Chittaphon Leechaiyapornkul (Insolent Pupil last)

27.6K 312 7
                                    

"Clarissa?" gumam Ten dan beranjak dari duduknya tanpa menghiraukan panggilan ke2 temannya.

"Apaan sih, gak usah pegang2!" larang Clarissa saat laki2 didepannya itu menyentuh lengannya.

"Sayang maafin aku, ayo kita kembali seperti dulu lagi" pinta laki2 itu sambil berusaha memegang lengan Clarissa.

"Clarissa" panggil Ten dan memeluk pinggang Clarissa. Clarissa ingin melepaskan tangan Ten, tapi dia berniat untuk membuat laki2 didepannya itu agar tidak mengganggunya lagi.

"Hey siapa anda berani menyentuh pacar saya?" tanya laki2 itu pada Ten. Ten melihat kearah Clarissa dan kearah laki2 didepannya.

"Perkenalkan saya Ten dan saya tunangan Clarissa" jawab Ten yang membuat Clarissa kaget, tapi setelah itu mengubah ekspresinya.

"Tunangan? Rissa apa itu benar? Dia bohongk-" kalimat laki2 itu dipotong oleh Clarissa.

"Dia benar, dia adalah tunanganku" potong Clarissa yang membuat Ten tersenyum kemenangan.

"Apa buktinya?" tanya laki2 itu. Clarissa memikirkan bukti apa yang harus dia berikan dan dia menemukan ide.

"Bukti? Ini buktinya" ucap Clarissa dan mendekatkan wajahnya pada Ten.

Chup~

Clarissa mencium pipi Ten, dan Ten tersenyum.

"Huh? Hanya ciuman dipipi? Itu tidak bisa membuktikannya, saat kita berpacaran kamu juga menciumku dipipi bukan?" ucap laki2 itu meremehkan. Clarissa mengepalkan tangannya kesal, setelah itu Clarissa menarik kerah baju Ten agar sedikit menunduk kearahnya dan..

Chup~

Clarissa mencium Ten tepat dibibir, niat hanya mencium sekilas tapi Ten menahan tengkuk Clarissa dan memperdalam ciumannya. Clarissapun membalas lumatan Ten agar laki2 tadi percaya, dan laki2 tadi mengeraskan rahangnya sambil menatap Clarissa tidak percaya.

Ten melepaskan ciumannya saat tangan Clarissa melepas kerah bajunya. Mereka berdua bertatapan dan mengambil nafas tanpa menghiraukan laki2 tadi.

"Rissa.. kamu-" kalimat laki2 itu dipotong oleh Ten.

"Lihat kami sudah memberikan bukti dan saya harap anda tidak mengganggu tunangan saya lagi" ucap Ten sopan, laki2 tadi mendengus kesal dan pergi meninggalkan mereka.

"Manis" ucap Ten yang membuat wajah Clarissa merona. Clarissa melepaskan tangan Ten dari pinggangnya.

"Maaf tua-mph" ucapan Clarissa belum selesai karena Ten mengecup bibirnya tiba2.

"Jangan panggil aku tuan Chittaphon, cukup Ten" ucap Ten sambil kembali memeluk pinggang Clarissa dan menariknya mendekat.

"Em.. Te-ten bisakah ka-kamu melepaskan ta-tanganmu?" tanya Clarissa gugup karena wajahnya dan Ten hanya berjarak 3cm saja.

"Tidak" jawab Ten yang membuat Clarissa bingung, Ten sadar dengan ekspresi Clarissa dan mencium singkat bibir Clarissa.

"Karena aku menyukaimu" ucap Ten yang membuat Clarissa kaget dan melepas paksa tangan Ten.

"Apa kak Clarissa berfikir aku main2 dengan perkataanku? Ya.. aku memang terkenal play boy tapi kali ini aku serius" jelas Ten, Clarissa menatap mata Ten dan mencoba mencari kebohongan disana.

"Percaya padaku, besok aku akan melamarmu" ucap Ten yang lagi2 membuat Clarissa kaget. Ten kembali mencium bibir Clarissa dan melumatnya lembut, Clarissa mengalungkan tangannya dileher Ten dan membalas lumatan Ten.

"Kamu percaya?" tanya Ten setelah melapaskan ciumannya dan seperti dihipnotis Clarissa mengangguk.

Ten kembali mencium Clarissa dan mendorongnya menuju salah satu kamar, Ten menutup pintu dengan kakinya, lalu mendorong Clarissa menuju ranjang yang ada tanpa melepaskan ciuman mereka.

"Ten" panggil Clarissa saat Ten melepaskan ciuman mereka dan menatap Ten takut.

"Tidak usah takut, aku tidak akan mengambil mahkotamu sebelum kita menikah" ucap Ten sambil tersenyum manis yang membuat Clarissa tersenyum.

