9. bohong

36 12 0
                                    

Setelah dirinya tersiram genangan air kotor, Sasuke sudah sampai di depan rumah kecil yang ia bangun bersama Naruto.

Hal pertama yang ia lakukan adalah mencuci mukanya yang ikut tersiram air kotor. Setelah selesai mata Sasuke menatap ke sekitar rumah, mobil merah Naruto sudah tidak berada di halaman rumahnya, berarti ia aman.

Tentu saja, Sasuke tidak ingin Naruto kecewa dia gagal mendapatkan pekerjaan lagi. Setelah memasukkan kunci dan memutar ganggang pintu, Sasuke segera masuk ke dalam rumah, melepaskan pakaian dan mandi.

Mobil merah terparkir rapi setelah Naruto mengendarainya menuju super market terdekat untuk berbelanja bulanan, pria berambut kuning cerah itu segera turun dari mobil dan membawa sekantong penuh belanjaan.

Setelah melihat sepatu Sasuke di depan pintu rumah, Naruto segera berlari ke dalam rumah apakah kekasihnya itu baik-baik saja.

"Sas?" panggil Naruto sembari pria berambut kuning itu mencari ke kamarnya, yang hanya berisi ruang kosong di dalam kamarnya.

Terdengar suara air dari kamar mandi, segera saja Naruto berjalan perlahan menuju arah kamar mandi.

"Sas?" panggil Naruto lagi, berharap kekasihnya itu baik-baik saja.

"Ya," jawab Sasuke dari dalam kamar mandi, jantung Sasuke sudah berdegup kencang, apakah ia sudah ketahuan kalau dirinya gagal mendapat pekerjaan karena hal konyol.

Semoga saja tidak.

"Kau tidak jadi pergi ke perusahaan itu?" tanya Naruto hati-hati agar tidak melukai hati Sasuke.

"Ah, Maaf Nar, aku gagal mendapatkan tawaran itu, mereka bilang aku tidak cocok di perusahaan mereka," jawab Sasuke pelan.

Wajah Sasuke memerah malu saat mengingat dirinya tersiram air kotor dan pulang seperti anak kucing yang di buang.

Naruto pergi dari depan kamar mandi dan mulai memasak,  sedangkan Sasuke kembali membersihkan dirinya.

Asap mengepul dari makanan panas yang baru saja matang, pas sekali Sasuke baru selesai mandi. Naruto duduk di kursi dengan senyum merekah membuat Sasuke merinding.

Setelah berganti pakaian, Sasuke duduk di meja makan, menatap makanan yang tampak mewah kali ini. Daging bakar, ikan goreng, dan lain-lain yang membuat Sasuke bingung ada acara apa hari ini sampai Naruto membuat makanan sebanyak ini.

"Semangat Sasuke, pasti akan dapat pekerjaan kembali," ucap Naruto memberi semangat sambil mengulurkan semangkuk Nasi hangat pada Sasuke.

Sasuke semakin bersalah karena dia berbohong pada Naruto masalah dia tidak mendapat pekerjaan itu, sedangkan Naruto terus mengoceh soal apa yang terjadi jalanan tadi, Sasuke semakin tenggelam dalam lamunanya.

ZeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang