Seorang gadis bersurai hitam panjang berjalan ke suatu tempat yang ramai dikunjungi orang. Sebuah tempat dengan hiasan lampu-lampu malam dan suara musik yang keras, berbagai kalangan datang ketempat itu untuk mencari hiburan. Tempat yang hanya buka di saat malam dan menjadi tempat pertama ia bertemu dengan pria itu.
Jieun, gadis itu harus menggerek kakinya lenjangnya masuk ketempat yang paling ia benci, Benci karena ia tidak suka bau alkohol dan tidak suka mata sucinya ternodai oleh tontonan wanita-wanita kurang bahan pakaian dan belayan. Suzy, temannya mengundangnya kemari karena club ini baru di buka oleh kekasihnya yang bernama Yoongi, si produser hebat di negaranya.
Untuk nembah pundi kekayaan Yoongi membuka club kecil yang terbilang mewah, mungkin hanya untuk kalangan khusus. Maklum statusnya sebagai produser ternama jadi taruhan jika clubnya bersaing di bawah. Because He is Big Boss.
Saat masuk ke club jieun rupanya sudah di sambut oleh pelayan, ya jieun akui club milik kekasih Suzy terbilang elit dan tidak banyak wanita kurang bahan berkeliaran. Setidaknya mata suci jieun masih bisa beradaptasi.
Seorang perempuan dengan dress hitam tanpa lengan, melambaikan tanganya untuk menandai jieun bahwa ia disana. Tak lama jieun menghampiri perempuan itu .
"Lama sekali, katanya tidak mau terlalu malam?" Ucap suzy sambil menarik jieun untuk duduk
"hmm jalan macet" alasan klasik jieun padahal ia hanya menunda waktu agar bisa membatalkan namun gagal karena suzy memaksanya.
"Selamat oppa atas usahamu, semoga lancar dan sukses seperti biasanya" ucap jieun tulus sambil menjabat tangan sang Big Boss Min Yoongi, yang tak lain adalah mantan kekasihnya juga.
Ya, sebelum dengan suzy, yoongi sempat menjalin hubungan dengan jieun selama 3 bulan. Kedua putus saat yoongi pergi ke seoul untuk mengejar cita-citanya sebagai produser. Dan hubungan mereka berakhir karena komunikasi yang tak lancar dan egoisnya mereka saat itu. Tapi itu dulu, jieun sudah senang jika yoongi akhirnya menemukan cinta sejatinya yang ternyata ada pada sahabat kuliahnya Bae Suzy.
"Terimakasih Ji. Oh ya, maaf sampai memaksamu kemari, kau pasti keberatan. Maka aku sangat berterimakasih. Ayo pesan minum ji, kau harus nikmati malam ini"
Senyum Yoongi masih semanis dulu. Itu yang jieun rasakan saat pertama kalinya lagi bertemu pria pucat ini. Setelah tau suzy sahabatnya berkencan dengan yoongi, jieun lebih menjaga jarak. Maklum Takut terulang masa lalu.
"Ji ayo bergabung dengan teman Yoongi Oppa yang lain" Ajak suzy sambil menggandeng jieun untuk berkumpul dengan segerombolan pria-pria tampan.
Semua sudah mengenal jieun, karena yoongi sudah pernah bercerita. Dan itu tak jadi masalah toh hanya sebatas mantan pacar semasa sekolah, masih cinta monyet tak usah di ambil pusing.
"Hei jieun, aku pikir kau tak datang" Sapa pria berlesung pipit, ah jieun dulu sempat terperangkap oleh si sexy brain ini. Namun luntur begitu tau namjoon ini wrokholic seperti yoongi, bisa-bisa kejadian masa lalu terulang lagi.(2)
"Ah aku pasti datang, ini hari penting Suzy kan" Jieun memang selalu memproritaskan sahabatnya.
"Jieun, lama tidak bertemu. Kau tak rindu aku kah?" Seorang pria berbahu lebar memeluk jieun pun kaget dan mendorong sedikit pria itu
"Ya! jangan asal peluk" Protes jieun yang hanya di jawab dengan kekehan.
"Tak aneh, Lee jieun kan orang yang pemilih" Sahut pria berhidung bangir yang dulu sempat mengejar jieun juga. Namun tak sampai dapat, keburu ia di jodohkan dengan wanita pilihan ibunya, yang sekarang sedang mengandung anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
FanfictionKumpulan cerita pendek dari Bangtan bersama Lee Jieun. Bahasa campur baku dan non baku Typo dimana-mana hatiku senang Happy Reading all