2. Greii Jujur

16 6 4
                                    

"Sahabat adalah orang yang paling mengerti kita baik dan buruknya.Tetapi tidak akan meninggalkan kita dalam keadaan apapun."

"Kamu gak malu hahh???udah punya anak gadis,tapi tega-teganya kamu main belakang sama aku!!!!!" Bentak Tari sambil mengepalkan tangannya sekencang mungkin.

"Aku kaya gini jugaa karena kamu yang gapernah jadi istri dan ibu yang baik buat Grei dan Akuu!!!!" Ucap Dimas tidak mau kalahh.

"Apa kamu bilang???aku?gapernah jadi ibu dan istri yang baik buat kalian berdua??kamu Gatau siapa yang perhatiin Greii disaat kamu gila kerja hah!!??? Yang kamu pikirin cuman Kerja,kerja dan kerja.Ngasih uang juga tidakkkk,bahkan aku yang membayar semua keperluan Greiii!!!!!",nafas Tari sudah naik turun tak terkendali,ia benar-benar tidak habis fikir suaminya yang selalu baik dan tulus padanya menjadi seperti inii.

Dimas geram dengan ucapan Tari,ia pun mengambil vas bunga dan

PRANKKKK....

Dimas melemparnya ke arah Tari,lalu Tari menghindar dan semakin membuat Dimas sangat geramm.

"Udah ya mas cukuppp,kamu ga kasian sama anak kita hah???apa kamu lebih memilih selingkuhan kamu dibandingkan aku dan Greii??",tangis Tari sudah tidak terbendung lagi.Ia benar-benar tidak percaya bahwa hal seperti ini akan menimpa keluarga kecilnya.

"Aku mau kita ceraii Tariii!!!!!!!!" Setelah mengucapkan itu Dimas pergi meninggalkan Tari yang terduduk lemas.

"hikss...hikss...kamu tega masss hikss sama aku dan anak kita hikss..." Lalu Tari keluar dan menyuruh asisten rumah tangga membersihkan pecahan vas yang ada di kamarnya.

Tanpa Tari dan Dimas sadari bahwa sedari tadi ada yang menyaksikan mereka bertengkar hebat,dan membuat si empu menangis sesegukan.

Keisha dan Dina yang mendengar cerita Greii pun menintikkan air matanya,lalu mereka ber3 berpelukan untuk saling menguatkan temannya yang suasana hatinya sedang tidak baik.

"Maafin kita Greii karena gabisa ngertiin lu dan maksa lu buat ceritaa hal ini ke kita berduaa"ucap Keisha sambil mengelap air matanya.

"Iya Greii,lu jangan khawatir yaa kita disini ada untuk menguatkan luu.Kalau lu butuh apa-apa jangan sungkan buat cerita ke kitaaa"Lalu Dina dan Keisha kembali memeluk Greii dan mengusap-usap punggung Greii sebagai tanda bahwa Greii harus tetap sabar dan kuatt.

"Makasih banget Kei,Din kalian udah selalu jadi sahabat dan kakak yang baik buat gua,maaf karena gua baru cerita soal ini ke kalian.Gua juga bingung harus gimana,gua mau cerita tapi takut membebankan kalian,karena gua tau kalian juga pasti punya masalah masing-masing",ucap Greii dengan senyuman tipis dibibirnyaa.

"Santai aja Greii kita udah anggep lu kaya adik kita sendiri kok,udah ya jangan terlalu dipikirin nanti gabaik buat kesehatan lu.Mereka udah sama-sama dewasa Greii pasti bisa menyelesaikan masalahnya,Kita doain yang terbaik aja buat orang tua lu"

Keisha yang mendengar kata-kata tadi keluar dari mulut Dinda langsung mengaga lebar.Tapi tidak berselang lama Dina langsung menggeplak mulut Keisha.

"Nanti laler masuk,lu keselek,terus mati repotttt"ucap Dina dengan tampang tidak berdosanya yaitu nyengir pepsodent.

"Sakit Dinaaaaa!!!",yang disebut namanya langsung lari terbirit-birit sambil tertawa terbahak-bahak.Dan terjadilah aksi kejar mengejar yang mengundang perhatian seluruh pengunjung cafe.Sedangkan Greii hanya menggelengkan kepala melihat tingkah kedua temannya itu.

"Terimakasih Tuhan karena telah menghadirkan sosok malaikat seperti sahabatku"batin Greii


Yeayy akhirnyaaaa setelah sekian lama mengumpulkan mood untuk nulis lagi xixi

Selamat membaca gais,jangan lupa vote and coment!!

See youuuuu!!




THE CHOSEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang