Bonus chapter

303 65 14
                                    

"Ma, titip Jeryu, maaf ngerepotin,"

"Gapapa sayang, kamu hati-hati ya, di Amerika bule nya ganteng-ganteng,"

J.you yang baru balik abis naroh Jeryu auto cemberut mukanya.

"Emang Mama pernah ke amrik?"

"Aamiin"

"Dih, si Mamah, udah ah Jeje berangkat dulu, dadah Mamaaa"

Oh iya. lulus SMA, J.you udah dikasih warisan perusahaan mebel dideket kampung rumah Kakeknya. Dan Jerome juga mutusin buat buka bisnis kuliner.

Sedangkan Jisu, dia bantu-bantu in J.you, yaa bisa dibilang Jisu ini staff terdekatnya J.you. Kyungho sama Donggeon, mereka lagi ngembangin perusahaan game online.

Woonggi masih kuliah semester akhir, dan Minsu buka cafe.

°°°


"Aduh-aduh Jis, gue melayang ya? Duh jis kalo ntar lantai pesawatnya bolong gimana??? Jis gimana kalo ntar pilotnya mendadak sawan?? Adduuh Jaeyun takuttt, nanti pesawatnya jatoh ke laut kayak di film-film kartunnya Jaesu---

"Iya Beb, terus nanti kita turun dipulau gak ada penghuni nya trus ntar kita makan batu, abis itu gigi lu ambrol jadi lu kayak nenek-nenek,"

"Jisu!!!"

"Makanya diem nying,"

Ini pertama kali Jaeyun naik pesawat. Pernah sih, minta ke Jisu bulan madu kemana gitu naik pesawat, tapi cuma dibawa ke puncak liat sapi abis tu pulang:)

"Yu, Yuyu! Yuyu!"

"Apaaaa Yuyu lagi tidur nih ah jan ganggu,"

"Tadi Jeje dikasih makanan sama pramugarinya,"

"Ya terus?"

"Udah si, ngasih tau doang,"








"Mah, mah, iki lho anakmu wes lagi numpak pesawat, haduuhh, degdeg an iki" ("mah, mah, anakmu ini udah naik pesawat, aduh, degdeg an nih)

"Ojo koyok wong ndeso nduk, mama seng isin neng kene,"(jangan kayak orang katro, mama yg malu disini,")

"Woonggi tadi makan sambel kacang kok ndak pedes yo mah? Trus makan e iku yo karo roti rak karo sayur, pramugari e rak pinter masak yo mah,"

"Oalah, gendeng po koe? Iku selai kacang nduk, wes wes lah, rak ono harga diri e babar blas koe ki" (Oalah, gila ya kamu? Itu selai kacang nak, udah-udah lah, gk ada harga dirinya sama sekali kamu tuh")

Donggeon ikut malu denger Woonggi telponan sama Mamahnya yang tumbenan lagi balik kampung ke jawa. Woonggi udah kek orang gila naik pesawat doang berasa jelajah surga.

Beda lagi sama Minsu yang cenderung masih aman damai sama Kyungho. Mereka dari tadi cuma selpih-selpih mantja sambil pamerin jendela pesawatnya. Ya setidaknya mereka gak se katro woonggi lah:)




°°°

Tok! Tok! Tok!

Semenit kemudian sang penghuni apartemen membuka kan pintu. Younghoon segera masuk dan menyapa beberapa orang yang dia kunjungi siang ini.

"Eh, Younghoon. Kyu mana? Gk ikut?"

"Tadi sih bilang lagi di minimarket depan. Ntar juga nyusul kesini, Chan"

Iya, Younghoon bertamu kerumah Chan. Setelah beberapa tahun tinggal di Amerika sebagai seorang mahasiswa dan sekarang udah lulus, Younghoon mulai bisa lupain Chihoon. Ya Chan sama Chihoon si yes yes aja.

Younghoon mulai bisa lupain Chihoon ketika dia liat bidadari didepan warung indo yg di Amerika.

Hampir mirip kayak kisah Chan sama Chihoon ditukang ayam, yang ini bedanya mereka lebih fancy ketemunya di Amerika. Walaupun bidadarinya Younghoon emang aslinya orang indo.

"Gimana lu? Katanya mau nikah? Kasian tuh si Kyu nunggu mulu,"

"Ahahah, Ngga Bang. Justru dia yang minta ditunda dulu."

Chihoon yang liat Younghoon ketawa dari tangga atas membatin

"Kok dulu gue gak pasrah aja ya, pas disekap sama pangeran ganteng,"

Tapi tenang, Chan tetep kanjeng raja dihatinya.

"Eh, Younghoon. Kyu mana? Katanya dia pengen bikin seblak bareng gue,"sapa Chihoon

"Oh? Dia kemaren bilang pengen seblak sih. Yaudah bentar ya gue telpon dulu,"

°°°

"Iya iya Hoon. Ini abis nyabe di minimarket. Bntar lagi nyampe kok,"

"Hah?"

"Beli cabe maksudnya"

"Ooh Yaudah cepet. Keburu kangen hatiku,"

"Mas, kok alay? Minta diputusin ya?"

"Permisi"

Kyu nengok belakang, ada 8 pasangan dengan muka planga plongo dan ndeso nya. yang 4 lagi kagum-kagum liat bule, sedangkan yang 4 lainnya sibuk menjaga image.

"Eh? Iya?"

"Tadi saya liat anda ngomong pake bahasa indonesia. Anda orang mesir?"

Kyu yang ngerasa lawakan orang didepannya ini rada garing, mendadak takut.

"Eh, ngga mba, itu maksudnya saya mau nanya alamat ini nih, kira-kira tau gak?"

Kyu dengan sedikit-sedikit mendekat dan liat ke kertas yang berisi alamat.

"Loh? Apart nya ChanHoon? Kalian temennya?"

"Lah? Mbak siapa? Pembantunya?"ceplos Minsu

Kyu neplak pala Minsu.

"Sembarangan. Itu apart temennya pacar saya,"

"Ooh. Maaf mba. Bisa anter kita kesana gak?"

"Lah gua juga mau kesana. Yaudah ngekor gua aja sini,"

Akhirnya dengan segala kegundahan hati kyu, mereka sampai di apart ChanHoon.

Sportif•ChanHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang