Jimin tersenyum tipis merasakan lengan kekasihnya yang melingkar erat pada pinggangnya. Jemari kecilnya menari pelan mengusap punggung tangan Yoongi. Merasakan betapa lembutnya punggung tangan kekasihnya. Merasakan beberpa tonjolan urat yang berbaris rapi.
Jimin terkekeh pelan. Tubuh mereka tidak jauh berbeda dalam bentuk ukuran. Yoongi hanya lebih tinggi satu senti dan badan Jimin pun jauh lebih berisi.
Tapi saat sudah seperti ini. Saat mereka berbaring di atas kasur yang sama, di bawah satu buah selimut besar berwarna abu terang. Dengan tangan Yoongi yang merengkuh erat pinggangnya. Dengan ujung hidung Yoongi yang mengusap lembut pada lehernya. Jimin berubah menjadi makhluk paling kecil di dunia.
Tidak masalah. Dia suka saat Yoongi memanggilnya kecil walau mereka sama-sama kecil. Jimin suka saat Yoongi memberikan tepukan di kepalanya seraya tersenyum lembut. Apapun itu, Jimin tidak masalah jika semua dilakukan oleh Yoongi. Taehyung bilang itu namanya bucin. Tapi Jimin masa bodoh, toh dia memang bucin.
"Kenapa ketawa sendiri?" Yoonginmengeluh. Tidurnya terganggu sedikit.
"Tidak. Hanya tersadar betapa bucinnya aku." Jimin terkekeh lagi.
"Udah ah tidur. Malah mikirin bucin."
Sama sih.. saya juga bucin, Jim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Enough [YoonMin]
FanfictionJm : Hyung aku mau yang manis-manis. Yg : Tapi kau sudah manis Jiminnie . . 🐢 x 🐥 = ❤ #48 in random 19/12/17 #35 in Yoonmin 10/08/18