Additional Player

3 0 0
                                    

   "Hoey broo...dah siap semua nih?, Amir menyapa teman - temannya, tidak lupa Dia melakukan tos seperti kebiasaanya, satu persatu Dia menghampiri teman - temannya untuk melakukan "tradisi "itu.

   "Eh broo..., sehat bro?", Anton menyahuti Amir dan membalas tos Amir.

   "Alhamdulillah bro, sehat banget Gue", Amir menjawab Anton lalu tanpa diperintah mengambil minuman bersoda yang tersaji di meja.

   "Eh busyet...maen comot aja Lu Mir, abis dari gurun apa, kelihatannya haus banget", Jaka yang sedang duduk di pojok nyeletuk ke Amir.

   "Ahh...seger banget bro, Lu ga tahu apa, Gue tadi kesini lari, makanya haus", Amir sejenak berhenti membalas ocehan Jaka, lalu kembali meneguk botol yang berisi minuman bersoda itu sampai tak tersisa.

   Teman - teman Amir hanya tersenyum dan tertawa kecil melihat kelakuan Amir, hal yang lumrah bagi Mereka, Mereka sudah berteman sejak lama, tentu sudah tahu kebiasaan masing - masing jika berkumpul seperti ini.

   "Thanks bro dah mau dateng, apalagi dadakan banget Gue bilang ke Elo", Anton mendekat ke kursi tempat Amir duduk, lalu menepuk pundak Amir.

   "Gue malah seneng bro Lu kasih Gue job, yang makasih harusnya tu Gue, eh tapi kemana Jaya? Lu dah bilang sama Dia kan kalo Gue gantiin Dia hari ini?", pandangan Amir menyapu ke semua teman - temannya yang terdiam.

   "Eh pada mlongo semua, emang ada apa sih?", Amir semakin penasaran karena yang Dia dapatkan dari teman - temannya hanya ekspresi raut wajah yang datar.

   Lalu Anton pun bicara, "gini bro...
gimana ya ngomongnya", Anton kebingungan sambil menoleh ke arah teman -temannya.

   "Dok...dok...dok...!!!!", suara pintu yang diketuk dari luar menyela Anton yang sedang bicara ke Amir.

   "ckreekk...", pintu terbuka dan seorang Gadis masuk ke dalam ruangan yang sedang dalam suasana serius.

   "Mas - mas... 10 menit lagi tampil ya, tolong dipersiapkan, kalau ada apa - apa hubungi Saya aja, Saya ada di meja sebelah ruangan ini", tanpa menunggu jawaban dari Amir dan teman - temannya, Gadis itu kemudian meninggalkan mereka yang hanya terdiam.

   "Ok ntar aja Kita bahasnya, ayo kita main, dah gatel nih tangan Gue", Amir menarik pundak Anton agar segera keluar dari waiting room.

   "Eh kok jadi Lu sih yang semangat?, ini kan Band Gue!!", Anton menghentikan langkah dan memprotes Amir.

   "Ha...ha..., Ya kan Lu ajakin Gue bro, lumayan lagi bayaranya.

   "Hooo...dasar Lu", Jaka melempar Amir dengan tissue.

   "Lu dah tau lagunya kan Mir?", Minto yang dari tadi diam sekarang mengajukan pertanyaan ke Amir.

   "Udah, masih sama kan yang semalam Lu WA ke Gue?", Amir balik menanyai Minto.

   "Ya masihlah, ayo - ayo cepet keluar", Minto mengajak rekan - rekannya menuju belakang panggung.

               ***************

   Amir semangat sekali membetot Bassnya, sesekali kepalanya mengangguk - angguk mengikuti irama lagu yang dimainkannya. kadang juga Dia melompat dan mulutnya berkomat - kamit melafalkan lirik lagu.

   Siang itu mereka memainkan 6 lagu, 5 lagu milik orang lain dan 1 lagu ciptaan mereka sendiri, total sekitar 45 menit mereka menghibur para penonton yang masih berseragam putih abu - abu itu.

   Resonansi, nama Band mereka. Anton, Jaka, Minto dan Jaya membentuk Band ini 2 tahun yang lalu. Sebenarnya Amir pernah juga masuk di Band ini, tapi itu hanya beberapa bulan saja. Karena Amir serius ingin membesarkan Bandnya yang sekarang ini.

Drama PicisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang