Enam (6)

6 1 0
                                    

JANGAN LUPA VOTMEN😚

KALO GAK VOTMEN AUTHOR NGAMBEK AH😑

HAPPY READING!!!

Bel istirahat baru saja berbunyi, seluruh siswa-siswi sudah berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing menuju kekantin untuk mengisi perut mereka yang sejak tadi sudah meronta minta diisi

"Ul kok tadi pagi kok lo bisa bareng Rangga? Tumben banget?" Tanya Lisa memulai percakapan

"Iya Ul sumpah tumben banget lo boncengan sama cowok" kata Nida yang ikut-ikut heboh, sedangkan Qila hanya diam menunggu jawaban dari Auliya

"Ck. Baru juga duduk udah dikepoin" kata Auliya "Pesen makan dulu kek ntar gua ceritain deh" lanjutnya,

"Okey, Kalian mau pesen apa?" Kata Lisa yang sudah berdiri untuk memesan makanan,

"Gua nasgor sama es teh aja deh" kata Qila

"Gua bakso sama jus jeruk" sambung Auliya

"Oke, Nid ayo ikut gua" kata Lisa mengajak Nida, Nida pun mengangguk lalu berjalan bersama Lisa untuk memesan makanan, tidak menunggu lama akhirnya makanan mereka pun datang,

"Jadi gimana Ul? Kok lo bisa bareng sama si Rangga?" Tanya Lisa yang sudah tidak sabar dengan cerita Auliya,

"Huft, oke-oke kalian ini gak sabaran banget sih" kata Auliya setelah menyeruput jus jeruknya,

"Jadi..?" Kata Qila yang tidak sabar

"Jadi tu-" baru saja Auliya ingin bercerita tetapi sudah dipotong oleh Lisa

"Jadi gimana? Lama banget ih" kata Lisa

"Iya sabar dengerin dulu, baru juga mau cerita" Auliya geregetan dengan teman-temannya ini,

"Iya-iya maaf, yaudah lanjutin cepet" kata Lisa

"Jadi tad-" lagi-lagi ucapannya terpotong

"Iya apa Ul dari tadi jadi jadi terus ah, lo jadian sama Rangga?" kata Nida

"Ish si anjim, ini juga gua baru mo cerita jangan dipotong terus ngapa sih, jugaan mana ada gua jadian sama Rangga" Auliya memukul  lengan Nida, kali ini Auliya benar-benar geregetan dengan teman-temannya,

"Hehe iya Ul maaf, yauda lanjut Ul" kata Nida dengan cengirannya sambil mengelus lengan yang dipukul oleh Auliya tadi,

"Dengerin dulu, jangan dipotong, awas sampe ada yang motong cerita gue, gue gak jadi cerita" final Auliya karena sudah terlalu gregetan, mereka semua pun mengangguk

"Tadi pagi tu gu-" lagi dan lagi ucapan Auliya terpotong oleh panggilan dari seseorang, kali ini memang bukan teman-temannya,

"Ul!" Kata seorang siswi yang berjalan menuju kearah meja mereka

"Iiiiihhhh kapan selesai ceritanya kalo dipotong terus anjim, kesel gueeee" ucap Auliya frustasi, sedangkan teman-temannya hanya menghela nafas karena cerita dari sang empu yang terpotong,

"Ul" panggil siswi yang memotong cerita Auliya tadi dengan nafas yang terenggah-enggah setelah berlari,

"APA?!" kata Auliya ngegas

"Eh, gausa ngegas dong mbaknya, santuy aja ih" kata siswi yang dikenal dengan nama Alya-teman sekelas Auliya

"Huh, yauda iya apa?" Kata Auliya menetralkan emosinya agar tidak meluap-luap

"Itu, lo dipanggil pak Feri, suruh keruang Volly katanya" ucap siswi tersebut

"Ha? Ngapain dah?" Kata Auliya bingung

"Entah gua juga gak tau, mending lo kesana aja, dah dari tadi sih sebenernya manggilnya, tapi karna gua nyariin lo dari tadi gak ketemu-temu jadi ya gitu" ucap siswi tersebut kemudian menyeruput jus alpukat milik Nida, Nida yang memiliki jus alpukat tersebut langsung melolot dan memukul bahu Alya

"Yeee maen seruput-seruput aje lo" ucap Nida

"Hehe aus Nid, thanks ya, gua duluan" ucap Alya kemudian pergi menuju keluar kantin,

"Ngapain ya kira-kira?" Tanya Auliya kepada teman-temannya

"Mana saya tau kan saya human" kata Qila menghendikkan bahunya

"Udah nanti aja, sekarang cerita dulu, itung-itung ntar lo ambil dispen karna nemuin pembina ye kan" kata Lisa sambil menaik-turunkan alisnya

"Iya juga ya, yauda deh ntar aja kesananya sekarang lanjutin dulu" kata Auliya,
Qila, Lisa dan Nida pun hanya menganggukkan kepala seraya melanjutkan makannya yang tertunda

"Jadi ceritanya tadi pagi tu mobil gua mogok-" Auliya mulai menceritakan kejadian yang menimpanya tadi pagi mulai dari mobilnya yang mogok kemudian bertemu dengan Rangga sampai akhirnya dia berangkat bersama dengan Rangga

Tepat saat Auliya menyelesaikan ceritanya bel masuk pun berbunyi sehingga mengharuskan mereka untuk kembali kekelas, seketika Auliya ingat bahwa dirinya harus menemui pak Feri, pembina Volly.

"Eh guys, gua keruang Volly dulu ya, nanti kalo ada guru tolong izinin gua, omongin lagi dipanggil sama pembina gitu, okey?" ucap Auliya kepada teman-temannya, Nida, Lisa dan Qila hanya mengangguk meng-iyakan perkataan Auliya, setelah itu ia berbelok untuk menuju ruang volly

Tok tok tok , terdengar suara pintu yang diketuk oleh Auliya

"Masuk" ucap orang didalam

Auliya segera membuka pintu ruangan tersebut, ternyata ada dua orang disana, yang satu pak Feri dan yang satu lagi? Auliya mengenalnya bahkan paham bentuk badan dari seorang lelaki yg menghadap kearah pak Feri namun membelakangi Auliya,
Rangga, iya itu Rangga, untuk apa dia juga kesini, kenapa waktunya bersamaan?

"Oh Auliya, sini duduk, ngapain kamu berdiri didepan pintu?" Kata pak Feri membuyarkan lamunan Auliya

"Eh iya pak" Auliya segera menutup pintu dan duduk disamping Rangga

Rangga melemparkan senyumannya saat Auliya duduk disebelahnya manis, sangat manis, "oh ya ampun kenapa dia manis banget seh kalo lagi senyum kayak gini avv meleleh dedeq bwang jadi pengen punya kan, eh!"  Auliya segera membuyarkan lamunannya kan membalas senyuman dari Rangga "tambah cantik aja deh kalo lagi senyum kayak gini"  batin Rangga namun sesegera mungkin dia menepis lamunannya,

"Oke, karena kalian berdua sudah kumpul disini, saya akan bicara to the point saja" ucap pak Feri "saya mau kalian menjadi ketua tim dari masing-masing kelompok" lanjut pak Feri

Rangga dan Auliya kaget saat mendengar perkataan dari pak Feri, bukan bukan sebuah perkataan lebih menuju ke perintah yang tidak mau dibantah

"Bagaimana? Kalian siap?" Kata Pak Feri dan langsung diangguki oleh Rangga dan Auliya, karna bagaimana pun mereka menolak, pak Feri akan bersikukuh untuk tetap menjadikan mereka ketua dengan alasan permainan mereka yang hebat.

"Baiklah kalau begitu, terimakasih dan kalian boleh kembali ke kelas kalian masing-masing" tutup pak Feri

"Baik pak" jawab mereka kompak

Mereka keluar dari ruangan tersebut dan menuju kelas mereka masing-masing, tapi sebelum itu

"Ul, jangan lupa nanti pulang bareng gue ya sekalian ambil mobil lo" kata Rangga

Auliya menganggukkan kepalanya "Iyya ga" sambung Auliya

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka menuju kelas.

Hujan-hujan enaknya tidur nih, tapi demi kalian author gak jadi tidur, sosuit kan authornya uwuw😋

Kasian tuh bintang dipojok kiri bawah dianggurin, ntar nangis kalo dianggurin, karna lebih enak diapelin daripada dianggurin, wkwk retjeh. :v

KALAU ADA TYPO HARAP DIKORESI YA GUYS,
THANKS❤
SEE U NEXT PART!

Au.RaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang