Chαρƚҽɾ 7👣

24 5 1
                                    


Hinata sedikit tersentak akan perkataan Naruto lalu dia berkata, "Dengar.. Kalau kau menikah dengan sepupuku, aku akan menjadi kakak iparmu seperti setengah istrimu!" ucap Hinata antusias lagi,

"Ahh.. Kenapa setengah? Aku mau nya seutuhnya" ucap Naruto sambil berpura-pura tersenyum masam ke arah Hinata.

"Iya.. Kau akan mendapatkan sepupuku dan aku setengahnya" ucap Hinata.

Naruto yang mendengarkan perkataan Hinata menahan tawanya lalu berkata, "Ahh.. Okeoke, seperti tawaran diskon ya?" tanya nya.

"Beli satu.. Dapat setangah! Gratis!gratis! gratis!" ucap Hinata lalu tertawa pelan.

Naruto tersenyum kecil lalu berkata lagi, "Ahh.. Iya itu masuk akal" katanya, "Tapi kalau aku menikahimu aku akan mendapatkan mu seutuhnya" lanjutnya lagi diiringi senyuman menggoda.

Sambil berdecak Hinata berucap, "aku bicara seperti itu mewakili sepupuku tapi kau malah menggodaku" ucapnya sambil mengembungkan pipinya.

Naruto tertawa pelan, "kau.. Selalu berkata ngawur, atau kali ini saja?" ucap Naruto sambil memandang Hinata yang mengalihkan pandangannya.

"Aku selalu berkata ngawur seperti ini setiap hari.. Kalau kau?" Jawab Hinata lalu memandang Naruto yang juga sedang memandangnya.

"Ini pertama kalinya bagiku, biasanya aku tidak pernah berkata ngawur seperti ini dan aku tidak pernah bertemu gadis sepertimu" ucap Naruto sambil menyilangkan kedua tangannya.

Lalu mereka saling pandangan dan di akhiri mereka saling tertawa akan kekonyolan yang baru saja mereka bicarakan.

Mobil bis sudah berjalan karena sekarang sudah jam 06:46 pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mobil bis sudah berjalan karena sekarang sudah jam 06:46 pagi.

Hinata dan Naruto duduk berdampingan dengan Hinata yang tidur menyenderkan kepalanya ke pundak Naruto.

Naruto terkekeh pelan ketika dia melihat wajah Hinata yang begitu tenang di pundaknya.

'Kalau sedang tidur dia sangat tenang tapi kalau sudah bangun? Mulutnya itu tidak bisa diam sekali' batin Naruto.

Bis terus berjalan melewati sawah-sawah yang tampak sangat cantik pagi hari ini.

Naruto melihat wajah Hinata lagi yang sudah tertutupi oleh rambut Hinata, melihat itu Naruto pun membetulkan rambut Hinata ke tempatnya lagi.

Hinata yang terusik dari tidurnya membukakan mata indahnya dan melihat wajah Naruto yang tepat berada di wajahnya hanya 10cm.

Sambil membenarkan duduknya Hinata bertanya, "hum.. Ini jam berapa?"

"Sekitar jam setengah tujuh" jawab Naruto lalu membenarkan duduknya juga.

"Ouhh.. "

"Kita sekarang sudah sampai mana?" tanya Hinata lagi.

"Aku tidak tau nama tempatnya apa tapi kita akan turun di terminal lalu ketika kita sudah sampai disitu kita akan menaiki taksi atau mobil apapun yang mengarah ke kota" jawab Naruto sambil mengingat-mengingat pembicaraannya dengan supir bis tadi saat dia bertanya bagaimana mereka bisa pergi ke kota karena tempat ini bukanlah kota.

α∂νeηтυre ωιтн ℓσνєTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang