Setelah kejadian di mana Arsen memarahinya, Lily merasa bersalah karena sudah melanggar peraturan di rumah ini. Ia sendiri sadar bahwa tak seharusnyamembawa orang lain masuk kedalam rumah ini terlebih Arsen sudah memperingati bahwa jangan melanggar semua yang sudah ada di sini.
"Sudah, jangan di pikirkan lagi. Lain kali kau jangan mengulanginya lagi." ucap Jessika kepada Lily yang yang terlihat masih memikirkan kejadian kemarin. Jessika sudah tahu bahwa Lily dimarahi oleh Tuan Arsen karena membawa seseorang masuk ke rumah ini.
"Tapi aku merasa bersalah. Aku ingin meminta maaf secara langsung kepada Tuan Arsen dan Nyonya Sarah." Lily berkata dengan nada menyesal. Jessika mengerti dan menyemangati Lilly yang terlihat sedih.
Lily merasa terharu karena disini ia memiliki teman lagi setelah Beby. Seketika ingatannya kembali kepada sahabat pertamanya disini yang entah kemana perginya dia. Ia merasa kehilangan karena kepergian Beby yang mendadak itu. Dirinya merasa heran kenapa Beby tiba tiba saja mengundurkan diri sebab sebelumnya Beby baik baik saja.
"Jes, kau tahu kenapa Beby tiba tiba mengundurkan diri? Maksudku apa kau tahu alasannya kenapa?" tanya Lily dengan raut yang sangat penasaran. Sudah sejak lama ia ingin menanyakan kepergian Beby yang mendadak bahkan tanpa pamit kepadanya. Jessika hanya terdiam sejenak lalu menatap Lily dengan sorot mata tak bisa diartikan.
"Lebih baik jangan membahasnya lagi. Jangan sampai terdengar oleh Tuan Arsen karena kalau sampai terdengar kita akan mendapat masalah." Jessika memperingati dan itu malah membuat nya semakin penasaran.
Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa di rumah ini banyak sekali rahasia dan teka teki..
Tak mau memperpanjang Lily hanya mengangguk mengerti karena Ia sendiri berpikir tak mau membuat masalah lagi karena.sudah cukup masalah kemarin belum terselesaikan dan ia sendiri belum meminta maaf kepada Arsen.
*****
Siang harinya seperti biasa para pelayan beristirahat. Freya dan Geby tersenyum licik melihat Lily yang berjalan membawa air pel nya untuk dibuang nya. Mereka berdua sudah merencanakan sesuatu hal untuk membuat wanita itu mendapat masalah atau lebih bahagia nya lagi kalau dia sampai di tendang oleh Arsen. Lily membawa air pel yang sudah kotor untuk buang ke halaman belakang. Lily cukup lelah dan ingin segera beristirahat bersama Jessika yang lebih dulu selesai bekerja dan sedang beristirahat.
"Aw.." pekik kesakitan Lily karena menabrak Freya yang ingin melewati nya. Seketika air yang di bawa kan nya tumpah membasahi lantai membuat Lily sangat panik.
"Kau ini tidak lihat aku sedang lewat! Kau sengaja ingin menabrak ku agar aku terjatuh. Mengaku saja!" pekik Freya membentak Lily yang saat ini sedang menatap panik kearah air yang sudah membasahi lantai.
"Aku tidak sengaja Frey. Aku tidak melihat kau di depan ku." bantah Lily dengan nada bersalah sembari membersihkan air yang sudah tumpah dan itu membuat Freya geram dan menarik tangan nya dengan kasar.
"Jangan mengelak! Sejak kau disini semuanya menjadi kacau. Kau memang pembuat masalah!" geram Freya membuat Lily meringis sakit karena cekalan tangan Freya dan tak berapa lama.Monica langsung menghampiri putri dan keponakannya itu.
"Ada apa ini? Kalian jangan membuat keributan disini, ini bukan pasar!" tegur Monica tegas. Monica tak memandang anak dan keponakan nya saat sedang bekerja dan membuat kesalahan. Ia tetap akan menegur dengan tegas siapa saja yang membuat keributan di rumah ini sebab itu tanggung jawabnya sebagai kepala pelayan disini.
"Bu, dia sengaja menabrak ku agar aku terjatuh dengan air kotoran yang dia bawa." tuduh Freya kepada Lily yang menggelengkan kepala nya cepat
"Itu tidak benar Bibi. Aku tak sengaja dan tidak tahu bahwa Freya ada di hadapanku." bantah Lily bersikeras membuat Gebby menghampiri mereka dan ikut menuduh Lily.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped by The Devil 21+ (Complete)
ChickLitWARNING❗Novel Adult Romance 🔞 Arsenino Navaro, pria kaya yang menjadi idola di desanya, hanya mencintai satu wanita: Sarah, istri cantiknya. Namun, kehidupan mereka terguncang saat Lily Stone, pelayan baru yang polos dan lugu, mulai bekerja di ruma...