'Terserah Apa Kata Dunia'

286 26 7
                                    

Sowon dan jin yang melihat kepergian suga terlihat bingung, kenapa tidak sekarang sudah menunjukkan pukul 18.10, tapi mengapa suga bergegas pergi keluar tanpa sepatah kata,

"Ada apa dengan suga-nim?" tanya sowon mulai duduk di sofa karna telah menyerah menemukan alasan mengapa sebuah tv bisa hancur seperti itu.

"Entahlah.. Ngak biasanya ia pergi tanpa sepatah kata seperti itu" ujar jin juga duduk di samping sowon
"Nng.. Jin-nim.. Boleh minta sesuatu ngak?" lirih sowon
"Apa.. Katakan saja" ujar jin
"Sekarang gw sangat capek sekali, boleh ngak gw bersandar ke bahu lu jin-nim" ujar sowon

Kata kata sowon barusan membuat hati jin melayang seketika, jawabannya sudah pasti tidak akan menolak kesempatan langka yang jarang-jarang ia dapatkan,

"Ahh nee.. Jangan sungkan, pundak ini selalu sedia untukmu baby" jawab jin menggoda sowon
"Ahh lebaynya kambuh lagi nih, sunbae tau ngak perumpamaan sayang atau baby atau apalah yang lain itu maknanya dalam loh, kata itu di ucapkan ketika ada 2 pasangan yang benar benar saling mencintai, sunbae jangan asal bicara pakai kata itu lagi ya, lagipula kita juga ngak punya hubungan kan" jelas sowon menyandarkan kepalanya pada bahu jin
"Punya!!" teriak jin

Membuat sowon membulatkan matanya dengan ucapan yang baru saja jin lontarkan.

"Maksudnya sunbae??" tanya sowon
"Ahh.. Aniyo.. Maksud gw kalau misal punya gimana" gagap jin
"Ahh.. Itu masalahnya, gw tau sunbae nganggap gw seperti adik perempuan sunbae, juga gw udah nganggap sunbae sebagai oppa gw yang sangat gw sayangi, mungkin antara kita ngak ada yang akan melewati batas itu.. Benarkan sunbae??" tanya sowon
"Ahh.. Nee" senyum canggung jin

Beberapa lama kemudian rombongan seventeenpun tiba di basecamp suasana yang tadinya sunyi dan tenang, berubah total dengan kehadiran member seventeen.

"Anyyeong.. Penghuni rumahh" ujar jun memimpin
"Kami datang... Ngak ada yang nyambut nih" ujar DK

Jeonghanpun langsung menaiki tangga ke lantai 2 menyusuri setiap ruangan dan menemukan dua insan yang sedang hanyut dalam kesunyian, si wanita bersandar di bahu si pria, begitu juga si pria memeluk sang wanita dengan tangannya yang lain,

Jeonghan yang melihatpun berdecak kesal, karna hal pertama yang ia lihat adalah sowon dan jin sedang bermesraan. Hey??!!

"HALOOO!!! GW DATANG!!!" sorak jeonghan menuju ke arah dua insan itu dan langsung menerobos jarak antara sowon dan jin, lebih tepatnya ia duduk di tengah-tengah kedua orang itu

"Waeee.. Dodol.. Lu emang cari masalah ya, ganggu orang aja" bentak jin memukul lengan jeonghan
"Yaahhh.. Gw baru pulang bro.. Langsung liat hal yang tak mengenakkan mata gw" jawab jeonghan tak peduli
"Ahh jeonghan-ah.. Jangan gitu ah.. Baru pulang ya.. Mau gw masakin makanan??" ujar sowon
"Ahhh nee sowonnie.. Lu tau aja apa yang gw mau.. Ayok lets go sayang ke dapur" rangkul jeonghan pada bahunya sowon, sowon hanya pasrah karna percuma saja ia melawan hasilnya pasti akan sia sia.

"Yakhh tadi gw gitu ngak boleh sowonnie" rengek jin
"Ayok sayang, jangan dengerin toples kacang ngomong" ujar jeonghan menggiring sowon bersamanya
"Miane oppa"

.
.
.
.
.

"Parah jeonghan hyung, baru juga tiba di basecamp udah ngebet noona aja" sorak wonwoo
"Biarin daripada cinta gw di tolak ama cewek" ejek jeonghan
"Yakhhh.."
"Gw mencar ya.. Bye" ujar hoshi,jun dan joshua

"Perasaan gw ngak liat bocil dari tadi, mana dongsaeng txt" ujar scoup pada eunha dan jungkook yang bermain ponsel di perpustakaan
"Oh .. Mereka semua habis syuting tadi, mabar di ruang tv lantai 3, lu ngak dengar suara mereka oppa?" tanya eunha
"Perasaan udah jauh masih saja tetap kedengaran suara mereka" lirih jungkook menatap ponselnya

Bangchin TxtSevNuEn (Hybelabels) OnGoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang