prolog

192 13 0
                                    


hay guys cerita baru gue ni...


><  ><  ><


"Heh!,, Darra km sudah berani ya sama saya"ucap Distha mencekram kedua bahu Darra dan membentak gadis itu

"Emang anda siapa! berani berani mengatur hidup saya!" sarkas Darra melepas cengkraman Distha dengan kasar di kedua bahunya

PLAK!

Distha menampar pipi Darra dengan keras sampai tercetak bercak merah di pipi chubbynya . "saya ingat kan sekali lagi kamu itu hanya pembantu,jadi kamu harus menuruti perintah saya!" Ucap Distha penuh penekanan

"hah??! pembantu anda bilang??!! saya ingatkan sekali lagi, anda hanya wanita penggoda yang menyamar menjadi babu dirumah saya demi merebut papa dari mama saya!!"

"berani ya kamu!,saya tidak menggoda papa kamu!,papa kamu aja yang ngejar ngejar saya,ya...saya mau mau aja,mana ada perempuan yang mau nolak seorang Barraqender Ardillion!"

"nyadar ya lo!! lo itu sampah tau gak?!!" ujar Darra dengan sedikit kekehan di akhir "sampai kapan pun, mama Qiandra ga akan tergantikan sama jalang kaya lo!!" lanjutnya dengan mendorong bahu kanan Distha angkuh

Distha yang di dorong pun tidak tinggal diam, Distha langsung menarik rambut Darra dengan kencang "heh anak haram!,berani banget ya lo bilang gue jalang!,paling juga lo yang jalang kan ibunya jalan pasti nurun ke anak nya!" Teriak Distha lalu mendorong Darra sampai jatuh.

: "hehmm... panteskah jalang bilang jalang?? gue kasi tau ya, nyindir sama nyisir beda tipis, sama sama harus ngaca!!" ucap Darra bangkit dari jatuhnya dan membalas perbuatan yang Distha lakukan padanya. "dan lo?!-" Darra menjeda kalimatnya, lalu berjalan maju satu langkah guna mendekatkan bibirnya pada telinga Distha yang baru saja berdiri dari jatuhnya, "liat dulu idup lo, lo itu ga tau apa apa tentang mama gue. dan gue peringatin sekali lagi, sampe lo ngehina mama gue lagi,, gue ga segan segan berbuat hal yang jauh dari kata toleransi!" lanjutnya berbisik disertai seringai kecil tercetak di bibirnya.

Diatha tidak menjawab ucapan Darra, Distha langsung pergi meninggalkan rumah Barra dengan keadaan nafas tak teratur " ck!,dasar jalang sialan " umpat Distha dalam hati.

Sedangkan Darra dia sedang mengatur nafas nya yang naik turun akibat pertengkaran nya dengan Distha.

"huhhh huhhh huhhh!! mama,, Darra janji bakal balas semua perbuatan jalang itu ke mama!" ucap darra lirih dan medudukan dirinya pada kursi untuk menetralkan emosinya.


comment ye guys><

NEXT!!!  ><

Damn maid!!!Where stories live. Discover now