Prolog

4.5K 199 10
                                    

"Hei Boruto! Kawaki!" Terdengar suara Metal Lee dari balik pintu, ternyata ada beberapa orang lainnya di belakang Metal.

"Metal Lee! Kalian semua datang menjenguk kami?" Boruto berbinar dan tersenyum lebar.

Ternyata seluruh teman-teman nya datang menjenguk ke rumah sakit. Setelah peperangan antara Boruto dan Kawaki, mereka berdua mendapat kan banyak luka, hingga harus di rawat di rumah sakit.

"Terimakasih telah menjenguk ku! Aku ini baik-baik saja ttebasa!" Boruto terseyum kepada semua orang yg ada di dalam ruangan.

"Jangan banyak gaya Boruto, kau bahkan makan masih harus di suapin" Kawaki menatap Boruto seakan  mengejek.

"Bukannya kau juga begitu?" Boruto tersenyum sinis ke Kawaki

"Ya setidaknya aku tidak banyak gaya"
Kawaki membalas senyuman sinis Boruto dengan tatapan tajam dan senyum puas.

"Lihat saja! Aku ini baik-baik saja! Aku akan berdiri!" Boruto nekat berdiri, ia beranjak dari kasur, tetapi tiba-tiba kakinya terasa sakit sekali, Boruto pun terjatuh.

"Boruto!" Seseorang menangkap tubuh Boruto sebelum ia jatuh.

"Sa-sarada?" Boruto melihat ke arah orang yang menahan tubuhnya itu.

"Ka-kau ini banyak tingkah sekali, cepat berbaring! Tubuh mu berat!" Sarada menahan dan membawa Boruto ke kasur nya.

"Te-terimakasih Sarada" Boruto mengucapkan terimakasih. Boruto memperlihatkan senyum manisnya ke Sarada.

"I-iya kau harus lebih hati-hati bodoh!" Sarada sedikit memerah.

Semua orang di dalam ruangan hanya terdiam melihat ke bucinan antara Boruto dan Sarada, mereka semua tersenyum jahil melihat kejadian tadi.

"Cieee Boruto! Pepet aja terus!" Iwabe tersenyum jahil, menatap Boruto dengan tampang yang menahan tawa.

Orang-orang di ruangan tertawa, sementara Boruto dan Sarada memerah.

"A-apa-apaan kalian ini!" Boruto terlihat garang, tetapi orang-orang tidak peduli justru semakin tertawa.

Kreek

Suara pintu terbuka, ternyata Naruto datang untuk melihat keadaan Boruto dan Kawaki.

"Ahh! Hokage ke tujuh!" Semua orang melihat ke arah Naruto.

"Ah, Teman-teman Boruto, kalian sedang menjenguk? Lanjutkan saja, aku akan menunggu hingga kalian sudah selesai" Naruto tersenyum ramah.

"Ah tidak! Kami sudah selesai! Kami hanya menjenguk dan membawakan ini untuk Boruto dan Kawaki" Shikadai memberikan  sebuah wadah kepada Boruto.

"Apa ini?" Boruto kebingungan

"Bukanya nanti saja, kau urus dulu lukamu itu" Shikadai tersenyum sebelah, membuat Boruto semakin penasaran.

Teman-teman Boruto keluar dari ruangan Boruto dan Kawaki, menyisakan Naruto dan Sasuke yang baru akan masuk ruangan.

"Papa!" Sarada berbisik ke arah Sasuke

"Malam ini kita akan pesta barbeque, kita makan bersama ya!" Sarada menatap Sasuke penuh harap.

"Yah, kita akan makan bersama" Sasuke tersenyum kecil melihat putrinya tersenyum girang.

Sekarang, di dalam ruangan itu hanya ada Boruto, Kawaki, Naruto, dan Sasuke.

Ruangan itu sunyi, belum ada yang memulai pembicaraan.

"Boruto"
"Ayah"

Naruto dan Boruto berbicara bersamaan, keduanya saling menatap. Dan pecah tawa mereka.

Protector [Borusara Fanfiction | Indonesian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang