Sunday
26-august-2018
12.A.M KSTYoongi side.
Aku merapikan rambut ku, lalu berjalan ke halte bersama berkas-berkas untuk melamar kerja. Hari ini jalanan sepi entah kenapa, seperti nya ada konser salah satu idol disini. Aku juga ingin sukses seperti dia, aku iri. Siang hari seperti ini biasanya terik matahari membakar seluruh daratan, tapi hari ini tidak, sejuk sekali.
Aku membaca jadwal keberangkatan bis menuju tempat yang ingin ku tuju. Tidak lama, hanya selang beberapa menit bis nya sampai. Aku memasukkan koin lalu duduk di bangku depan, perasaan ku seperti ada yang mengganjal. Haha ternyata ada kekasih Jimin di bangku belakang. Apa dia naik kendaraan umum untuk pergi? Apa aku tidak salah lihat? Apa dia sudah miskin sekarang? Apa dia tidak memiliki mobil dan pengawal pribadi lagi sekarang? Dan apa dia satu tujuan dengaku? Ah sudahlah aku lelah memikirkannya.
Tujuan ku sampai, aku turun, orang itu juga ikut turun, mata nya terus tertuju ke layar ponsel nya. Dia sedang apa sih, apa dia memiliki pekerjaan? Setauku tidak. Aku tidak memperdulikannya, aku terus berjalan mencari alamat tempat kerja baru ku sekarang.
"ah ketemu, magnate cafe, jadi ini tempat kerja ku, nyaman juga" aku menemukannya, tempat ini luas, dan nyaman sekali, seperti nya aku akan betah kerja disini.
"hai sayang.." aku berhenti satu langkah sebelum membuka pintu cafe. Suara berat itu. Aku tau siapa pemilik nya.
"Namjoon hyung kau datang, kau tidak membawa mobil mu?" sejak kapan ada Jimin disitu. Akhirnya aku ingat, perusahaan Park milik ayah nya Jimin. Dan aku menyadari jika pemilik cafe ini adalah CEO dari perusahaan Park yang berarti milik keluarga Jimin. Bagaimana bisa aku melupakan itu. Bodoh bodoh bodoh. Aku sudah diterima masa harus mengundurkan diri, sudahlah yoongi ini kesempatan bagus jangan di sia-siakan.
Aku membuka pintu cafe, aroma roti serta kopi yang manis langsung menyambut indera penciumanku. Tenang dan sejuk, aku menyukainya.
......
Lost part 4
Sunday
01-january-2017
12.A.M KSTSuara kembang api dari luar gedung terdengar nyaring, meriah sekali, Yoongi mendengar itu, mata nya tidak bisa terbuka, ia hanya bisa mendengar suara samar-samar. Rasanya kosong, hampa. Yoongi sebelum nya berfikir jika ia akan lenyap dari dunia ini, tapi tidak, Tuhan memberi nya umur lebih panjang lagi.
Jimin terbangun, isi kepala nya kosong, ia hanya melihat seseorang bertubuh besar tertidur di perutnya. Apa yang terjadi, Jimin tidak mengingat apapun, kepala nya sakit, pandangannya buram, ia melihat ke jendela besar di sebelah kiri tempat tidur nya, kembang api yang meletus berganti warna itu terlihat indah di mata Jimin. Jimin menyadari jika ini adalah pergantian tahun, tapi ia tidak ingat apa apa, ia hanya ingat beberapa kejadian saja, tidak dengan mengingat Yoongi.
"ah jimin? JIMIN? KAU SUDAH BANGUN? Kau baik-baik saja? Ah sebentar akan kupanggil dokter" ucap pria ber-nametag Kim itu senang sambil keluar ruangan, siapa dia? Aku tidak mengenalnya. Pria itu datang lagi bersama seorang dokter, mengecek keadaan ku lalu berkata.
"sepertinya memori ingatannya hilang, dia perlu dirawat disini dulu untuk memulihkannya"
Lost part 4 : End
.....Yoongi mencatat pesanan terakhir lalu memberi nya ke dapur. Ternyata cafe ini ramai juga, antrian pelanggan yang mengantri sampai luar cafe membuat Yoongi kewalahan, untung saja sekarang sudah senja dan cafe akan tutup sebentar lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dust Flows
FanfictionYoongi dan Jimin, keduanya saling menyayangi. keduanya saling melengkapi. melindungi. menemani. mencintai. Dengan lumpuh nya ingatan Jimin, beserta lumpuhnya keberanian Yoongi, membuatnya hancur begitu saja. Sebuah hubungan yang benar-benar telah te...