Be mine part 5

124 20 2
                                    

Be mine
By Deathberry 🍓🍓
.
Part 5
.
#
Seminggu telah berlalu dan Sasuke sudah kembali masuk sekolah. Aku bisa melihat dari kejauhan betapa bahagianya para fansgirl menyambut idolanya. Pintu gerbang sekolah benar benar dipenuhi mereka.
.
"Hinata! Apa kau bingung tidak bisa lewat?"
.
Aku terperanjat mendapati Gaara berdiri tepat di samping ku.
.
"Ayo ikut aku" ujar Gaara seraya menarik lenganku tapi buru buru aku melepas lenganku darinya. Dia seperti nya memang menyukai ku tapi aku merasa tidak nyaman saja saat bersamanya.
.
"Maaf... tapi aku sedang menunggu Naruko"
.
Gaara tersenyum memaklumi lalu mengacak rambutku dengan gemas dan aku benar-benar terkejut hingga pipiku memerah malu. Setelah melakukan nya Gaara kemudian berlalu menuju gerbang belakang sekolah.
.
Apa aku mengecewakannya?
.
Aku menarik nafas sekali lagi, memantapkan kaki agar mampu melewati kerumunan itu dan berlari adalah cara yang tepat.
.
Didalam kelas rupanya Naruko sedang bercerita dengan shion perihal insiden penusukan itu yang ternyata pelaku nya adalah seorang hater dari Itachi, kakaknya Sasuke yang memang seorang artis terkenal. Sialnya malah Sasuke yang menjadi korban salah sasaran. Aku yang baru datang ikut saja mendengarkannya.
.
"Apa pelakunya sudah tertangkap?" Tanya shion
.
"Tentu saja, ayahku yang berhasil menangkap nya" ujar Naruko bangga
.
"Wow,,,ayahmu kan kepala kepolisian baru disini, hebat sekali"
.
Selebihnya aku hanya pendengar sejati, kami larut dalam percakapan yang menurut ku lumayan.
.
"Bagaimana kalau akhir pekan ini kita ketaman hiburan saja" celetuk Naruko.
.
Taman hiburan?
.
Shion menimpalinya dengan ceria lalu bertanya padaku.
.
"Apa kau setuju Hinata?"
.
"A-aku sepertinya tidak bisa"
.
"Pokoknya kau harus ikut" paksa Naruko yang seakan tak peduli dengan beragam alasan ku.
.
#
.
"Hinata,, ayo temani aku" rengek Naruko saat jam istirahat tiba.
.
"Kemana?" Dia tidak lihat kalau aku sedang mengerjakan tugas "tugasku masih banyak"
.
Namanya naruko tentu saja tidak mau kalah, dia bersikeras mengajakku entah kemana dan aku cukup kesal dibuatnya. Sedikit mendesah, akupun menemaninya.
.
Ruang kesehatan?
.
"Apa yang akan kau lakukan disini" tanyaku tak habis pikir.
.
"Tidur" jawabnya enteng.
.
Ap-apa?! Dahiku mengernyit dalam, sikapnya keterlaluan sekali. Dengan santainya dia malah tiduran diranjang.
.
"Kalau begitu aku pergi dulu" aku lekas berbalik dengan perasaan campur aduk, namun sebuah tangan menyambar lenganku.
.
"Sasuke-san?" Kali ini aku benar-benar kaget. Kenapa dia ada disini? Jangan jangan ini ulah Naruko?
.
"Tunggu Hinata" pintanya lalu melepaskan tangannya setelah aku sepenuhnya menghadap kearahnya.
.
Sasuke tampak gelisah disertai mukanya yang merah padam.
.
"Pergilah ke taman hiburan bersamaku besok lusa" ucap Sasuke cepat dalam sekali nafas.
.
Aku masih bingung dan belum menyadari maksud perkataannya.
.
"Ap-apa kau bisa mengulang-"
.
"Tidak ada pengulangan dan aku akan menunggumu disana" kata Sasuke dengan cepat.
.
Setelah mengatakan itu Sasuke langsung keluar dari ruang kesehatan.
.
"Kau tahu apa yang dia katakan?" Tanyaku pada Naruko yang tampak mencurigakan, dia senyam senyum tidak jelas.
.
"Dia mengajakmu berkencan"
.
"Ap-apa? Jangan bercanda,, ini tidak lucu sama sekali" aku berubah panik dan debaran jantungku benar benar menggila.
.
Bagaimana aku menetralkan detak jantung ku.
.
.
Tbc...

Be mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang