Seorang pemuda manis keluar dari sebuah kamar lalu turun melalui tangga menuju dapur, di sana ia melihat pria manis paruh baya yang masih terlihat cantik yang tak lain adalah ibunya, ia menghampiri sang ibu lalu memeluknya dari belakang.
" Ibu..... dimana ayah? "
" Haechanie kau mengagetkan ibu kau tahu? ayah sedang keluar bertemu dengan kliennya mungkin sebentar lagi pulang " jawab sang ibu pada pemuda yang tadi bertanya tak lain adalah Haechan.
" Hehehe maafkan chanie sudah mengagetkan ibu " ucap Haechan setelah tertawa kecil, ia melepaskan pelukannya pada sang ibu lalu duduk di meja makan menanti sang ibu selesai memasak makan malam.
" Ibu... apa menurutmu sekarang Mark hyung semakin tampan? " tanya Haechan tiba tiba setelah hening beberapa saat.
" Ibu rasa iya... Mark memang anak yang tampan sejak dulu dan juga pintar " jawab Ten dengan tersenyum simpul melihat anaknya sambil membawa makanan yang sudah matang ke meja makan dan menatanya.
" Hm... ibu benar Mark hyung juga pasti semakin pintar dan ah juga dia pasti sekarang memiliki otot tubuh yang bagus seperti milik ayah " ucap Haechan semangat dengan binar mata polos membuat Ten sang ibu gemas dan mencubiti pipi gembil itu hingga sang empu meringis.
" Ayah pulang.... ! " ucap seseorang yang tak lain adalah Johny.
" Ayah-! " panggil Haechan dengan semangat saat melihat Johny baru saja pulang.
" oh hei beruang kecil, wah.... sepertinya ayah datang tepat waktu ya " ucap Johny sembari tersenyum lalu mengecup kening milik Ten sayang kemudian beralih pada Haechan.
Setelah Johny duduk dan melepas jas kantor miliknya Ten menyiapkan makan mereka dan berdoa lalu mereka makan dalam hening.
" Ayah, Ibu.... Haechani akan ke bukit belakang sebentar setelah makan ya...? " izin Haechan pada Johny dan Ten memecah keheningan.
" Tentu boleh sayang " ucap Ten sembari tersenyum, sedangkan Johny hanya tersenyum dan mengangguk sembari mengusap surai madu milik Haechan.
Selepas makan malam Haechan masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil hoodie miliknya lalu keluar kamar dan turun ke bawah.
" Ayah, Ibu Haechan pergi sekarang ya... "
" Hati hati di jalan ini sudah malam/iya sayang "
Setelahnya Haechan pergi keluar rumah dan menuju bukit tempat ia dan Mark dulu menghabiskan hari setelah taman dekat komplek mereka, jaraknya memang tidak jauh jadi Haechan hanya berjalan kaki.
Saat sedang jalan Haechan merasa ada yang mengikutinya dari belakang, lalu ia berbalik tapi ia tak melihat siapapun jadi ia kembali berbalik dan kembali berjalan menuju bukit belakang kompleknya.
Setelah sampai di bukit Haechan duduk dengan meluruskan kaki kakinya sambil menatap langit malam yang kala itu sedang berbintang dan bulan bersinar dengan terang.
" Mark hyung kapan kau akan kembali? Chanie masih menunggu hyungie, gelang pemberian hyungie pun masih Chanie pakai " ucap Haechan sembari melihat tangannya yang terlingkar sebuah gelang matahari.
" Chanie merindukanmu hyungie, sekarang Chanie sudah besar Chanie juga akan lulus SHS sebentar lagi, hyungie pasti sedang menyelesaikan kuliahmu ya? atau sudah lulus? hyungie kan pintar pasti hyungie sudah lulus dan bekerja sekarang "
Saat sedang berkelana dalam lamunan Haechan merasakan ada yang memperhatikannya kembali, ia melihat ke arah belakang tapi sekali lagi tidak ada siapapun, Haechan bergidik ngeri lalu ia berdiri dan memutuskan untuk pulang, lagi pula malampun semakin larut dan udara semakin terasa dingin.
