi yang mengkhawatirkan Gaara.

"Berdasarkan penampilan laki-laki yang datang ke tempat persembunyian tersebut, ANBU menyimpulkan bahwa laki-laki itu memiliki kemiripan dengan Uchiha Sasuke dari Konoha."

Sakura menghirup nafas untuk menenangkan dirinya. Namun, ini bukanlah waktunya untuk bertanya.

Gaara melanjutkan : "Aku berpikir laki-laki itu hanya mirip dengan Sasuke, atau ANBU itu telah salah menilai laki-laki itu. Tetapi tidak ada satupun dari mereka yang menyetujui pendapatku. Keesokan harinya, aku memutuskan bergabung dalam misi pengintaian bersama ANBU."

Dengan bola mata pasir milik Gaara, dia mungkin bisa mengintip kedalam tenda, ia dapat dengan mudah mengatur dan menggunakanya sebagai alat perantara untuk mendengar percakapan mereka.

Beberapa hari telah berlalu semenjak Gaara bergabung dalam misi pengintaian.

Kemudian Sasuke datang lagi ke tempat persembunyian para teroris itu.

Sakura Hiden: Pemikiran Cinta, Membentuk Angin Musim SemiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang