9 . 9 . 20XX
Tanpa sengaja kita berkenalan.. Bermulanya dari media sosial hinggalah ke dunia realiti.
Tiada sesaat pon aku melupakan segala detik kenangan kita bersama begitu juga dengan bait-bait doa. Ku panjatkan doaku buatmu disetiap hari.
Hadirnya dirimu mampu membuatkan aku tersenyum bahagia, tersenyum senang, tersenyum duka dan tersenyum kelelahan. Adakah kau juga merasakan apa yang ku rasakan kini? Adakah kau juga turut melakukan perkara yang sama?
Biarkan aku terus berdoa sehingga ke perjuanganku yang terakhir. Biarkan aku menjadi perisaimu di medan perang.. Biarkan aku terusan menjadi tungganganmu demi mencapai kejayaan...
Izinkan aku terus melayar bahtera hebat ini agar hasilnya membuatkanku tersenyum kemenangan... Biarlah aku kalah ketika ini andai satu hari nanti aku bisa menang..
Andai luka yang terpalit ini menjadi parut maka rawatlah ia sehingga benar-benar sembuh... Andai mata ini terus mengalirkan air mata maka kau usaplah tangisku ini dengan jejarimu..
Andai diri ini tidak mampu menjadi pedatimu maka biarkan aku menjadi medan perang agar kau bisa berjuang di atasku..
1001 rasa ini biarlah ia terus terpahat di coret waktu.. Biarkan ia terus dimamah waktu... Biarkan ia terus berjalan mengikut kehendak Ilahi...
Kuasa doa adalah kuasa paling ajaib maka segalanya ku serahkan pada-Nya sehingga suratan takdir menentukan...
#Yang diingini tak selamanya dimiliki
#Yang dimiliki tak selamanya kekal
#Kau pencuri ilhamku