𝗦𝘁𝗿𝗼𝗻𝗴𝗲𝘀𝘁 𝗪𝗶𝘁𝗵 𝗣𝗼𝗶𝗻 𝗘𝗻𝗲𝗿𝗴𝘆

Bab 165 - 166 Kematian Sosial!

Dalam beberapa hari berikutnya, Qi Ming dan yang lainnya tidak lagi menjelajahi ruang dimensi.

Di satu sisi, meskipun ruang dimensionalnya menyenangkan, tetapi terlalu berbahaya, jika tidak diperhatikan, Anda akan bertemu dengan berbagai monster yang kuat.

Di sisi lain, biaya memasuki ruang dimensi terlalu tinggi, yaitu 100 kredit sekaligus, ditambah biaya masuk 2w.

Bukan karena mereka tidak mampu membeli uang, tetapi mereka tidak merasa perlu menyia-nyiakannya.

Ibukota kekaisaran sangat besar, ada begitu banyak tempat menarik untuk dihitung, mengapa Anda harus mempertaruhkan hidup Anda untuk memasuki ruang dimensi?

Oleh karena itu, dalam beberapa hari berikutnya, mereka pergi ke banyak taman hiburan besar dan kota video game.

Setelah bermain gila selama beberapa hari, semua orang meninggalkan sekolah dan berangkat dengan jalan pulang sendiri.

Qi Ming dan Guo Sihan berangkat paling lambat, dan ketika Pang Hu dan yang lainnya pergi, mereka masih menunggu taksi di pintu masuk Universitas Kebangkitan.

"Qi Ming, di mana hamster peliharaanmu? Bukankah ia baru saja dibesarkan sampai mati?"

Melihat Qi Ming hanya membawa koper, Guo Sihan tidak membawa hamster kecil itu terakhir kali, jadi dia bertanya dengan rasa ingin tahu.

"Bagaimana mungkin membangkitkan kematian, apakah saya orang yang tidak berguna? Sejujurnya, hamster kecil yang saya pelihara sekarang lebih gemuk dari sebelumnya. Sekarang saya beri nama baru, Xiao Xiao Babi gendut. "Jawab Qi Ming.

"Lalu kenapa kamu tidak membawa babi kecilmu yang gemuk dan kembali ke Kota Tianhe bersama-sama?" Guo Sihan bertanya lagi.

Qi Ming terbatuk ringan dan menjawab: "Eh, saya tidak ingin tinggal terlalu lama ketika saya kembali ke Kota Tianhe kali ini. Mungkin setelah melihat orang tua Anda, saya langsung kembali ke Ibukota Kekaisaran, jadi saya langsung meletakkan hamster peliharaan di tempat guru Li Zhenyue. "

"Ternyata begitu." Guo Sihan mengangguk.

Saat ini, sebuah taksi datang perlahan ke arah kedua orang tersebut. Guo Sihan memeriksa nomor plat dan berkata, "Taksi yang saya pesan ada di sini. Ayo masuk ke mobil."

"Oke, saya akan membantu Anda dengan barang bawaan Anda."

Qi Ming bukan lagi anak kecil yang dulunya tidak berdaya, saat ini, dengan koper besar di satu tangan, dia berjalan cepat, dan segera datang ke taksi.

Setelah naik bus, Guo Sihan langsung berkata kepada master supir: "Terima kasih, tolong antarkan kami ke Imperial Capital Airport."

"Oke." Master pengemudi menyalakan mobil tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Qi Ming bertanya dengan ekspresi terkejut: "Pergi ke bandara? Ayo ... bukankah kamu kembali dengan kereta?"

"Butuh waktu lama untuk kembali dengan kereta, dan hanya kurang dari dua jam untuk kembali dengan pesawat. Kamu pilih yang mana?"

"Tentu saja ... yang murah."

"Oke, turun dari mobil, aku akan terbang kembali sendiri, master pengemudi ..."

Qi Ming dengan cepat mengangkat tangannya dan menyerah: "Jangan jangan jangan, aku bercanda."

Ngomong-ngomong, dia tidak perlu membeli tiket pesawat, jadi kenapa tidak melakukannya dengan gratis?

Setelah lebih dari satu jam, keduanya berhasil melewati pemeriksaan keamanan dan memasuki kabin.

Ini adalah pertama kalinya bagi Qi Ming untuk terbang dengan pesawat, dan tidak dapat dipungkiri bahwa dia sedikit gugup. Ketika pesawat lepas landas, dia tiba-tiba berkata: "Saya tiba-tiba merasa dada saya sedikit sesak. Apakah sudah waktunya turun dari pesawat sekarang?"