𝗦𝘁𝗿𝗼𝗻𝗴𝗲𝘀𝘁 𝗪𝗶𝘁𝗵 𝗣𝗼𝗶𝗻 𝗘𝗻𝗲𝗿𝗴𝘆

Bab 75

Akan ada game fighting sebelum akhir masa pelatihan militer, selama kamu bisa mendapatkan tiga besar dalam game fighting, kamu bisa mendapatkan kredit tambahan.

Oleh karena itu, ketika semua orang mendengar bahwa instruktur kulit putih akan mengajarkan keterampilan bertarung, mereka semua sepertinya dipukuli.

"Siswa, keterampilan bertarung adalah pengalaman yang tak terhitung banyaknya leluhur telah dieksplorasi dalam pertempuran yang sebenarnya. Selama Anda dapat menggunakannya dengan terampil, itu akan memungkinkan Anda untuk mengubah kekalahan menjadi kemenangan dalam kesulitan."

"Beberapa orang mungkin bertanya, kita semua terbangun, dan kita berbeda dari orang biasa. Kebugaran fisik dan kemampuan kebangkitan, kenapa masih perlu belajar skill bertarung? "

" Sebelum menjawab pertanyaan ini, saya hanya ingin bertanya kepada semua orang, apa yang harus kamu lakukan jika tiba-tiba tidak bisa menggunakan kemampuan kebangkitan saat menghadapi musuh? Apa kamu harus menunggu kematian? Benarkah? "

......

Mendengar ini, Qi Ming mengangguk setuju.

Dia telah menghadapi beberapa bahaya sebelumnya, dan situasinya sama dengan yang dikatakan instruktur Bai, karena dia tidak bisa menggunakan kemampuan kebangkitannya, jadi dia hanya bisa disalahgunakan oleh lawan.

Jika dia tahu keterampilan bertarung pada saat itu, mungkin dia tidak perlu mengucapkan kata-kata yang paling kejam, dia akan paling banyak dikalahkan.

"Ingat, inti dari keterampilan bertarung adalah cepat, akurat, dan kejam. Selama Anda menguasai tiga poin ini, maka Anda bisa mendapatkan keuntungan dalam pertempuran."

"Untuk menunjukkan kepada semua orang gerakan keterampilan bertarung, saya akan memilih Teman sekelas adalah sparring partner saya. Jika Anda ingin menjadi sparring partner, Anda dapat mengangkat tangan dan mendaftar! "Seperti

kata instruktur Bai, dia memandang Qi Ming yang berdiri di tengah kerumunan.

Tiba-tiba ketika dia melihatnya seperti ini, Qi Ming tiba-tiba merasa tidak enak.

Nima, jika kedengarannya bagus, itu disebut sparring, atau jika terdengar buruk, itu adalah karung pasir manusia.

Dia tidak akan sebodoh itu menjadi karung pasir untuk instruktur kulit putih, ini hanya mencari pelecehan.

Tanpa diduga, begitu suara instruktur kulit putih itu turun, sejumlah besar orang segera mendaftar.

Qi Ming hampir kaget, mungkinkah orang-orang ini memiliki otak berlubang dan sangat suka dipukul.

Tetapi dia segera menemukan bahwa kebanyakan dari orang-orang ini adalah teman sekelas pria.

Dia tiba-tiba mengerti bahwa hewan-hewan ini ingin berinteraksi dengan instruktur kulit putih dari jarak dekat, jadi mereka mendaftar dengan sangat aktif.

Oke, karena Anda sangat suka dipukuli, maka beri Anda kesempatan ini dan saya akan berhenti.

Memikirkan hal ini, Qi Ming mundur beberapa langkah.

"Oke, itu kamu, teman sekelas Qi Ming!" Pada

saat ini, instruktur Bai tiba-tiba menunjuk ke arah Qi Ming yang mundur dan berteriak.

Qi Ming: "..."

Oh, biarkan aku pergi. Aku bahkan tidak mengangkat tangan barusan. Apakah instruktur kulit putih ini membidikku dengan sengaja?

"Saudara Ming, apa yang kamu lakukan dalam keadaan linglung? Ini adalah kesempatan yang baik untuk berinteraksi dengan instruktur Bai dari dekat. Sudah terlambat bagi orang lain untuk menjadi ."