Saat menuju rumah 'sekali lagi' dia merasa ada yang mengikutinya, Haechanpun berjalan semakin cepat bulu kuduknya berdiri omong omong karna merasa takut.
Sesampainya di rumah dia langsung masuk ke dalam kamarnya, Haechan menatap kembali gelang pemberian Mark kala itu.
" Hyung cepatlah kembali dan tepati janjimu, ini sudah 14 tahun sejak saat itu.... " gumam Haechan pada dirinya sendiri.
Jika kalian bertanya seberapa rindunya Haechan pada Mark? maka Haechan akan menjawab 'bahkan luasnya laut pun mungkin akan kalah akan rasa rindu ini'
Bisa kalian bayangkan bukan? menunggu orang yang kalian cinta selama 14 tahun lamanya dan tidak ada kabar sama sekali, entah orang itu masih mencintaimu entah sudah memiliki pendamping baru yang dia cintai dan melupakan kita.
Itu yang di rasakan oleh Haechan saat ini, tapi dia yakin bahwa Mark nya juga masih mencintai dirinya hanya saja mungkin waktu belum mengizinkan nya kembali dan bersama dengan dirinya seperti dulu.
Haechan mengambil diary miliknya dan menulis beberapa kalimat di dalamnya entah apa yang ia tulis yang pasti itu adalah tentang perasaannya dan tentang rindu.
Ke esokan harinya Haechan berangkat sekolah seperti biasanya, tapi sepertinya hari ini tidak akan ada pelajaran karna para guru akan mengadakan rapat.
Oleh karna itu Haechan memilih berlatih vokal di ruangan vokal biasa dia berlatih.
Suara merdu milik Haechan mulai menggema di ruangan itu, bahka sampai keluar ruangan mengundang seseorang yang sedang lewat depan ruangan tersebut melihat ke dalam ruangan dan mendapati seorang Haechan yang sedang berlatih.
Terbawa lagi langkahku kesana
Mantra apa entah yang istimewa
Kupercaya selalu ada sesuat di jogja
Seseorang itu tersenyum melihat Haechan menyanyikan lagu itu, lebih tepatnya tersenyum sendu.
Sebentar lagi Chanie sebentar lagi -?
Ucap orang itu lalu kembali berlalu menuju ruangan yang ia tuju sejak awal, ruangan kepala sekolah.
Setelah Haechan selesai berlatih ia segera pulang karna memang hari ini sekolah juga di pulangkan lebih cepat.
Sesampainya di rumah ia segera mengganti pakaian miliknya dan segera pamit pada sang ibu untuk pergi ke bukit, kebiasaannya sejak Mark hyungnya pergi.
Setelah pamit ia segera pergi menuju bukit seperti biasa dan duduk merenung disana sembari melihat gelang yang diberikan oleh Mark hyungnya.
" Cepatlah kembali Mark hyung, tahun ini aku akan menyanyikan lagu 'sesuatu di jogja' dan mungkin akan membaca puisi? " gumam Haechan pada angin yang berhembus berharap angin tersebut menyampaikan ucapannya tersebut pada Mark.
Haechan kembali terdiam di tempatnya sembari menatap langit sendu, setelah cukup lama ia terdiam disana Haechan segera berdiri dan kembali berjalan menuju rumahnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~¤~~~~~~~~~~~~~~~
TBC
~~~~~~~~~~~~~~~~¤~~~~~~~~~~~~~~~Hai? Maafkan aku baru update.
Aku kehilangan ide dan inspirasi untuk melanjutkannya kemarin sekali lagi aku minta maaf, untuk kedepannya aku usahakan untuk update tiap minggunya.
Terimakasih untuk yang menunggu cerita ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triangle Love
FanfictionSebuah perasaan cinta yang tumbuh pada sahabat sendiri bukan lagi jadi hal yang aneh memang, apalagi sampai terjadi cinta segitiga di antara para sahabat, seperti kisah mereka, ya mereka, Haechan, Mark, dan Jisung. " Mark hyuung aku sangaaaat menyay...