Chapter 6

891 106 28
                                    

"Na......... Nani shi teru .......... no?"

Tanya Uraraka dengan suara gemetar, melihat pemandangan yang ada didepannya. Bakugou sedangkan menghimpit seorang gadis yang tidak lain adalah tubuhnya sendiri. Bakugou menatapnya datar dan Midoriya yang berada di dalam tubuhnya menatapnya dengan air mata yang bergemilang di sudut matanya.

"Uraraka_san........"

Wajah Uraraka memerah, malu disertai kesal dan marah. Ia segera mendekati mereka dan mendorong bahu Bakugou dan kemudian menarik gadis itu ke dalam pelukannya.

"A...a....apa yang kamu lakukan? Jangan macam-macam dengannya, atau tidak kau akan menyesal" Uraraka terus memeluk tubuhnya itu. Midoriya yang ada dipelukannya menarik-narik baju pemuda brokoli itu. Uraraka menoleh.

"Go.....gomen..... A.....aku ketahuan......" sahutnya disela isakannya. Uraraka membeku, syok. Bagaimana bisa pemuda peledak itu tau? Apa dia tadi mengancam Midoriya?

Bakugou melihat mereka mendecih, jelas sudah kecurigaannya terhadap mereka.

******

Kini mereka bertiga sedang berada di dalam kamar milik Midoriya yang dipenuhi poster dan figuran All Might yang tersusun rapi. Midoriya dan Uraraka duduk dilantai sedangkan Bakugou sendiri duduk di atas kasur dengan tangan yang dilipat ke dada, seolah menginterogasi mereka berdua.

"Yah, benar. Kami memang bertukar tubuh" kata Uraraka yang berada didalam tubuh Midoriya sembari memeluk gadis bersurai coklat miliknya. Kali ini ia memang tidak merasa keberatan memeluk dirinya sendiri, begitu pula dengan Midoriya yang dipeluk oleh dirinya sendiri.

"Aku tidak menanyakan hal itu, baka" sahut Bakugou kesal. Ia tidak mungkin menanyakan hal yang sudah ia ketahui.
"Aku hanya ingin inti bagaimana bisa hal itu terjadi"

Uraraka melepaskan pelukannya.
"Wah, aku tidak menyangka ternyata Bakugou_kun sepenasaran itu tentang kami" kata Uraraka kemudian mendapat tatapan deathglare dari Bakugou.

"Yah, awalnya ini semua karena alat penemuan Hatsume_san. Dia mencoba alatnya itu pada kami, sehingga terjadi hal seperti ini. Sebenarnya bukan cuma kami yang bertukar tubuh, Hatsume_san dan Power Loader_sensei juga kena. Kami mengalami kesulitan saat melakukan aktivitas seperti biasanya. Untungnya Recovery Girl membantu kami. Tidak ada orang lain yang tahu soal ini selain kami berlima dan ditambah Kachan. Aku memang tidak heran lagi jika Kachan menyadari secepat itu. Tapi kami mohon padamu, Kachan. Tolong, jangan beritahu yang lain tentang hal ini pada teman-teman" jelas Midoriya dan memohon. Menyatukan kedua telapak tangannya di atas kepala memohon.

"Hah?! Kau pikir aku punya waktu hanya untuk menyebarkan hal seperti ini? Aku ini pemuda yang sibuk berlatih untuk menjadi Hero yang melampaui All Might. Kau tau itu?!" Teriaknya namun membuat Midoriya bernafas legah. Setidaknya Bakugou tidak menyebarkan rahasia ini.

Pemuda peledak itu bangkit dari duduknya dan melangkah keluar. Sampai di depan pintu, ia melirik mereka.
"Jika kau sudah selesai dengan masalah ini. Berlatih lah dan lawan aku. Aku tidak butuh hasil yang setengah-setengah. Dan akan ku pastikan bahwa akulah yang menang" lanjutnya kemudian berlalu pergi.

Midoriya dan Uraraka saling pandang. Perkataan Bakugou tadi tertuju pada siapa? Pada Midoriya atau Uraraka?

Setelah beberapa menit kepergian Bakugou. Midoriya juga mulai bangkit untuk kembali ke kamarnya alias kamar milik Uraraka. Uraraka mengantarnya sampai pintu. Ketika Midoriya mulai melangkah pergi, tangannya tiba-tiba saja ditarik oleh pemuda brokoli itu. Midoriya menoleh, pemuda itu menunduk menatap tangannya yang memegang tangan gadis itu.

"Uraraka_san, ada apa?" Tanya Midoriya.

Uraraka yang berada didalam tubuh Midoriya tersenyum dengan semburan merah di pipinya.
"Tidak kok, hanya saja rasanya hari ini benar-benar terasa lama" ucapnya dan masih memegang tangan gadis itu.

Feeling [DekuChako]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang