Air matanya terus bergenang ... tiada kata-kata yang mampu Aimi ungkapkan ketika itu . Terlalu banyak persoalan yang bermain dalam mindanya dan juga fikirannya sekarang . Hanya selangkah sahaja lagi sebelum dia hendak memasuki wad Ustaz Rahim namun terus terhenti apabila dia melihat situasi sebegitu dihadapan matanya melalui tingkap kecil yang berada di pintu bilik wad .
Gembira ? Sedih ? Marah ? Syukur ? Kecewa ? Entah perkataan mana yang sesuai untuk dia gambarkan situasi itu . Namun begitu , Alhamdulillah penantiannya yang sungguh lama akhirnya berakhir juga setelah dia melihat Ustaz Rahim telah sedar kembali . Alhamdulillah Ya ALLAH , aku bersyukur sangat . Terima kasih Ya ALLAH .
Tetapi , semua itu hanya sementara ... pelan-pelan riak wajah Aimi bertukar menjadi suram.
" Astaghfirullahalazim "ucap Aimi sambil mengusap pelan dadanya .
Kelihatannya ada seorang wanita yang asing baginya sedang duduk disisi Ustaz Rahim itu . Siapakah dia ? Kenapa mereka berdua begitu mesra ?
" Perlukah aku masuk sekarang ? "
" Eh tak tak , aku tengok dari sini je la apa yang dorang nak buat . "
" Siapa dia ? Pakaian dia hm... "
Sungguh ketika itu , Aimi bagaikan terkena cas elektrik yang sangat kuat keseluruh tubuhnya ketika dia melihat adegan yang tidak sepatutnya berlaku pada saat ini .
"Mereka... mereka... berpelukan ? Astaghfirullahalazim aku salah nampak ke apa ni ? "
Aimi tidak dapat menahan lagi dirinya daripada tersiksa melihat perkara begitu lalu dia terus menolak pintu bilik wad tersebut .
Lantas begitu , Ustaz Rahim dan juga wanita itu terkejut kerana mereka tidak menyangka bahawa ada orang lain memasuki wad tanpa mereka sedari .
Aimi ? Dia terpaku dengan dirinya yang sedang menahan air matanya daripada gugur .
Sakit hati ? Ya ! Sememangnya sangat sakit ! Pedih kau tau tak ?
" A..awak... " Aimi bersuara setelah mengumpul kekuatannya untuk bercakap .
"Sayang , you kenal dia ke ? " soal wanita itu sambil mengerling kearah Aimi dengan pandangan yang sangat hina baginya .
Sayang ? Dia panggil tunang aku sayang ? Hey , who are you ?
" Awak .. please jawab yang saya ni tunang awak . " Aimi bersuara dalam hatinya dengan penuh harapan lalu memadang kearah wajah Ustaz Rahim .
Lama membisu , akhirnya .....
Ustaz Rahim mengangkat kedua belah bahunya sambil mengelengkan kepalanya lalu berkata ,
" Saya minta maaf em cik ? Saya baru sahaja sedar dari koma . Kita pernah kenal ke sebelum ni ? " soal Ustaz Rahim sambil memandang kearah Aimi dengan penuh tanda tanya .
Aimi seakan terkena tamparan yang cukup hebat . Dia tidak dapat menahan dirinya daripada air matanya gugur yang pelan-pelan mula menitis keatas kain tudungnya . Sungguh kejam ! Itulah apa yang dirasa oleh Aimi pada ketika itu .
" Hey perempuan tudung labuh ! Tak payahlah buat drama menangis kau kat sini la " teriak wanita itu sambil ingin cuba mendekati Aimi .
Aimi tidak mengendahkan soalan wanita itu . Fokusnya hanya pada Ustaz Rahim sahaja . Dia perlukan jawapan kepastian sebelum hatinya menjadi lebih sakit dan pedih dengan drama yang berlaku ketika itu .
" You , jangan kasar sangat boleh tak ? Bagi la dulu dia masa untuk tanya dekat I " ujar Ustaz Rahim lembut lalu menarik lengan wanita itu dan mengusap tangannya dengan penuh kelembutan .
YOU ARE READING
SUAMIKU SI USTAZ SWEET
RomanceWarning ! Publish on 2017 so minta maaf kalau ayat pun terlampau kebudakan2 dan banyak sangat dengan emoji lepastu jalan cerita pun kelaut tapi don't worry sekarang tahun 2020 , penggunaan ayat pun dah okay guys . 😂 please enjoy ! 🥰 Aku seorang ga...