Air Mata Di Balik Doa
GSI3Kala keheningan menyeruak, menyibak pekat malam
Kuangkasakan asa pada lantun doa ... tanpa jeda
Merumahkan semua lara pada dermaganya
Seolah hanya berhenti, jalan yang tersisa
Walaupun jatuh bangun dalam mengembara
Aku tak ingin mengalah begitu sajaKusemogakan sampai padamu.
Meski kubisikkan dalam heningnya temu.
Menggema dalam gemingnya rindu
Meringkuh dalam pelukan semuPelukan malam di tengah cakrawala
Tangisan sendu di sudut senja
Membuat bhama seakan berada di antara sukma
Bersama rindu yang terpendam dalam atmaDi ujung buana masih kuharapkan doa
Semoga asa masih bisa mempersua kita
Tiada lagi badai keraguan
Kita sama-sama saling memeluk percayaLalu, merasuklah segala damai
Semilir dari arah-arah hilang
Meski nanti masa tiba-tiba mati.Kita jadi satu
Berharap kekal abadi.Ruang semu, 29 Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Belantara Sastra
RandomGoresan karya dari pemikiran yang tak sama. Untaian kata yang tercipta dari rasa yang lama terpendam. Aksara yang melebur jadi satu dalam rangkaian sastra penuh makna.