Chapter(8)🍁

30 5 0
                                    

Arnold dan carolline tengah duduk di sebuah halte kecil untuk menunggu hujan sampai reda. Hari semakin sore dan hujan pun belum reda. Membuat tubuh gadis kecil itu menggigil kedinginan akibat derasnya hujan itu yang bercampur dengan angin yang sangat kencang.

"Bang dingin" Ujar carolline yang kedinginan

"Bentar ya.. Dek abang mau cari sesuatu di tas abang barangkali ada yang berguna buat kamu" Balas Arnold sang abang sambil mencari sesuatu di dalam tasnya

"Alhamdulillah, untung abang bawa jaket" Ujar sang abang sambil menaruh jaket. Agar melingkar di tubuh adiknya itu, sehingga carolline tidak merasa kedinginan lagi

Dan setelah menunggu berjam-jam, akhirnya hujan pun mulai reda membuat carolline tersenyum lega, karna setelah itu dia bisa pulang kerumah dan merebahkan tubuh kecilnya itu dikasur empuk miliknya.

"Bang yuk pulang carolline kedinginan niih...??" Ajak carolline

"Iya, bawel abang juga tau kalii..?? Emang carolline mau disini...??" Balas Arnold

"Ya, nggak lah bang..." Carolline berdecik kesal karna, abang nya itu selalu mengggodanya

"Yaudah yuk naik" Ujar arnold

Lalu mereka berdua pergi meninggalkan halte itu karna, hari sudah mulai panas sedangkan sekarang sudah pukul 14.30

"Bang mampir dulu yukk ke kafe lava java carolline mau beli minuman hangat sebentar aja. Habis itu kita pulang deh..?? " Ujar carolline

"Baik tuan putri" Balas Arnold sambil tertawa

"Iiih apaan siih abang. Kalau abang kayak gitu lagi ngomongnya abang kek bang ojol deh... " Balas carolline sambil tertawa geli

"Emang ada bang ojol yang pernah ngomong ke penumpangnya dengan nyebut tuan putri. Berarti penumpang itu spesial dehh dimata bang ojol" Ujar arnold sambil tertawa terbahak-bahak

"Iih nggak tau ah... Abang niih nyebelin banget siih" Balas carolline sebal

Setelah berbicara panjang lebar. Tanpa ia ketahui, Ternyata mereka baru sadar kalau jalan menuju ke kafe lava java yang di lewati nya itu salah. Untung diantara mereka berdua ada yang sadar kalau jalan ke kafe lava java itu salah kalau nggak mereka bisa kesasar dan mereka harus putar balik.

"Bang, kayaknya kita salah jalan deh...?" Ujar carolline

"Astaghfirullah iya, abang lupa kamu siih abang diajak ngomong mulu jadinya kan abang nggak sadar" Balas Arnold

"Hehehe iya, bang maaf deh.. " Ujar carolline

"Nggak kok ini juga salah abang, kenapa abang juga nggak lihat jalan jadinya kan kesasar kita berdua" Balas Arnold

"Yaudah putar balik aja bang nggak papa kok" Ujar carolline yang segera diangguki oleh abang nya itu

Setelah itu mereka putar balik lagi karna jalan menuju ke kafe lava java itu salah.
Dan hari juga semakin sore.

"Bang kayaknya kita nggak usah ke kafe deh. Entar abang dicariin mama sama papa" Ujar carolline

"Tapi bagaimana dengan kamu, kan kamu tadi yang ngomong kalau kamu ingin ke kafe untuk beli minuman hangat" Balas arnold

"Iya, nggak jadi deh carolline nggak papa ntar carolline buat sendiri dirumah" Ujar carolline

"Beneran niih" Ujar arnold

"Iya bang ini juga kan udah sore" Balas carolline

"Baiklah" Ujar arnold lagi

Lalu mereka berdua memutuskan untuk pulang karna, hari sudah mulai gelap. Setelah itu mereka sampai di rumah pada pukul 15.30,lalu carolline memutuskan untuk naik ke atas kamarnya duluan karna ia lelah. Sedangkan abangnya masih memarkirkan motornya di ruang bagasi rumah mereka. Setelah selesai bang arnold juga masuk ke dalam kamarnya. Mereka berdua juga tidak lupa sebelum masuk rumah mereka mengucapkan salam.

"Assalamualaikum ma" Ucap arnold dan segera dijawab oleh mamanya

"Kamu dari mana aja nak... Jam segini kok baru pulang nggak kayak biasanya" Ujar sang mama

"Oooh itu mah.. Tadi di jalan ada kecelakaan jadinya kan macet" Balas arnold berbohong kepada mamanya

Ya... Arnold terpaksa berbohong jika ia mengatakan yang sebenarnya mengapa ia pulangnya agak malam karna ia harus mengantarkan carolline terlebih dahulu untuk membeli minuman. Tapi itu tidak jadi karna, keinginan carolline sendiri

Jadi arnold terpaksa berbohong kepada mamanya agar, adik satu-satunya itu tidak terkena marah oleh mamanya. Karna yang arnold tahu, orang tua mereka tidak menyayangi carolline seperti abangnya itu.

Lalu bang arnold pergi menuju kamarnya untuk melakukan kegiatan sehari-harinya.

Sedangkan carolline sudah selesai mandi lalu ia pergi menuju ke dapur untuk membuat minuman coklat yang hangat. Ia terpaksa untuk turun ke dapur dan membuat minumannya sendiri. Karna asisten yang ada di rumah  carolline sudah pulang.

Setelah sampai di dapur carolline mengambil air untuk di masak lalu ia mengambil sebuah cangkir, gula dan susu bubuk coklat.

                         🍁🍁🍁

Setelah selesai membuat minuman hangatnya carolline langsung pergi ke kamarnya. Setelah selesai meminum minumannya itu carolline merebahkan tubuhnya yang mungil itu di atas kasur empuknya.

Tanpa sadar akhirnya carolline, sudah nemejamkan matanya untuk tidur mungkin ia sangat kelelahan dan lagi pula sekarang udah larut malam.




√𝙅𝙧𝙚𝙣𝙜 𝙟𝙧𝙚𝙣𝙜 𝙟𝙧𝙚𝙣𝙜🖤
√𝘼𝙥𝙖 𝙠𝙖𝙗𝙖𝙧 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖𝙣𝙮𝙖....??👋
√𝙂𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙣𝙞𝙞𝙝 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣 𝙙𝙤𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙗𝙖𝙬𝙖𝙝 𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙨𝙤𝙥𝙖𝙣.
√𝘿𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙨𝙚𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙝𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙣𝙮𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠 𝙮𝙖... 𝙃𝙚𝙝𝙚𝙝𝙚😁
√𝙙𝙖𝙥𝙚𝙩 𝙨𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙖𝙠𝙪 𝙣𝙞𝙞𝙝 𝙄 𝙡𝙤𝙫𝙚 𝙮𝙤𝙪 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙖𝙠𝙪(ू•ᴗ•ू❁)
√𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙠𝙚𝙡𝙚𝙬𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙮𝙖... 𝘾𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩𝙣𝙮𝙖. 𝙊𝙠𝙚𝙝👌

                                          𝓐𝓵-𝓯𝓲𝓪𝓱 𝓓𝓲𝔂𝓪𝓷𝓽𝓲🦋
                                          9 𝓢𝓮𝓹𝓽𝓮𝓶𝓫𝓮𝓻 2020

CAROLLINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang