𝗦𝘁𝗿𝗼𝗻𝗴𝗲𝘀𝘁 𝗪𝗶𝘁𝗵 𝗣𝗼𝗶𝗻 𝗘𝗻𝗲𝗿𝗴𝘆

Bab 5 Invasi Binatang Asing

Rumah Qi Ming terletak di sebuah komunitas tua dengan luas hanya di atas 70 meter persegi.

Tata letak dua kamar tidur dan satu hall membuat rumah ini sangat kompak.

Untungnya, orang tuanya telah melunasi hipotek lebih cepat dari jadwal, yang membuat Qi Ming tidak terlalu terbebani dengan beban keuangan yang besar.

Sesampainya di rumah, Qi Ming sekilas melihat potret keluarga di dinding.

Dalam foto tersebut adalah pasangan paruh baya dan seorang anak lelaki yang tampan dan ceria.

Melihat potret keluarga ini, Qi Ming tidak bisa menahan perasaan sedikit emosional.

Saya tahu dari ingatan bahwa orang tua Qi Ming meninggal dalam kecelakaan mobil dua tahun lalu.

Adapun Qi Ming sendiri, itu karena dia menderita penyakit jantung bawaan sejak lahir sehingga dia tertidur.

"Terima kasih, saya harap Anda akan pergi ke dunia lain dan menjadi sebuah keluarga."

Qi Ming mengambil foto keluarga dari dinding, menyekanya dengan hati-hati, dan meletakkannya di laci dengan hati-hati.

Mulai sekarang, dia akan membuat "Qi Ming" baru dan hidup dengan baik di dunia ini.

"Ayolah, kamu pasti bisa melakukannya," kata Qi Ming dengan tangan terkepal.

Selanjutnya, Qi Ming membaca surat cinta dengan senang hati sambil makan kotak makan siang yang dikirim oleh gadis sekolah itu.

Ada ungkapan seperti "gunung tidak memiliki punggung bukit dan dunia, tetapi saya berani bersama raja", dan "Saya tinggal di hulu Sungai Yangtze, dan raja tinggal di ujung Sungai Yangtze, memikirkan raja setiap hari tetapi tidak melihat raja, meminum air Sungai Yangtze", hampir di setiap surat cinta Anda bisa melihatnya di mana-mana.

Qi Ming tidak bisa menahan muntah: "Hei, bukankah ini sesuatu yang baru?"

Misalnya, saya adalah kubis, dan Anda adalah babi. Saya harap Anda datang kepada saya.

Bukankah itu terlihat segar dan halus?

Atau Anda juga dapat menulis bahwa Anda ingin tinggal di sebelah rumah saya, tetapi saya ingin tinggal di hati Anda.

Hei, ini surat cinta tertinggi.

"Mencicit, mencicit ..."

Pada saat ini, terdengar jeritan samar dari balkon.

Biarkan aku pergi, tidak bisakah ada tikus di rumah ini?

"Hei, tidak, sepertinya hamster yang aku besarkan sendiri."

Qi Ming meletakkan sumpitnya dan berjalan cepat ke balkon.

Benar saja, dia menemukan kandang hewan peliharaan di sudut balkon dengan seekor hamster putih seukuran kepalan tangan.

Hamster ini ditinggalkan oleh pemilik aslinya, Qi Ming merasa bahwa hamster kecil itu terlalu menyedihkan, maka ia pun mengadopsinya.

"Mencicit..."

Mendengar seseorang datang, hamster kecil itu menatap Qi Ming dengan dua mata kecil penuh kerinduan.

"Uh, kamu lapar."

Qi Ming tersenyum masam, mengambil makanan hewan dari samping, dan mengisi kotak makanan di dalamnya.

Hamster kecil itu segera mengambil makanan dengan kedua cakar depannya dan memasukkannya ke dalam mulutnya, terlihat sangat bodoh.

Qi Ming merasa itu seperti bola benang putih yang bisa memakan sesuatu, dan dia tidak bisa menahan senyum.

"Mencicit..."