Budayakan vote sebelum membaca!!
Maaf kalo ada kata-kata yang nggak nyambung atau alur yang campur aduk.
Aku tak tau kapan rasa ini ada, tapi aku yakin rasa itu ada karena dirimu
#DEVAN ALEXANDER WIJAYA
Retorika anak perang
Happy Reading..... :)
Devan selaku ketua beserta inti ATRIX berjalan di Koridor sekolah yang teramat banyak siswi yang berteriak histeris.
"Devan,,,, MasyaAllah ganteng bener."
"Gio!!! Love you."
"Adam....!!jadiin gw istri lo dong kyaa."
"Raja!! Lo cool banget deh 11 12 ama si devan akhhh pokonya kalian ganteng teng teng.... "
"Rendra, gevano kalian berdua mengalihkan duniaku akhhh."
Begitulah teriakan ciwik-ciwik yang ada di Koridor sekolah.
Tiba-tiba gadis berseragam berbeda dengan SMA BIMASAKTI menabrak salah satu inti ATRIX.
BRUKK
"Aduh bokong gw,,, sakit ih." Rinti gadis itu, seketika semua orang melihat ke arah suara rintihan dan menatap horor sang gadis sedangkan yang di tatap tidak sadar bahwa kini dirinya sedang berada di kandang singa yang lapar.
"Eh kalo jalan liat-liat dong!!." Gio merapikan seragamnya yang sudah di tabrak oleh gadis ini.
Gadis itu menatap orang yang dia tabrak seketika Gio juga menatap orang yang menabraknya, adu tatapan mata dimulai, Gio yang memperhatikan setiap inci wajah gadis itu satu kata yang menggambarkan semuanya "cantik" Gio segera menggelengkan kepala menepis jauh perasaanya ini.
Sedangkan gadis itu terheran-heran kepada orang yang dia tabrak, "hey lo nggak papa kan?" Tanya gadis itu.
Gio gelagapan, "i... Iya g.. Ga.. Papa dong."
Gadis itu menaikan satu alisnya heran dan beralih menatap inti ATRIX dan tanpa gadis tertuju pada orang yang ia kenal, lalu tanpa gadis itu sadari ada satu laki-laki yang terus menerus memperhatikan gerak-gerik si gadis.
"Kak fano bantuin ana,, bokong ana sakit nih." Manja gadis itu pada salah satu inti ATRIX.
Gefano memutar bola matanya malas lalu berjalan ke ara gadis itu, gevano mengulurkan tanganya dan uluran tangan gevano di Terima oleh gadis itu dengan senang hati.
"Alana kapan kamu pindah? kenapa enggak bilang dulu ke abang?" Tanya gefano ke gadis itu yang di yakini bernama Alana.
Semua orang yang berada di Koridor kaget begitupun dengan inti ATRIX tak menyangka bahwa gefano memiliki adik perempuan yang cantik jelita.
Suara bisik-bisik tetangga mulai terdengar dan menyebar keseluruh penjuru sekolah.
"Kata bunda katanya kejutan buat bang vano hehehe." Alana menyengir kuda ke ara gefano.
Gefano tersenyum dan menyubit pipi bakpau adiknya ini karena gemas, "abang ih sakit." Alana menepis tangan fano yang berada di pipinya lalu mengusap lembut sambil menggembungkan pipinya yang panas, "siapa suruh kamu gemesin,,,adek siapa sih?" Tanya vano "adek abang gefano alta braham dong." Mereka berdua asik dengan dunianya sendiri sehingga tidak memperhatikan semua orang.
Khemm!!!
Rendra berdehem dan alhasil Alana dan gefano melirik ke arah rendra.
"Hai cantik kenalin nama abang Rendra keano." Rendra mengulurkan tangannya dan di sambut oleh alana, "Hai kak nama gw Alana diandra braham." Alana tersenyum kepada Rendra, sedangkan Rendra yang di berikan senyuman oleh Alana hanya mengangguk dan juga membalas senyum Alana.
"Kenalin ini devan di samping gevano dan ini Gio yang lo tabrak dan ini raja di samping kiri gw dan yang terakhir adam di samping kanan gue." Ucap Rendra memperkenalkan Teman-teman nya.
Alana mengangguk paham, "kak vano aku pergi ke ruang kepsek dulu yah,,, kak Rendra, kak devan, kak gio,,, maaf yah Alana nabrak kakak, kak adam, kak raja Alana pergi ke ruang kepsek dulu by by." Ucap Alana lalu berlalu meninggalkan inti ATRIX.
Sedangkan yang di sapa ada yang tersenyum terus mengangguk dan ada juga yang berdehem seperti devan dan raja.
Setelah Alana pergi semua inti ATRIX tak terkecuali dengan devan menatap gevano mengintimidasi.
"Kenapa lo nggak bilang kalo lo punya adek,,, cantik lagi." Tanya adam pada gevano.
"Sue lo van punya adik bening benner." Sambung Rendra.
"Njir kenapa lo nggak bilang itu adik lo kan pertemuan pertama gw sama adek lo gak baik padahal gw mau jadiin pacar." Tutur Gio tapi tidak di setujui dengan gevano.
"Enggak-enggak gw nggak akan biarin adek gw pacaran ama lo."
Rendra dan adam tertawa lepas mendengar penuturan gevano, sedangkan devan dan raja hanya menggelengkan kepala.
"Kalo devan yang deketin adek gue baru gue setuju kalo nggak devan raja de--." Ucapan gefano terpotong sebab devan langsung menyalip tanpa Weser.
"Siapa bilang gue nggak mau ama adek lo." Setelah devan mengatakan itu devan langsung beranjak meninggalkan gefano, adam, Gio, Rendra, dan raja yang sedang melongo, mencerna omongan devan.
Sedangkan devan tersenyum penuh arti dan terus berjalan ke arah kelasnya.
Hai guys aku cuman pengen ingetin jangan lupa vote dan komen ceritaku yah!!
Kalo ada kata-kata yang tidak masuk akal mohon di mengerti karena ini cerita pertama aku.
Kalo ada bait yang enggak di mengerti langsung komen aja!!
Love you all
KAMU SEDANG MEMBACA
ATRIX
Teen Fiction[VOTE SEBELUM MEMBACA!!] JANGAN LUPA FOLLOW AKU KU YAH DEVAN ALEXANDER WIJAYA Seorang pemimpin geng atrix yang terkenal dengan ke brutalanya di jalan dan keganasannya yang tak pandang bulu. KITA ADA UNTUK BERSATU KITA KUAT...