Kring kring kring
Suara jam carolline berbunyi dan sekarang menunjukkan pukul 06.00 pagi. Carolline langsung bangun dan mematikan jam nya yang berbunyi itu agar tidak mengganggu orang lain. Kemudian carolline bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan ke arah kamar mandi.
Setelah selesai mandi carolline langsung memakai seragam sekolahnya. Ia lupa bahwa, seragamnya itu basah dan ada baunya sedikit akibat terkena hujan tadi malam. Carolline langsung mencuci baju dan roknya itu setelah itu ia pengering aja di mesin cuci agar cepat dan tidak terlambat untuk pergi ke sekolah.
Setelah selesai mencuci bajunya, ia langsung memakai bajunya agar nanti tidak di tinggal oleh abangnya untuk pergi ke sekolah.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu dari luar dan carolline lansung pergi untuk membuka pintu kamarnya itu.
"Hay cantik" Sapa abangnya
"Hay juga bang" Balas carolline emangnya ada apa bang...?? "Tanya carolline heran
"Nggak papa kok dek, abang cuma mau ngasih sarapan buat kamu" Ujar arnold sambil menyodorkan kotak makan yang ada isinya itu.
"Oooh makasih ya bang..!!" Balas carolline sambil menerima kotak makan
"Oooh ya emangnya abang udah makan apa belum...??" Tanya carolline
"Abang udah kok tadi sarapan di kamar dibuatin bibi Hehehehe" Balas arnold
"Yaudah deh bang kita berangkat ke sekolah aja dulu deh...!!" Ujar carolline
"Emangnya kamu nggak makan dulu nanti nggak bisa fokus loh sama pelajarannya" Ujar arnold
"Ooh masalah itu mah gampang kan carolline bisa makan nanti pas istirahat di kelas,lagian ini kan udah jam setengah tujuh nanti kita bisa terlambat dan dihukum emangnya abang mau..??" Balas carolline
"Yaudah deh terserah kamu untung hari ini bukan hari senin kalau nggak kamu bisa pingsan karna kelaparan" Oceh arnold
"Bentar bang carolline ambil tas dulu sekalian memasukkan bekal carolline" Ujar carolline
"Iya GPL alias (nggak pakek lama)" Balas arnold
Setelah itu carolline masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil tasnya. Sedangkan abangnya masih setia menunggu adiknya itu di depan pintu kamarnya.
"Yuk bang udah selesai niih carolline" Ujar carolline
"Yaudah ayok" Balas arnold
Lalu mereka berdua jalan berdampingan untuk pergi kebawah dan pergi ke sekolah. Mereka juga tak lupa untuk pamit kepada orang tuanya. Meskipun carolline tahu mereka sangat membencinya. Tapi, bagi carolline itu tidak sopan. Kalau, ia pergi ke sekolah tanpa pamitan. Lalu seorang abang dan adiknya itu menghampiri orang tuanya untuk pamit pergi ke sekolah.
"Ma, pa carolline sama bang arnold pergi ke sekolah dulu ya...??" Ujar carolline
tapi tidak ada yang menjawab diantara mereka. Lalu bang arnold mulai dulu untuk menyalami punggung tangan mereka. Lalu disusul oleh carolline tapi, mama papanya tidak membalas uluran tangan carolline. Seolah-olah mereka berdua jijik pada carolline. Padahal carolline itu adalah anak kandung nya sendiri.
"Yaudah, dek kita berangkat aja" Ujar arnold
"Iya bang" Balas carolline
Setelah itu mereka berdua pergi meninggalkan mama papanya yang sedang makan itu. Tapi mereka berdua tidak lupa untuk mengucapkan salam.
Lalu, bang arnold pergi ke bagasi untuk mengeluarkan mobilnya. Sekarang ia menggunakan mobil saja agar tidak seperti kemarin kehujanan dan mereka menunggu hujan sampai reda. Hal yang sangat membosankan bagi mereka. Bang arnold mengeluarkan mobil nya yang berwarna hitam lalu ia menghampiri adiknya itu yang sudah menunggu di depan gerbang.
Tit tit tit
Suara klakson mobil"Iiih apaan siih abang ini kayak kurang kerjaan aja" Ujar carolline
"Mau masuk apa nggak niih..??" Balas arnold
"Ya, iyalah bang!!" Ucap carolline
Lalu bang arnold langsung melajukan mobilnya untuk pergi ke sekolah. Dan di tengah-tengah perjalanan carolline membuka suaranya untuk bertanya ke abangnya itu.
"Eeeh ngomong-ngomong abang kok tumben ke sekolah bawa mobil nggak kayak biasanya bawa motor" Tanya carolline heran
"Emang nggak boleh ya...??" Balas arnold
"Emmm boleh-boleh aja kan carolline cuma nanya doang" Ujar carolline
"Nggak papa kok dek, abang nggak mau kayak kejadian kemarin kamu kehujanan dan baju kamu basah semua. Pagi-pagi aja kamu udah cuci bajumu untung ada pengering di mesin cuci kalau nggak kamu nggak bisa pergi kesekolah" Ujar arnold
"Hehehe abang kok tau siih..?? " Tanya carolline heran
"Ya, taulah kamu tadi mondar mandir kayak orang kepanikan gitu" Balas carolline
"Gimana nggak panik bang jam nya aja udah jam 06.15 kalau telat ke sekolah gimana... Wleeee" Balas carolline
"Untung aku tadi pakek baju yang lain, kalau nggak malunya gue, keliatan abang" Gumam carolline
Setelah berbincangan tadi akhirnya mereka berdua sampai didepan pintu gerbang sekolah mereka. Lalu mereka langsung pergi ke tempat parkiran untuk mobilnya itu.
Setelah selesai memarkirkan mobil mereka berdua masuk ke dalam kelas. Di tengah perjalanan menuju kelas, ya begitulah ada banyak sambutan dari para cewek-cewek centil yang menyapa bang arnold. Beginilah nasib kalau jadi cowok ganteng, Hehehe.
Tetapi bang arnold dan carolline tidak membalas sapaan dari cewek-cewek centil itu. Mereka tetap fokus untuk menuju ke kelasnya mereka masing-masing.
Setelah itu carolline dan bang arnold sudah sampai di kelasnya masing-masing. Dan lansung duduk di tempat kursinya.
"Hay carolline" Sapa camel sahabatnya
"Hay juga Mel" Balas carolline
"How are you...??" Tanya camel sok-sok an
"I'm fine, thank you" Balas carolline
"You are welcome" Ujar camel sambil tersenyum
Lalu mereka berdua tertawa mendengar percakapan mereka tadi. Nggak kayak biasanya mereka ngomong b. Inggris kayak orang sok-sok an gitu. Mereka siiih sebenarnya bisa tapi dikit-dikit lah...
"Eeeh ya... Lo udah makan belom...??" Tanya camel
"Belum kok tapi, gue bawa bekal di dalam tas" Balas carolline
"Ooohhh" Jawab camel ber-oohhh
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤
#Hay guys apa kabar niiih...
# gimana ceritanya seru nggak..??
#maaf ya karna terlalu banyak typo
#jangan lupa ya.. Guys setelah kalian membaca ceritaku jangan lupa kasih vote and komen ya... Tapi harus sopanSee you next part👋
𝓐𝓵-𝓯𝓲𝓪𝓱 𝓓𝓲𝔂𝓪𝓷𝓽𝓲🦋
10 𝓢𝓮𝓹𝓽𝓮𝓶𝓫𝓮𝓻 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
CAROLLINE
Teen Fiction❌words are prohibited copas❌ "Sebuah kehidupan gadis kecil dan anggun".Tetapi ada sebuah rasa kebencian dari keluarganya sendiri. entah mengapa..?? tetapi gadis kecil itu menghadapi semuanya dengan sabar dan tidak pernah membenci keluarganya. Ia san...