2. Pacar Pura - Pura__________________________________
Ga tau kenapa setelah bantu Raya tadi, William terus kepikiran cewek itu sampai sekarang.
Ini udah malem dan dia ga bisa tidur padahal besok ada kelas pagi, William terus berganti posisi agar cepat tidur tapi tidak bisa.
"AAAA KENAPA SIHHH" Teriaknya frustasi, beruntung di rumah ga ada siapa - siapa. William mengacak rambut nya kesal sendiri. "Ya tuhaaaan, aku mau tidurrr."
William turun dari ranjang dan berjalan keluar kamar, sepi. Ga ada orang di rumah ayah nya kerja, adiknya lagi ke rumah gebetan nya, ibu dan Kaka nya pasti di restoran.
Jadi ibu nya William ini punya restoran, kadang William suka bantu - bantu juga bareng sama kaka dan adiknya, Restorannya ga jauh ko dari rumah nya jalan kaki juga udah sampe.
William berjalan menuju dapur yang gelap, William udah biasa jadi dia ngga takut. "Susu mana ya.." tangan William terus mencari susu sapi berwarna putih yang sering dia minum setiap malam kalau dia tidak bia tidur.
"Ini diaaa" Girang nya mengambil susu kotak kecil putih yang ibu nya stock di kulkas untuk dirinya sendiri, karna cuma dia yang suka susu sapi.
William langsung ambil dan minum sambil jalan ke kamar nya, di kamar dia langsung duduk samping ranjang dan diem. Entah kenapa tiba - tiba jadi kepikiran Raya lagi.
Tangannya beberapa kali memukul pipi kirinya dan mengaduh sakit. "Sadar, sadar, William."
"Tapi Raya cantik juga—Eh ngga! i-iya sih kan cewek" gumam nya sambil memikirkan sesuatu, hampir lama melamun William menguap karna ngantuk. Mata William pun tanpa sadar sudah tertutup dan tidur.
Baru saja terlelap, Handphone nya tiba - tiba berdering membuat William terlonjak kaget dan jatuh ke bawah lantai. "aa ibuu..." William mengaduh kesakitan sambil mengelus kepalanya yang terbentur
Matanya melirik ke atas nakas melihat handphone nya berdering karna telfon masuk, tangan William mengambil handphone dan melihat siapa penelfon nya.
Ka Sella is calling...
Ternyata, sang Kaka yang menelfon. William menghela nafas dan mengangkat panggilan itu. "Apa?" Ketus nya.
"Dek lagi apa? Sini dong bantu Kaka sama ibu"
"Aku baru aja tidur loh ka..." kata William sambil menghela nafas. "Aaa maaf Willy, ini banyak banget yang beli"
"Kan ada yang kerja masa aku, mana bes—"
"Yaudah intinya kamu mau atau ngga?" William melotot kaget saat mendengar suara kakanya yang sudah terdengar tinggi, William bangun dan berlari keluar kamar. "Iya iya bentar ini lagi jalan"
William berlari menuruni tangga sambil menenteng jaket, tak lupa mengunci pintu juga. William langsung lari ke restoran ibu nya yang lumayan dekat dengan rumah nya.
Sampai di restoran sang ibu, William langsung masuk ke dalam dan berjalan menuju kasir tempat sang Kaka yang sedang memberikan uang kembalian. "Aku baru aja tidur loh kaaa, besok ada kelas pagi" katanya cukup kencang
"Maaf Willy~ nanti Kaka beliin anjing yang kamu mau, tanpa ibu tau. Setuju?" Kata Sella atau Marsella Kaka dari William yang coba buat luluhin William, karna William suka Anjing dan pengen ngadopsi tapi selalu ga di bolehin sama ibu nya.
Kalau marah Sella suka bilang gitu dan pasti di Maafin William, padahal ujung - ujung nya ga bakal di beliin juga.
William senyum sambil ngangguk, tanpa di sengaja saat menolehkan kepala matanya menangkap mata indah dari cewek yang dia bantu siang tadi, Raya.
![](https://img.wattpad.com/cover/235261297-288-k286399.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Spicy
RomanceKetika William cowok polos dan alim yang ketemu cewek bar - bar macem Raya yang hobinya teriak sambil mengumpat. Raya dijuluki 'bad girl' tapi William bisa melihat sisi baik dan penyayang nya, walaupun dia kadang suka sebel sama Raya yang nyebelin p...