KOO-PHORIA ✔️ [AKAN TERBIT]

12. Imma fucked you up, and tore you apart

Jungkook menatap kosong langit-langit kamar yang tampak asing di matanya. Dari jendela, matahari sudah menyingsing cukup tinggi. Kepalanya berdenyut, seolah ada ribuan paku yang ditancapkan di kulit kepalanya.

Ah, mungkin ini efek minum-minum semalam.

Di sebelahnya ada sesosok manusia tengah tidur terlelap dengan posisi miring membelakanginya. Manusia yang membuat Jungkook tidak bisa tidur semalaman, sebab suaranya mendengkurnya acap kali membuat Jungkook terbangun.

Bahkan sekarang pun, manusia itu tengah mendengkur pelan.

Merasa kesal, Jungkook lantas mendudukan dirinya di atas kasur, dan lalu menendang bokong manusia itu. "Ya! Shibal. Bangun kau!" serunya. "Mingyu, ya! Ini sudah jam dua siang."

Choi Mingyu, teman dekat Jungkook dikampusnya sontak langsung melonjak bangun gelagapan. Dia celingukan ke sana kemari, seolah dia sedang kehilangan arah. Ketika dia sudah tersadar, ia mengerang kesal pada Jungkook.

"Brengsek kau!" Mingyu yang berbadan besar menyambar bantalnya dan menghantamnya ke wajah Jungkook. "Aku sedang mimpi mencium Irene Red Velvet, sialan!" makinya. "Kenapa kau malah bangunkan aku?"

"Aku lapar. Cepat buatkan aku makanan," titah Jungkook.

Mingyu membelalakan matanya dengan geram pada Jungkook. "Aku ini tuan rumah, tahu! Seharusnya kau yang buatkan aku makanan," omelnya. "Siapa yang datang tiba-tiba ke rumahku dan memohon untuk diizinkan menginap? Hah? Siapa yang berjanji akan membuatkanku nasi goreng kimchi untuk sarapan?" Mingyu mengangkat telunjuknya ke depan dada Jungkook. "Kau, Sialan. Kau!"

Yah, itu memang benar. Selepas mengantar Kyra pulang ke rumah, Jungkook berjanji untuk bermalam di tempat Yoora, akan tetapi sesungguhnya Jungkook tidak pernah berniat menepati janji itu. Dia sama sekali tidak ingin menghabiskan malam—yang sudah dipastikan akan berakhir dengan pergulatan di ranjang—bersama Yoora. Ajakan itu sebenarnya Jungkook lontarkan hanya untuk membuat Yoora setuju untuk mengikuti permainan yang dia rencanakan untuk Kyra.

Pria bermarga Jung itu memang sengaja mengumbar kemesraanya dengan Yoora di depan Kyra, hanya karena Jungkook tidak mau kalah saat melihat Kyra bersama Seokjin.

Pada saat itu, Jungkook hanya ingin membuktikan bahwa dirinya juga bisa memiliki seseorang. Dia bahkan membuat Yoora mengatakan bahwa mereka berdua adalah kekasih. Pikir Jungkook, hal itu akan membuat Kyra kesal, cemburu atau menunjukan emosi yang mengindikasikan kalau dia menyesal mengabaikan Jungkook. Karena Jungkook begitu merasa percaya diri kalau ternyata Kyra sebenarnya menyukainya, tetapi Kyra terlalu gengsi untuk mengungkapkannya.

Bagaimana tidak Jungkook berpikir seperti itu jika selama dia mencium dan menyentuh Kyra, Kyra selalu meresponnya dengan baik. Tubuh gadis itu bahkan selalu menyambut Jungkook, seolah Kyra memang haus dan membutuhkan Jungkook.

Namun sayangnya, sepertinya itu hanya imajinasi liar Jungkook saja, karena nyatanya Kyra tidak terpengaruh apa-apa dengan semua akting habis-habisan yang ditunjukan Jungkook dan Yoora.

Ketika Jungkook berciuman dengan Yoora di tempat makan, Kyra malah asik mengobrol dengan Seokjin. Ketika Jungkook berciuman dengan Yoora di dalam mobil, gadis itu malah memejamkan matanya dan tidur.

Dan setelah mengantar Kyra pulang ke rumah, Jungkook yang mengingkari janjinya lalu bertengkar dengan Yoora yang terus memaksanya untuk bermalam dengannya.

"Aku sudah merendahkan harga diriku untukmu. Aku melakukan yang kau minta, meski itu menyakiti hatiku!" teriak Yoora saat itu. "Tidak bisakah kau melihatku sedikit saja? Tidak bisakah kau menanggapi sebentar saja?"

"Jangan berharap lebih, Yoora," kata Jungkook. "Kita hanya teman yang saling membutuhkan hanya di atas ranjang. Tidak lebih." Ucapan Jungkook membuat Yoora semakin berang. Gadis bermarga Park itu bahkan sempat menangis di dalam mobil. Yang mana hal itu sesungguhnya cukup membuat Jungkook terkejut. Pikirnya Jungkook selama ini Yoora hanya menyukainya karena Jungkook selalu berhasil memuaskannya, bukan benar-benar mencintainya.