Aku mulai bosan dengan rindu ini. Percuma diriku merindukanmu karena tersembunyi kebohongan yang kau selipkan dalam rindu mu itu. Rindumu itu hanyalah kebohongan belaka. Aku begitu bodoh, kerap kali menangisimu karena rindu.
Namun kini rasa gundah dalam hatiku terpecahkan semua. Memang kala itu kau sudah berikan penjelasan atas kejadian itu dan ku katakan iya aku percaya, namun entah kenapa hati tak setuju atas perkataan yang terucap lewat mulutku.
Kejadian itu tetap menghantuiku, yang membuatku menjadi sedikit kehilangan rasa percaya untuk kamu. Dan hari ini tanggal 7 september 2020 aku memustuskan diri bertanya dengan orang yang bersamamu kala itu. Sungguh jawaban yang tidak ku inginkan terucap lewat ketikan darinya. Aku merasakan sakit hati yang begitu mendalam. Ingin rasaya aku menghilangkan semua rasa untuk kamu namun itu tidaklah mudah, nyatanya cintaku begitu besar ke kamu.
Tapi aku kacau malam ini antara sakit, kecewa, rindu dan juga cinta bercampur menjadi satu. Membuat diriku menangis dengan begitu sedu. Ingin marah dengan kamu tapi kamu jauh dariku. Ingin penjelasan darimu namun harus sabar menunggu.
Aku selalu bingung denganku. Mengapa aku selalu terlambat dalam bertindak, yang justru malah membuatku semakin kalut dalam sedu. Andai saja kala itu kuturuti suara hatiku mungkin rasa sakit itu tidak separah saat ini.
Nyatanya pertengkaran dari kejauhan itu lebih menyakitkan.
20:39
KAMU SEDANG MEMBACA
tentang langit yang menanti senja
Randomrindu akan selalu menghantuiku hanya pertemuanlah yang dapat menjadi penawarnya. sementara ini aku ingin mencari peredanya dengan kisah penantian langit dengan senja.