02. interest

186K 926 39
                                    

"Menyukai Body ku, dan akan mengundangmu nanti malam? Apa maksud semua ini" Lirihku pelan.

Aku bahkan tidak fokus untuk bekerja, yang ada di otaku saat ini hanyalah pertanyaan dan pertayaan tentang maksud dari CEO tampan itu.

" Bu Kim? Bu Kim? Bikin!"

Aku terkejut mendengar teriakan salah satu karyawan tim humas hingga menyadarkan ku dari lamunan.

"I-iya?" Balasku

"Ini beberapa surat perizinan pembukaan cabang di Dubai, jangan banyak melamun Bu, panggil aku saja jika membutuhkan teman cerita." Wanita dengan tubuh jangkung itu bersuara yang entah lebih tepatnya seperti ledekan.

" Baik, terimakasih"

Aku sangat pusing bahkan kepalaku hampir meledak rasanya memikirkan tentang ini. Ah sialan.

"Pulanglah, dan bersiap-siaplah untuk nanti malam, saya sudah mengirimkan pakaian yang akan kamu kenakan nanti malam" Suara Pak Lee yang tiba-tiba ada di hadapan ku entah sejak kapan dia berdiri di sana aku tidak mengetahuinya.

"Baju?" Tanya ku heran.

"Sudah pulang saja, dan bersiaplah nanti malam. Tidak akan terjadi apa-apa tenanglah sampai supir menjeputmu." Balasnya dengan tangan yang tidak lepas oleh kantung celana.

Sudah ku bilang, dia adalah Pak Lee. Dan tidak ada seorang pun yang sesempurnanya.

°°°

Gaun ini sangat indah dan cocok denganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gaun ini sangat indah dan cocok denganku.

Entalah aku hanya menuruti perintah Bos ku saja.

Benar seperti dugaan ku dia menyiapkan semuanya, berdansa dan menikamati makan malam yang lezat.

Dan sekarang dia membawaku ke rumahnya. Ah tidak lebih tepatnya Hotel nya.

"Saya sudah menyiapkan kamar untukmu, jangan takut" bisikan lembut di telingah itu seolah-olah tengah menggoda ku.

"Silahkan Nyonya, saya akan mengantarkan ke kamar" salah satu dari pelayan itu bersuara dengan sopan.

Saya yang hanya mengikuti saja, entalah apa yang terjadi malam ini.

Kamar ini sangat indah, Elegant, Pasti sangat mahal bisiku dalam hati.

Tapi aneh rasanya..

"Mari kita minum dan nikmati saja malam ini"

Aku mencari sumber suara dan mendapati empuh nya yang tengah berdiri kokoh dengan beberapa minuman di tangannya.

Benar, itu adalah Pak Lee. Dengan segera dia duduk di sampingku dan menuangkan sedikit Soju di gelas.

"Minumlah, jangan canggung anggap saja ini hadiah selama kamu bekerja denganku" Suaranya.

"Baik pak" jawabku

"Tidak, panggil saja Lee. Jangan berlebihan kita tidak di kantor" Laki-laki dengan rambut yang tertata rapi itu bersura.

Ini aneh, tapi ya sudahlah kapan lagi kan aku memanggil dengan sebutan namanya.

"Baik Lee" ujarku.

Dia tersenyum bahkan sangat manis dan menggoda.

Kami menikmati malam ini dengan minuman dan beberapa jenis makanan pelengkap kelas dunia.

Tak heran jika dia menyiapkan semuanya. Sebagai hadiah? Entalah ini membuatku pusing.

Aku tidak pandai mabuk, tapi kali ini aku minum lebih sedikit dari biasanya. Jadi, aku masi bisa mengontrol diriku.

"Aku menyukai body mu" bisiknya dengan lembut sambil mengelus pahaku.

Aku yang hanya bisa terdiam untuk sekarang.

Tangan nya kini berpindah ke pantatku dan dia meremasnya. Di balas dengan ciuman hangat di telinga.

Sesekali dia menggigit telingaku dengan lembut.

Ciuman yang akhrinya jatuh ke bibirku. Kami menikmatinya, dia melumat bibirku bahkan sangat dalam.

Tanganya kini tengah meraba payudaraku dan meremasnya.

Entah apa yang aku pikirkan sekarang, tapi ini sangat enak.

Aku sedikit mendesah hingga membuatnya semakin bergairah.

Dia meraba miss-V ku yang sudah basah sekali.

"Sudah basah nih?" Suaranya meledekku.

Sial, aku malu karena ini, tapi dia benar-benar sangat merangsangku.

Dia melepas gaunku bahkan melepas semuanya.

Dia meremas payudara ku tanpa batasan kain sedikitpun, menghisapnya, sesekali menggitnya hingga terasa sedikit sakit. Tapi tidak apa-apa bagiku.

Hisapan itu kini turun kebawah hingga mencapai titik kelemahan ku.

Menghisap miss-V ku dan memasukanya dengan lidah.

"Mmmppphhh..."
"Aaahhhh..."

Aku sangat menikmatinya hingga menahan kepalanya dengan kedua pahaku.

Dia memperpercat hisapnya dan desahanku semakin menjadi.

"Aaaaaaaaahhh...."
"Aaaaaaaaahhh..."

Dia melepasku dan melihatkan jagoan nya. Jagoan yang besar dan panjang serta berbulu di atasnya.

"Hisapin" suaranya.

Aku langsung menjilatinya dan menghisapnya dengan cepat hingga membuatnya menikmatinya.

Dan... Mengeluarkan spermanya telat di wajah indahku. Aku menjilatinya arasanya asin. Tapi aku menyukainya.

Trinning~

Suara hp nya bergetar.

"Sial, siapa yang berani menelpon tengah malam begini" hentakanya.

Dia langsung bergegas mengambil hp dan mengangkatnya.

"Sayang, kamu ada di man-"


Next...

Jangan lupa pencet bintangnya yah😉





Sekretaris SeksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang