Chapter 2 -Curut dan Lebah

18 7 65
                                    

Happy Reading Guys!
.
.
.

Sedari tadi Aku hanya terdiam. Menatap jalanan yang penuh dengan kendaraan juga orang yang berlari-lari mencari perteduhan.

Hanya musik yang menemani Aku, dan Dia, disini. Ya! Kini Aku sedang bersama lelaki yang belum lama kukenal. Rakha Adelard.

Sejak kejadian di halte tadi, Rakha memaksaku mengajak pulang bersama. Aku sudah mengeluarkan banyak alasan, tapi lelaki itu tetap kekeuh dengan kenginannya.

Mengesalkan!

"Alamat rumah lo" Aku hanya menatap kesal lelaki disampingku.

"Di perumahan Jaya jalan 03, RT 005, RW 002." Rakha hanya mengangguk.

Jujur, Dari perjalanan bersama lelaki Jelangkung disampingku, Aku selalu mengoceh tak jelas. Mengeluarkan unek-unekku sedari diHalte tadi. Tenang saja. Aku mengoncehnya dengan suara yang pelan kok.

"Huh laki-laki gak jelas yang selalu maksain orang. Jelangkung! Landak berduri! Kapibara!"

Rakha menatapku tajam. Apa dia mendengar celotehanku?

"Kenapa liat-liat?" Tanyaku ketus. Rakha menatap seluruh pakaianku.

"Apasih?" Rakha tersenyum datar. "Lo jelek."

Sudah. Pria ini selalu buat ku kesal dengan setiap tingkah lakunya yang menyebalkan.

"Kamu juga jelek!" Rakha justru merapikan rambutnya. Menjengkelkan!

"Jangan sok kegantengan deh!"

"Emang kenapa Curut? Suka-suka gw lah"

Hah? Curut?!

Cuih, dasar Lebah!

"Kamu baru kenal aku aja udah belagu!" Rakha tertawa singkat.

"Berarti kita udah kenalan nih?"

"Gaktau!" Huh! Mood ku sudang anjlok dibikin pria lebah yang terlalu menjengkelkan.

▪▪▪

Ponselku berdering. Aku segera mengangkatnya. "Hello Rey!"

"Kamu lagi apa?" Aku tersenyum.
"Lagi tiduran aja sambil nonton dikamar" Ucapku. Reygan hanya berhoria dibalik sambungan telepon.

"Kamu tau gak Aku lagi apa?"

"Emang lagi apa?"

"Mikirin kamu!"

Aku terkekeh. "Ah, gajelas kamu!"

"Hahaha... Oh ya kamu tadi pulang bareng siapa?"

Deg!

Gak mungkin aku bilang kalo aku pulang sama Rakha. Rey menyuruhku tidak boleh berdekatan dengan pria lebah itu.

"Hallo?" Ucapan Rey membuatku tersadar.

"Ah i-- iya Rey ada apa?"

"Kamu pulang sama siapa Sha?"

Diary Dear 'R' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang