UNDER STORY: the noble girl's struggle

About Anirvan And Briando

Anirvan La Khalid Nerthus dan Briando La Khalid Nerthus adalah pangeran dari kerajaan Nerthus yang makmur. Kerajaan Nerthus menjujung tinggi nilai kebangsawanan namun tidak merendahkan kaum rakyat biasa. Itu membuat semuanya berjalan harmonis sampai saat ini.

Anirvan dan Briando adalah saudara beda ibu yang sebaya. Dari saat masih kecil mereka sudah sangat dekat satu sama lain. Ibu ibu mereka juga sangat akrab. Tidak ada pertentangan diantara mereka.

Ibu Anirvan adalah permaisuri pertama yang bernama Elena sedangkan ibu dari Briando adalah permaisuri kedua yang bernama Fiona. Karena sang raja sangat adil mereka pun tidak pernah berselisih satu sama lain. Namun, tidak dengan sang Ratu. Ratu Adriana tidak pernah menyukai sesuatu yang menghalangi jalannya.

Sang ratu menganggap kedua permaisuri tersebut sebagai penghalang dari kekuasaannya. Apalagi sang ratu tak kunjung memiliki keturunan padahal kedua permaisuri tersebut sudah memiliki penerus. Ia hanya mengandalkan kekuatannya agar bisa tetap menjadi ratu. Itu membuatnya semakin dengki pada kedua permaisuri tersebut.

Suatu hari saat kedua permaisuri sedang pergi berdua untuk mengunjungi pinggiran ibu kota, tiba tiba datang kabar buruk yang menyatakan bahwa mereka telah mengalami kecelakaan dan mobil yang ditumpanginya masuk ke dalam jurang. Hal ini bagaikan petir disiang bolong bagi kerajaan terlebih bagi anak anak mereka yang masih kecil.

Anirvan dan Briando hanya bisa menangis mendengar kabar tersebut. Mereka merasa setengah dari kebahagiaan mereka hilang bersama kepergian dari sang ibunda.

Namun, belum hilang luka hati mereka akibat kehilangan sang ibunda, Mereka kembali terkejut saat tak sengaja mendengar percakapan antara sang ratu dengan seorang pelayan pribadinya. Mereka mendengar bahwa sang ratu lah yang merencanakan pembunuhan tersebut. Seketika mereka syok berat, tak bisa berkata apa-apa karena mereka masih sangat kecil. Tak akan ada orang yang percaya pada perkataan anak kecil.

Setelah kejadian itu mereka berdua sepakat akan tumbuh kuat bersama dan membalaskan dendam Ibunda mereka. Melihat tiap tahun mereka kian dekat dan menjadi sangat kuat, sang ratu menjadi sangat tak tenang. Ia merasa kekuasaannya terancam. Sang ratu kemudian memikirkan cara untuk merusak hubungan baik mereka.
.
.
.
.

*Aula pertemuan kerajaan.

Anirvan dan Briando duduk tegak tak bersuara menatap sang raja yang memanggil mereka.

"Apakah kalian mengetahui mengapa ayahanda memanggil kalian?" Ucap sang Raja membuka suara.

"Tidak ayahanda, kami tidak mengetahuinya." Ucap mereka datar.

"Seperti yang kalian tahu setelah lulus dari sekolah dasar para pangeran harus menjalani pendidikan intensif di istana selama 3 tahun. Namun kali ini akan ada sedikit perubahan. Mulai tahun ini pemilihan putra mahkota akan dilakukan dengan cara kompetisi yang dimulai saat kalian mulai memasuki sekolah menengah atas.
Siapa dari kalian yang lulus dengan poin terbanyak akan menjadi putra mahkota.
Jadi, bersiaplah saat pendidikan intensif, Karena hanya pada saat itu kalian mendapatkan waktu untuk mempersiapkan diri.
Putra mahkota yang terpilih tidak bisa memilih siapa yang akan menjadi putri mahkota. Karena pemilihan Putri mahkota akan dilaksanakan dengan cara yang sama dan calonnya akan diumumkan saat kelulusan sekolah menengah pertama. Apa kalian mengerti?" Jelas sang raja.

Mendengar ucapan sang ayahanda mereka merasa terkejut. Mereka belum memikirkan tentang Siapa yang akan menjadi putra mahkota diantara mereka.

"Kami mengerti ayahanda..." Ucap mereka.

"Baiklah ayahanda hanya ingin mengatakan hal tersebut. Kalian boleh meninggalkan ruangan ini." Ucap sang raja.

"Kami undur diri ayahanda." Ucap mereka sambil melakukan bow, lalu keluar bersama.

Anirvan dan Briando berjalan beriringan namun dengan pikiran masing-masing. Mereka masih terkejut. Mereka memliki tujuan yang sama namun hanya satu orang yang boleh mencapainya. Mereka terus berpikir dan berpikir namun tetap egoisme mengalahkan segalanya. Merekapun bertekad berjalan di jalan masing masing.

Persaingan mereka semakin memanas karena tak tik dari sang ratu. Ia sengaja membuat sang raja memuji salah satu dari mereka untuk membuat yang lainnya kesal. Dan terus bergantian hingga saat ini.
.
.
.
.

Setelah tiga tahun berlalu inilah saatnya mereka memulai persaingan yang sebenarnya. Calon regina pun telah resmi diumumkan.

Anastasha dan Ilianna telah diputuskan menjadi regina. Mulai dari sekarang persaingan mereka akan semakin ketat. Siapa yang kuat dia yang pantas menjadi penguasa selanjutnya.