"itu tangan!! Itu tangan!!" teriakku dalam hati dan tentu saja itu sia-sia. Memangnya ada orang yang bisa mendengar teriakanku ini ? sangat tidak mungkin terjadi di dunia ini.
Tubuhku terus mendekati arah tangan yang tiba-tiba muncul dari dalam kegelapan itu.
Kenapa aku bisa melihatnya? Aku juga tidak mengerti.Kututup mataku dan berharap, SANGAT berharap seseorang menolongku. Setidaknya menghentikan tubuh ini bergerak menuju kearah itu.
Seketika tubuhku tertarik ke belakang dan dan berputar 180°.
"jangan bergerak" ucapnya dengan suara yang sangat dingin dan menuduk tepat ditelingku.
"apa dia gila?! Apa dia tidak lihat aku sudah seperti patung dari 360 detik yang lalu" maki ku.
Dia dengan cepat menarik bahuku mendekat padanya dan berakhir dengan mukaku yang membentur tubuhnya. Ku sedikit meringis karena kejadian itu dan membuatku terkejut karena suaraku sudah sedikit keluar dari tempat persembunyiannya.
Kubuka mataku dan mendapati gelap masih setia berada di tempat ku berpijak sekarang. Seketika ku mendengar suara teriakan yang sangat nyaring bersamaan dengan suara detak jantung orang ini yang semakin cepat, dan aku sangat bersyukur untuk itu karena membuktikan kalau dia manusia dan dia hidup!
"apa tangan itu juga sangat mengerikan baginya, sama sepertiku?" pikirku.
Dia mengeratkan pelukannya hingga aku dengan sangat, SANGAT jelas mendengar detak jantungnya dan juga mencium aroma coklat yang meluap keluar. Tidak berselang sedetik, cairan hangat jatuh ke pipiku. Bau amis langsung menghampiri indra penciumanku. Cairan itu terus menetes dan mengalir membuat tubuhku bergetar ketakutan. Ku ingin berteriak, tapi mulut ini hanya bergerak tanpa mengeluarkan suara.
Pikiranku mulai kacau dengan hal-hal mengerikan yang terus saja muncul dikepalaku. Sesuatu yang buruk pasti menimpaku, atau aku akan mati dan hidupku berakhir disini.
Badanku semakin bergetar hebat ketika mendengar jeritan mengerikan yang berada di belakangku. Suara itu dengan sangat cepat menghilang, namun tidak dengan kondisi tubuhku yang masih setia bergetar walau suara jeritan dan seruan-seruan halus yang memanggilku telah tiada sejak tadi.
Sadar akan hal itu, orang yang sedari tadi di hadapanku ini menunduk dan memelukku dengan erat. Aku bisa merasakan rambutnya melewati pipiku, sedangkan aku masih setia dengan bergetar ketakutan di tempat,aku tidak peduli lagi dengan apa yang terjadi di sekitarku saat ini.
"Semua akan baik-baik saja, aku janji".
Satu kalimat yang terlontar dari mulutnya sambil menepuk lembut kepalaku membuatku seketika tenang dan kesadaranku menipis sedikit demi sedikit, seperti terkena sihir atau semacamnya, hingga kesadaranku hilang tanpa jejak.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic tunnel
Fantasy"kenapa dia masuk ke sini?" jangan salahkan aku jika dia tidak bisa keluar dari sini. With : @jauzatiaranafida Slow Update