Ten kembali mencium bibir Clarissa yang sudah bengkak karena ulahnya, setelah itu beralih ketelinga Clarissa.

"Percaya padaku" bisik Ten dan menjilat serta menggigit kecil telinga Clarissa yang membuat sang empu mendesis.

"Sshh ahh" desah Clarissa saat Ten membuat kissmark dilehernya dan meremas payudaranya.

Tangan Ten dengan lihai melucuti pakaian Clarissa hingga tidak ada sehelai benangpun.

"Ahh Ten shh" desis Clarissa saat Ten menjilati putingnya dan yang satunya dipelintir oleh tangan nakal Ten.

"Sshh emhh lebih keras Ten akh yeahh" desah Clarissa sambil meremas rambut Ten saat Ten menyedot putingnya. Tangan Ten mulai bermain di bagian intim Clarissa.

"Aahhh Ten emhh shhh enghh gelihh" racau Clarissa merasakan tangan Ten bergerilya divaginanya.

"Akh Ten!" pekik Clarissa saat 2 jari Ten memasuki liangnya.

"Enghh shh aahhh Ten emhh" desah Clarissa menikmati tusukan Ten yang mulai cepat.

"Ahh ahh yeahh shhh teruss Ten ahh enghhh" desah Clarissa keenakkan karena ini pertama kali baginya.

"Sshh yeahh emhhh faster enghh aahhh Ten shh ahh" pinta Clarissa dan Ten munurutinya.

"Ten aahh lagihh emhhh sshhh yeahh enghh fasterr ahh yeahh" desah Clarissa tak karuan.

"Ten aahh akuhh emhhh shh ahh mauhh shh" racau Clarissa merasakan ada sesuatu yang ingin keluar, Ten merasakan vagina Clarissa berkedut semakin mempercepat tusukan jarinya.

"Yeahh ahh Ten engghhh akuhh aahhh sshhh akh eenggghhhhhhhh" lenguh panjang Clarissa dan mengeluarkan cairannya.

Ten mencabut jarinya dan menjilatnya, wajah Ten berhadapan dengan vagina merah Clarissa yang terdapat cairan lengket.

"Ten" panggil Clarissa dan Ten hanya tersenyum manis kearahnya.

"Aahh sshh apahh yang enghh kamuhh lakukan Ten sshhh ahh" racau Clarissa saat Ten menjilati vagina Clarissa.

"Em manis" ucap Ten yang membuat Clarissa merona.

"Enghh sshh Ten ahh shitt enghhhh shhh" desah Clarissa semakin mengangkangkan kakinya.

"Aahh yeahh teruss emhh sshhh enghhh Ten ahhh emhhh" desah Clarissa sambil sedikit menggoyangkan pinggulnya berputar.

"Sshh Ten aahhh emhh nikmatt shh emhh yeahh ahhh" racau Clarissa sambil menekan kepala Ten agar lebih dalam.

"Ten ahh enghh shhh aahhh akuhh emhh keluar shh" ucap Clarissa dan Ten semakin lihai menjilat, menghisap, dan menggigit vagina juga klitoris Clarissa.

"Ten aahh akuhh keluarr sshh aaaahhhhhhh" desah Clarissa saat klimaks, Ten menjilati cairan Clarissa hingga bersih.

"Ten shh sudahh ahh enghh" pinta Clarissa saat lidah Ten masih menjilati klitoris bagian paling sensitifnya.

"Ten engghhh sudahh emhh kumohon ahh" pinta Clarissa tapi Ten tidak mendengarkannya.

"Ten akh shh" pekik Clarissa saat Ten menggigit kecil klitorisnya.

"Ten sshh emhhh enghh ahh" desah Clarissa yang sudah berkeringat.

"Ten enggghh sshh berhentihh ahh" pinta Clarissa tapi Ten malah memainkan jarinya diliang Clarissa.

"Ten shh ahh enghh fasterr ahh yeahhh" pinta Clarissa yang dituruti Ten.

"Ouhhh shit shh enghh yeahh ahhh sedikit lagihh emhhh shh Ten ahh" racau Clarissa merasakan akan keluar lagi.

"Teennn aaahhhhhh" desah panjang Clarissa dan mengeluarkan lagi cairannya, Ten menjilat kembali cairan Clarissa, setelah itu berbaring disamping Clarissa.

"Percaya bukan aku tidak akan mengambil mahkotamu?" tanya Ten sambil memeluk Clarissa. Clarissa mengangguk lemas sebagai balasannya dan dia tertidur dipelukan Ten.




tbc..
maap ye, ini partnya cuma muasin sicewek:)
besok2 authr bikin yang lebih hot deh ya:)
oh ya vote!

Sex Imagine 2 [KPOP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang