🌾D E L A P A N 🌾

13.3K 604 2
                                    

Maaf baru up sahabat..
Kemaren aku kena musibah alhamdulillah nya sekarang udah beress:D
Maap ya aku ngaret terus up nya

-HAPPY READING-

°••°

"

Raka udah mau pulang ya?" Ucap Lala sambil cemberut memandang Raka yang sudah berdiri didepan pintu ruang inap dengan jaket hijau army ditangan nya.

Raka hanya membalas nya dengan anggukan dan tersenyum samar.

"Yahh" Lala semakin cemberut dan menunduk lesu.

"Kan ada abang, biasa nya kan Lala sama Abang?" Ucap Al bingung, karna pasal nya Lala tidak perah seperti ini.

Seramah apapun Lala kepada orang lain, Lala tidak pernah seperti ini.

"Beda dong abangg, Lala bosen sama abang" Ucap Lala memandang Al dengan bibir yang mengecut lucu.

Raka melangkah ke arah ranjang Lala, berdiri tepat disamping Lala lalu mengulurkan lengan nya, menepuk puncak kepala Lala dengan lembut dan mengacak ngacak nya dengan kasih sayang.

Raka tersenyum dan melangkah pergi dari ruang inap Lala.

" ADE GUE" Al yang sadar dengan apa yang Raka lakukan, langsung meneriaki nya.

Sementara itu Lala masih terbengong bingung dengan apa yang dilakukan Raka pada diri nya.

Al mendekap erat Lala kedalam pelukan nya dengan sayang, lalu berkata "Lala ga boleh disentuh siapa pun terkecuali ayah, bunda, sama abang ngerti?" Al berucap dengan nada tidak terbantahkan dan mengusap rambut Lala.

Lala hanya mengangguk ngangguk, bibir nya tertarik pertanda ia tersenyum.

Raga nya berada dalam dekapan Al, namun fikiran nya melayang jauh, memikirkan apa yang baru saja Raka lakukan.

Raka mengendarai sepeda motor nya dengan kecepatan normal, Motor nya melaju ke arah markas dimana anggota King Vagoos berkumpul.

Ya, malam ini akan ada balap dan Raga sendiri yang akan turun tangan.

"Kemana aja lu bang lama bener" Ucap Aiden menepuk bahu Raka yang baru saja tiba.

"biasa, Buru" Raka melanjutkan perjalanan yang tertunda tadi menuju ke arah tempat balap itu dilakukan.

Sedang kan Aiden terdiam kaku otak nya mengingat ngingat yang baru saja Raka katakan "Biasa? Biasa nya tuh kemana? Gue kan gatau"fikir Aiden bingung.

Saat sedang asik bergulat dengan fikiran nya Ken mengelakson motor nya kencang dan berbicara "Den buru mbak kunti udah mangkal" Ken langsung melajukan motor nya mengikuti kemana Raka melaju.

Setelah sadar dari lamunan nya Aiden melihat ke sekeliling nya, ia baru sadar sekarang bahwa ia ditinggal sendiri, ya SENDIRI.

"Setan, ga setia kawan lo semua gue ditinggal sendiri mana tadi Ken bawa bawa kunti lagi" Ucap Aiden meneriaki teman nya yang sudah jauh didepan.

Ia buru buru memakai helm dan menyalakan motor nya.

Tidak lupa mulut nya berkomat kamit berdoa agar dihindarkan dari sosok yang bernama kunti dan dijauhkan dari mara bahaya dan malam petaka.

*asik bang Aiden ga panas bang

Sedari tadi Aiden bersikap tenang pedahal hati nya dag dig dug serr takut digodain kunti, bukan apa apa ya sekarang udah malem dia sendirian terus juga pohon dibelakang nya gede gede segede dosa dia siapa coba yang ga takut?

"Gatakut gue ga takut iya gue ganteng, penyabar, pemberani, dan rajin menabung"begitu lah kira kira gumanan dari seorang Aiden yang 'kata' nya pemberani.

Ia Aiden pemberani kok buktinya dia langsung ngegas motor nya pas ada angin yang ngebuat dia merending.

_______________________________

T.B.C
07.10.20


GANGSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang