🌾 T I G A B E L A S 🌾

8.1K 385 12
                                    

Seorang gadis duduk didepan jendela nya, mengangkat kaki nya, dengan handphone ditangannya dan earphone terpasang ditelinga nya.

Rambut panjang bergelombangnya terurai mengikuti irama kepalanya yang bergerak gerak.

Lala memejamkan mata nya sambil menikmati lagu yang sedang ia dengarkan, mengangguk anggukan kepala nya mengikuti irama musik, dan sesekali bernyanyi mengikuti lirik lagu nya.

"Sayang ayo makan malam ayah sama abang udah nunggu dimeja makan tuh" saat Lala sedang mendengarkan musik nya ia dikejutkan dengan suara bunda nya yang tiba tiba berada disebelah nya.

Lala dengan ragu pun menatap bunda nya yang sedang berdiri tepat didepan nya, dengan rambut yang diikat satu, dan celemek yang masih terbingkai ditubuh nya.

Lala menelusuri tubuh bunda nya, sampai matanya terhenti pada kaki bunda nya yang napak. Lala menghela nafas dengan lega.

Bunda pun bingung dengan kelakuan anak perempuannya itu, ia hanya mengerutkan kening nya mata nya seolah olah berkata 'Ada apa?'

Tiba tiba Lala mengangguk dan tersenyum. Berjalan kearah bundanya, memeluknya dengan manja lalu berkata "Ayo bunda Lala udah lapar"

Bundanya pun hanya menggeleng gelengkan kepala nya dan menepis keingintahuan yang bersarang diotaknya.

Sejujur nya, Lala tidak langsung merespon ketika bunda nya datang karna Lala takut itu bukan 'Bunda' nya.

Karna, Nida pernah bilang bahwa jin bisa berubah ubah bentuk menyerupai orang yang kita kenal. Mangka nya Lala menatap Kaki bunda nya dulu sebelum merespon nya.

"wangi banget bunda" Ucap Lala saat sudah duduk kursi meja makannya.

Dengan segera Lala mengambil satu centong nasi, Ayam, sayur, dan ikan kedalam piring nya.

Yang lain pun hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah Lala yang aneh bin ajaib.

Lalu meja makan pun dipenuhi dengan canda dan tawa, Lala dan Al bercerita tentang hari hari nya disekolah dengan ayah dan bunda nya yang menanggapi dengan antusias.

Keesokan hari nya.

"ASILA MEGUEL ABIGAIL" teriakan seorang guru menggema diruangan kerasa yang sunyi.

Lala yang merasa mengantuk tiba tiba mata nya kembali terbuka saat mendengar teriakan itu.

"Saya pak" Balas Lala dengan nada tegas nya, sambil berdiri dari kursi nya, dan mengangkat salah satu tangan nya.

"Kesini kamu" Panggil Guru itu dengan nada memerintah, Lala meng'iya' kan ucapan guru nya. Ia langsung bergerak, berjalan kearah dimana guru itu duduk.

"Ada apa pak?" Tanya Lala dengan nada lugu nya, mata nya yang bulat menatap kearah guru yang berdiri dihadapan nya itu.

Tentu saja tatapan Lala itu membuat teman teman nya merasa gemas, meskipun tatapan itu tidak diperlihatkan langsung kearah mereka, tapi mereka tau bagaimana muka Lala saat mata jernih nya menatap bulat kearah mereka.

"Asila, tatapan mata itu udah ga mempan lagi ya sama bapak. Setelah jam pelajaran, ikut bapak keruangan guru" Guru matematika itu menatap kearah lain, menghindari tatapan 'maut' yang dimiliki oleh murid perempuan kecil nya ini.

Semua guru disekolah ini memang sangat menyukai Lala, Bahkan staf staf lain pun merasakan hal yang sama.

Mereka menyukai Lala bukan tanpa alasan, Lala yang polos dan lugu, tentu saja tidak pernah membuat onar bahkan membuat guru guru pusing. Ditambah Lala pintar dalam bidang akademik maupun nonakademik. Karna itu Lala disayang oleh warga warga sekolah.

GANGSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang