Empat (4)

8 1 0
                                    

HAPPY READING GUYS!♡♡

Auliya sudah sampai dirumahnya setelah tadi ia mengantarkan Qila pulang di komplek sebelah, Pak satpam yang melihat kedatangan mobil Auliya pun segera membukakan gerbang rumahnya,

"Terimakasih pak" kata Auliya sambil tersenyum ramah "Sudah tugas saya non" balas bapak satpam tak kalah ramah,

Auliya segera memarkirkan mobilnya di garasi rumahnya dan langsung masuk kedalam rumah, ia melihat Gendis mamahnya yang sedang asyik menonton tv diruang keluarga sambil memakan beberapa camilan diatas meja.

"Assalamualaikum mah, Auliya pulang" Kata Auliya menghampiri Gendis mamahnya kemudian duduk disamping Gendis dan mencium tangan Gendis

"Waalaikumsalam, kok tumben banget pulang sorean?" Tanya Gendis kepada Auliya, pasalnya Auliya jarang sekali pulang sore bahkan bisa dibilang tidak pernah, kecuali ada kegiatan disekolah dan itupun izin terlebih dahulu kepada Gendis,

"Iya mah tadi ada kumpulan volly dadakan, sebentar lagi kan mau lomba mah, maaf juga mah tadi lupa bilang ke mamah hehe" jawab Auliya seadanya,

"Oh begitu iya deh gak papa, yaudah sana cepet naik keatas, ganti baju terus turun kita makan" titah Gendis

"Iya mah siap" Kemudian Auliya bangkit dari duduknya untuk menuruti perkataan Gendis mamahnya.

------------------------------------------------

Auliya memasuki kamarnya, kamar yang luas dengan nuansa putih biru itu sangat sejuk untuk dilihat, Auliya menyimpan tasnya diatas meja belajar kemudian berjalan menuju kasur kesayangannya untuk merebahkan tubuhnya yang lelah setelah seharian pusing memikirkan pelajaran, ya Auliya memang lumayan pintar dalam hal pelajaran, tapi lebih pintar diluar pelajaran seperti olahraga contohnya.

"Huh capek ya" ucapnya kepada diri sendiri kemudian merentangkan tubuhnya diatas kasur, baru saja ingin memejamkan mata tiba-tiba notifikasi yang berasal dari ponselnya berbunyi menandakan ada pesan masuk, tak butuh waktu lama, Auliya bangkit dari tidurnya kemudian duduk untuk segera membuka ponselnya dan membaca pesan yang ternyata berasal dari Rangga, ada apa? Pikirnya, karena Rangga jarang sekali mengirimi pesan kepada Auliya kalau itu tidak terlalu penting.

Rangga
Selamat ya Ul
lo masuk grup inti
untuk lomba

Auliya
Haha bisa aja lo ga
Makasih :)
Selamat juga buat lo
lo juga masuk grup intikan?

Rangga
Oke sama-sama, santuy Ul
Iya gua juga masuk grup inti
Tadinya gua ga percaya si bisa
masuk ke grup inti haha

Auliya
Duh lo ni gimana sih ga
Harusnya lo yakinin diri lo dong
Tapi ya syukurlah udah bisa masuk
Semangat ya ga latihannya

Rangga
Iya Ul..
Semangat juga Ul!!

Read.

Auliya meletakkan kembali ponselnya diatas nakas yang ada disamping kasurnya kemudian menatap langit-langit kamarnya berfikir sejenak dan bermonolog kepada dirinya sendiri "Ngapa ya Rangga? Tumben banget ngechat gue padahal cuman hal yang gak penting doang" Auliya acuh tak acuh dengan hal itu, tanpa sadar kantuk mulai mendatangi Auliya dan sekarang Auliya sudah terlelap masuk kedalam mimpinya.

------------------------------------------------

"WOY KAK BUKAIN PINTUNYA KAK!!" Teriak Afgan dari balik pintu kamar Auliya,

Au.RaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang