𝗦𝘁𝗿𝗼𝗻𝗴𝗲𝘀𝘁 𝗪𝗶𝘁𝗵 𝗣𝗼𝗶𝗻 𝗘𝗻𝗲𝗿𝗴𝘆

Bab 225 - 226 Semua Monster Elit!

"Sister Xuan, apa yang kamu lihat sekarang, sangat perhatian."

Di pintu masuk reruntuhan, seorang gadis dari departemen medis mengulurkan tangannya dan berjabat di depan mata Liu Xuan, dan bertanya dengan rasa ingin tahu.

Liu Xuan kemudian mengalihkan pandangannya dari Qi Ming dan dengan cepat menjawab: "Oh, tidak ... tidak ada."

"Ngomong-ngomong, Xiaoling, apa kau tahu anak dari War College itu?"

Saat berbicara, Liu Xuan menunjuk punggung Qi Ming dengan jarinya.

Zhang Xiaoling melihat ke arah jarinya, dan berkata dengan ekspresi kagum: "Saudari Xuan, apa kau tidak mengenalnya? Dia adalah murid baru kami yang paling terkenal, Qi Ming. Beberapa waktu lalu, pasukan binatang aneh melancarkan serangan mendadak. Saat itu, dia menjadi juara pertama di klasemen. "

Liu Xuan tiba-tiba menyadari bahwa dia bergumam pada dirinya sendiri: "Jadi dia adalah Qi Ming."

Tidak heran dia merasa bahwa sekilas bocah itu agak tidak biasa.

Namun, meskipun dia telah mendengar banyak hal tentang Qi Ming, dia belum pernah melihat Qi Ming.

Sekarang saya akhirnya melihat wajah asli Qi Ming di Lushan, kecantikan ini menduduki peringkat pertama dalam daftar kekuatan departemen medis tidak bisa membantu tetapi mengembangkan minat yang besar pada Qi Ming.

Di sisi lain, seorang anak laki-laki dari Research Institute juga memasang pandangan aneh pada Qi Ming.

Seperti Liu Xuan, dia adalah kebangkitan fungsional, dan dia juga jenius nomor satu di lembaga penelitian.

Setelah membaca Qi Ming, dia melirik ke tempat Liu Xuan berada.

Anak laki-laki bernama Lu Hao mengangkat mulutnya sedikit, dan bergumam pada dirinya sendiri: "Orang yang terbangun dengan atribut petir memang agak sulit untuk dihadapi, tapi gadis muda yang terbangun dengan bakat medis ini adalah target yang bagus untuk diskusi. Tunggu sebentar. Setelah reruntuhan, saya melihat apakah saya dapat menemukan kesempatan untuk berdiskusi dengan gadis kecil yang dikenal sebagai "jenius medis". "

"Snee!"

Pada saat ini, Liu Xuan yang sedang mengobrol dengan Zhang Xiaoling tiba-tiba bersin.

"Saudari Xuan, ada apa denganmu, apakah kamu masuk angin?"

Sebagai teman sekelas dan sahabat Liu Xuan, Zhang Xiaoling bertanya dengan cemas.

Liu Xuan menggelengkan kepalanya dan berkata sambil tersenyum: "Bagaimana saya bisa masuk angin? Apakah Anda lupa bakat saya?"

Kemudian, dia menoleh untuk melihat tim dari lembaga penelitian, dan kemudian mengarahkan pandangannya pada seorang anak laki-laki, dan berkata: "Saya memiliki naluri, seolah-olah saya telah menjadi sasaran seseorang, dan orang itu seharusnya melakukan penelitian. Di tim ekspedisi akademi. "

"Hah?"

Zhang Xiaoling berkata setengah bercanda: "Saudari Xuan, bukankah kamu hanya menatap teman sekelas Qi Ming dari War College dengan tatapan ini?"

Wajah Liu Xuan memerah, dan dia bergumam: "A ...

......

Setelah setengah jam, dekan dari ketiga perguruan tinggi tersebut akhirnya menyelesaikan detail ekspedisi tersebut dan kembali ke tim masing-masing.

Di tangan mereka bertiga, masing-masing memegang peta reruntuhan yang digambar oleh korps gurun.

Saat ini, pada peta di tangan mereka, ada tiga rute yang ditandai dengan tiga warna berbeda, yaitu rute eksplorasi War College, Medical College, dan Scientific Research College.