11 ─ eksistensi

1.9K 279 60
                                    

hari sabtu, hari dimana mingi menghabiskan waktunya di rumah untuk bermain game atau sekedar menonton anime favoritenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hari sabtu, hari dimana mingi menghabiskan waktunya di rumah untuk bermain game atau sekedar menonton anime favoritenya.

"gi, hari minggu bawa yunho kesini. mama mau coba resep kue baru bareng dia." mama berujar saat mingi sedang mengambil jus jambu instan di dapur.

cowo itu diam sejenak, mengingat statusnya sekarang, lalu berpikir bagaimana cara megatakan ke mamanya jika mereka sudah tidak memilki hubungan lagi.

"m-mingi...udah pu-putus sama yunho.."

ny.song memberhentikan aktivitas menggoreng pisangnya, menengok ke mingi dengan raut sulit diartikan.

"kamu serius?! kok bisa? astaga, yunho anaknya baik. kamu bego atau gimana nyia-nyiain dia, ha??"

"orang dia yang mutusin," balas mingi tak acuh.

"dia putusin kamu pasti ada alasannya. kamu apain dia?? ga mungkin yunho tiba-tiba mutusin kamu tanpa sebab!"

mingi mengedikkan bahunya. "ga tau, mingi ga apa-apain." setelah itu ia pergi, kembali ke kamarnya.

ny.song geleng-geleng melihat tingkah anaknya. sungguh, mingi lebih dingin daripada suaminya.

*ੈ✩‧₊˚

"yun, bangun! udah mau pulang," bisik wooyoung.

sudah seminggu semenjak kejadian dimana ia memutuskan hubungannya, yunho menjadi sosok yang pendiam, senyuman manis nan menggemaskan yang selalu ia tunjukan kini perlahan menghilang.

tak ada yunho yang ceria. tak ada yunho yang happy virus.

masih sangat sulit untuk melupakan sosok mingi di kepalanya. sikap-sikap manis yang pernah mingi berikan walaupun bisa dihitung pakai jari, berapa kali cowok itu bertingkah layaknya benar-benar seorang kekasih, itu masih terasa jelas di hati seorang jeong yunho.

yunho mengangkat kepalanya, mengerjap-ngerjapkan matanya. benar, guru sudah menyiapkan barang-barangnya. saatnya pulang.

setelah doa bersama, semua siswa berhamburan keluar kelas.

"langsung pulang?" tanya wooyoung.

yunho menggeleng, "gue ada rapat buat cup."

"ga mau izin dulu? muka lo lesuh banget. sakit?" wooyoung menaruh punggung tangannya di dahi yunho, mengecuk suhu badan bocah bongsor itu.

"engga kok," gumam wooyoung.

"gapapa. gue duluan ya." belum berjalan, tapi tangan yunho lebih dulu ditahan wooyoung, membuatnya menengok.

𝐢 (𝐝𝐨𝐧'𝐭) 𝐥𝐢𝐤𝐞 𝐲𝐨𝐮 ' 𝐦𝐢𝐧𝐲𝐮𝐧. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang