Something Between Us
Jika diantara kita tidak ada lagi perasaan yang tersisa, kamu harus ingat ada seseorang yang sudah hadir karena perasaan kita yang dulu. Dia ada diantara kita. Dan aku mencintainya sama seperti aku mencintaimu dulu, sekarang dan nanti.
Seperti biasanya aku datang ke sekolah cukup pagi, aku akan duduk di pinggir lapangan untuk menikmati udara pagi. Aku bosan berada di rumah, sebenarnya lebih bosan dengan hidupku yang sama sekali tidak berwarna. Aku hanya diijinkan pergi ke sekolah dan kursus, hidupku hanya penuh dengan belajar dan belajar. Aku tidak memiliki waktu seperti teman-temanku untuk menyalurkan hobiku.
Aku tahu aku anak tunggal dan aku harus memikul banyak tanggung jawab saat dewasa nanti. Tapi kedua orang tuaku tidak memberikanku kesempatan menikmati masa muda. Aku terus dan terus disiapkan menjadi pemimpin Lyppo group.
Aku menikmati susu buatan eommaku, ia memasukkan ke dalam termos supaya tetap hangat. Bukan hanya hidup yang diatur, makanan juga sudah diatur sejak sarapan sampai makan malam. Tidak pernah sekali pun aku mendapatkan kesempatan untuk memakan makanan luar.
"Uang kemarin cukup kah untuk biaya obat aboejimu?" aku membuka mataku karena mendengar suara yang cukup dekat denganku. Aku ingin mengetahui siapa yang tengah bicara itu. aku penasaran untuk anak seumuran kita apakah harus mengkhawatirkan masalah orang tua.
"Hyung, kamu pikir aku akan membiarkanmu ikutan balapan seperti itu lagi? Lihat kamu bahkan sudah mendapat luka yang cukup parah karena memenangkan pertandingan itu" ujar satunya lagi. Mereka bertiga adalah siswa yang paling terkenal dengan kebandelannya. Tapi yang aku kagumi dari mereka adalah mereka tidak takut terluka asalkan bisa melindungi sahabatnya.
"Kita adalah saudara, Kyu. Buat apa begitu segan padaku, aku tidak akan mati dengan luka kecil seperti ini" ujar pria yang aku ketahui namanya Choi Siwon itu. dia setingkatan denganku tapi ia berasal dari kelas E. kelas yang katanya penuh dengan murid nakal disana.
"Aku akan meminta uang jajanku dan kamu bisa memakainya untuk kekurangan biaya obat aboejimu kyu" ujar Henry, dia pria cukup populer dengan sifat playboynya.
"Hei kalian bertiga," teriak satu pria yang tidak memakai seragam. Ia cukup terkenal karena gosipnya ia bergabung dengan group gengster sehingga ia dikeluarkan dari sekolah tahun lalu. Beberapa teman berada di belakangnya.
"Si bajingan ini" Henry yang maju duluan, pria yang mereka sebut sebagai hyung itu, tampak agak pincang dan kepalanya terdapat plester menutupi darahnya. Kyuhyun menyusulinya. Siwon paling belakang dan pria yang tadi meneriakinya menghampirinya.
"Choi Siwon, kamu harus mati" teriaknya dan ia mengeluarkan botol, kedua temannya sedang membasmi beberapa pria yang merupakan anak buahnya, Siwon tidak memperhatikan dari arah belakangnya menendang kakinya yang terluka sehingga ia terjatuh bertekuk lutut
"Hahahahaha,, seorang choi siwon berlutut padaku. Akan kubunuh kau,," teriaknya dan ia akan melayangkan botol itu ke kepala Siwon. pria itu sudah kesakitan, aku memutuskan berlari ke arahnya. Di sekolahan masih sepi, kami berada di dalam sehingga security tidak mungkin bisa melihat kami. Aku membuka botol susu panasku dan menyirami ke pria jahat itu. ia terkejut dan botol itu pun mengenai kepalaku.
Aku kehilangan kesadaran setelahnya.
***
Saat aku tersadar, aku melihat wajah eommaku. Kepalaku cukup sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something between Us
FanficWalaupun seluruh dunia memandang rendah dirimu, percayalah di mataku kamu adalah yang terbaik. Aku mencintaimu, aku mencintaimu yang seperti ini. ~Im Yoona Kita berasal dari dunia yang berbeda, bahkan kita tidak pantas berteman bagaimana aku boleh m...