Rion mengajak Freya mendekat dengan motor ninjanya. cowok itu segera mengenakan helm full face nya yang sedari tadi ber stand bay di atas jok penumpang.
"Lo mau nyulik gue ya?" tuduh Freya sembarangan yang membuat Rion membuka kaca helm dan tersenyum kecil kepada gadis itu.
"Woy kalo di tanya jawab, jangan cuma diem. Nanti gue mikirnya macem²" bentak Freya dengan perasaan gemas terhadap sosok yang kini dia ajak bicara.
Tetapi tetap saja tak ada respons dari cowok yang di maksud. Hanya seutas senyum kecil tanpa arti bagi Freya.
"Udah ah gue mau balik" sontak hal itu membuat Rion menyengkal pergelangan tangan Freya dan membuat gadis itu tak bisa melangkahkan kakinya.
"Udah ikut saya dulu!. Nanti saya balikin kamu disini lagi. Ini pulangnya masih lama. Lihat aja motornya belum pada keluar". Paksa Rion kepada gadis itu. Gadis itu hanya menatap Rion dengan tatapan terheran heran.
"Udah ayok naik!" ajak Rion yang membuat gadis itu segera melangkahkan kakinya ke atas motor ninja Rion.
"Awas aja kalo lo macem² sama gue!" ancam Freya dengan nada sedikit meninggi dan hanya dibalas dengan gumaman dari mulut Rion.
"Pegangan!" pinta Rion kepada Freya.
"Ogahhhhhhh" kata Freya dengan malas.
▫️▫️▫️▫️
Tidak ada percakapan di antara mereka. Sudah sekitar 15 menit mereka berdua hanya terdiam. Hanya suara derum motor Rion yang telah membelah suasana sunyi di kota Bandung. Freya masih penasaran dengan semua ini. Gadis itu pun tak tahu akan di bawa pergi kemana dengan cowok yang baru dia kenal. Bahkan dia tak mengenali siapa sebenarnya cowok yang telah mengajaknya hari ini. Freya juga tahu bahwa dirinya hanya murid pindahan baru yang sudah banyak mendapat SP disekolah lamanya. Dia hanya tahu Rion sebagai kakak kelasnya dari kelas XlI IPA 3 dan beberapa jam yang lalu cowok itu memutuskan Julia Fara. Seorang primadona di SMA sekaligus menjadi kakak kelas Freya saat ini.
"Lo pacarnya Julia kan? " tanya Freya untuk memecahkan keheningan di antara mereka.
Rion hanya menatap Freya dan segera membelokkan motornya ke arah taman kota. Rion menghentikan motornya dan mengajak gadis itu untuk turun. Tak jauh dari dimana Rion memakirkan motornya, terdapat tempat duduk taman yang cukup menampung 3 orang. Rion berjalan ke arah sana dan menyuruh Freya untuk duduk.
"Lo belum jawab pertanyaan gue loh" tagih Freya yang pertanyaannya sedari tadi terabaikan oleh cowok sok cool di hadapannya.
"Udah duduk dulu, jangan ngomel terus!. Nanti cantiknya ilang" Sontak hal itu membuat Freya merasa jijik dengan perkataan Rion. Ia pun menuruti apa kata Rion untuk duduk di hadapan cowok itu.
"Kamu kenal Julia dari mana?" anehnya pertanyaan Rion yang membuat Freya berdengus dan sedikit berdecak sebal.
"Lo ngapain tanya balik. Kan gue tadi nanya lo duluan. Knp lo jawab pertanyaan sama pertanyaan?" cibir Freya sambil membelak belokkan bibirnya.
Tanpa Rion sadari, mata hitamnya menjadi pengamat setia pupil mata yang dimiliki cewek setomboy Freya.
"Jawab dulu pertanyaan saya" pinta Rion sambil tertawa kecil melihat ekspresi gadis di hadapannya.
"Simple aja, dia kan primadona. Masak iya sih, mbak² primadona ga ada yg kenal?" tutur Freya berbohong. Padahal dia hanya mengamati apa yang terjadi di sekolah barusan.
"Jangan bengong atuh mas, gue tadi nanya sama lo. Gantian coba!" paksa Freya.
Rasanya Rion sangat senang bisa berkenalan dengan cewek tomboy yang keras kepala seperti gadis di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RandoM
Teen FictionSemoga Kalian Suka (◠‿◕) Selalu Support Akun WP AdeL ^_^ 2 sejoli kakak dan adek kelas yang super duper bandel akan mengisi imajinasi kalian. Marcello Rionel, siswa kelas XII MIPA 3. Dia adalah pemegang jabatan geng SMA Nusantara. Dan Freya Jofynka...