Yoona menemui Siwon setelah ia diijinkan dokter untuk pulang. Selama ia dirawat di rumah sakit, Siwon sama sekali tidak diijinkan untuk menjenguknya. Orang-orang appanya berjaga di depan ruangannya.
Ia melepaskan cincin yang siwon berikan padanya dulu dan meletakkan di tangan Siwon.
"Kamu akan meninggalkanku?" Tanya Siwon dan Yoona mengangguk
"Aku sadar, kamu benar. Kita berada di dunia yang berbeda. Aku menyesali dulu tidak mendengarkan kata appaku, memilih bersamamu. Nyatanya aku tidak begitu mencintaimu seperti yang aku kira dulu. Apalagi kamu berada di dunia yang tidak aku inginkan sama sekali. Dunia yang mungkin saja bisa membuatku terbunuh. Aku cukup waras saat ini, jadi aku memutuskan mengakhiri semuanya denganmu" ujar yoona, ia berbicara tanpa setitik pun air mata. Seolah ia benar tidak mencintai Siwon, seolah ia tidak mempunyai perasaan apapun.
"Aku mengerti" ujar Siwon "Hiduplah dengan baik, kamu harus hidup dengan baik Im Yoona"
Siwon berbalik, jika ini sudah keputusan yoona, ia terima. Ia cukup sadar, ia tidak cukup baik dengan untuk yoona.
"Biarkan aku mengantarmu pulang yoong" ujarnya setelah menghapus air matanya. Walaupun ia seorang kepala gangster, tapi ia tetap pria yang sama, pria yang mencintai yoona. Dia memang mencintai yoona, tapi ia tidak memiliki jalan kembali. Ia sudah terjerumus dan susah untuk meninggalkan dunia ini.
Ia mengenggam tangan Yoona, dan tersenyum padanya.
"Maaf, aku membawamu ke dalam duniaku yang begitu berantakan" ia menghapus air matanya yoona. "Kamu janji harus bahagia ya"
Ia sendiri juga tidak bisa menahan air matanya.
***
Ia membawa Yoona kembali ke Seoul. Ke kediaman keluarga Im.
Ia berlutut pada kedua orang tua yoona, ia belum tahu tentang kehamilan yoona. Dan tidak ada satu pun dari mereka yang bersedia memberitahunya.
"Akhirnya kamu sadar juga, kalau kamu tidak pantas untuk putriku" ujar tuan im
"Mianhae ahjushi. Aku berusaha menjadi yang lebih baik tapi ternyata aku hanya bisa membuat yoona terluka dan tersakiti dan akhirnya ia memilih untuk meninggalkanku. Ahjushi, semua ini salahku. Tolong maafkan yoona"
"Aku memaafkan yoona tapi Kamu jangan pernah muncul lagi di hadapan yoona" ujar tuan im dan Siwon mengangguk, ia berdiri. Setidaknya ini yang terbaik untuk yoona. Yoona memiliki masa depan yang baik. Biarlah ia yang memendam perasaan terluka ini. Yang penting yoona tidak akan terluka, ia tidak mencintainya lagi dan pasti wanita itu tidak akan tersakiti karena perpisahan.
"Jangan menangis lagi" ujar Siwon "Bahagialah" ia kembali menghapus air mata yoona.
***
"Ini pilihanmu, jangan pernah menyesalinya. Appa akan membantunya keluar dari dunia hitam itu, dan kamu tidak boleh menemuinya lagi. Lahirkanlah anakmu dan kembalikan padanya" ujar Tuan Im, saat yoona masih saja menangis walaupun sudah dua hari berada di rumah.
"Ne, aku tidak menyesalinya" ujar Yoona, ia akan mengorbankan perasaannya demi kebaikan Siwon. Tapi yang tidak bisa ia relakan adalah anaknya, baby yang ia kandung harus ia berikan pada Siwon dan melanjutkan pendidikannya atau ia harus menggugurkannya saat ini juga.
"Yeobo a, kenapa menyiksa putri kita begitu?" Tanya nyonya Im saat suaminya keluar dari kamar putrinya
"Ikuti caraku atau kamu hanya diam" tegasnya. Ia menyalahkan istrinya yang selalu memanjakan yoona sampai begini hasilnya. Yoona menjadi pemberontak dan meninggalkan rumah bersama seorang pria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something between Us
FanfictionWalaupun seluruh dunia memandang rendah dirimu, percayalah di mataku kamu adalah yang terbaik. Aku mencintaimu, aku mencintaimu yang seperti ini. ~Im Yoona Kita berasal dari dunia yang berbeda, bahkan kita tidak pantas berteman bagaimana aku boleh m...