Bila kau pernah merasa takut,
Genggam tangan ku.
Maju lah, berani kan dirimu
Untuk menyapa yang lain.-C h i l d h o o d m e m o r i e s
Tahun-tahun berlalu, genin-genin konoha sekarang bukan lah seorang genin, melainkan chunin dan jounin konoha.
"Terjadi masalah besar?" Konohamaru bertanya kepada Naruto.
"Iya, seketika dunia mendahapi banyak sekali pencuri dalam waktu bersamaan, dari seluruh negara" Naruto menjelas kan.
"Maka dari itu para kage sudah memutuskan untuk menyatukan para chunin dan jounin dari negara masing-masing untuk membuat kelompok" Ucap Naruto.
"Separah itu kah pencurian ini?" Moegi bertanya, ia jelas bingung, hanya dengan sebuah pencurian, mereka harus membuat aliansi shinobi ( kecil-kecil an)
"Iya, barang yang mereka curi adalah barang-barang yang sering di temukan di keseharian. Kami curiga bahwa mereka akan membuat sesuatu yang berbahaya menggunakan alat-alat ini. Karna seperti nya alat-alat ini juga sering di pakai dalam pembuatan alat ninja sains" Sasuke menjawab pertanyaan Moegi.
Ada besi, batu bara, baterai, kunai, dan beberapa alat yang sering di temukan dalam keseharian.
"Ini memang sedikit mencurigakan.. " Konohamaru memelihat foto-foto barang curian.
"Eh? Ada sebuah surat di foto ini?" Konohamaru menunjuk sebuah foto surat.
"Itu barang yang berhasil di dapat dari mereka para pencuri, surat itu sangat mencurigakan, isinya bukan tulisan biasa, mereka menggunakan tulisan khusus. Sepertinya mereka membuatnya agar tidak ketahuan" Shikamaru mengehela napasnya, bingung akan apa yang harus ia lakukan.
"Bagaimana dengan tim pemecah kode?"
Hanabi mulai bertanya."Tim pemecah kode sudah memecahkannya" Naruto menatap surat di dalam foto itu.
"Kalian bisa membacanya sendiri, ini" Naruto memberikan kertas terjemaham dan surat di dalam foto tadi.
"Itu suratnya, ini terjemahannya""Desa kecil di arah barat konoha? Bukannya tidak ada desa kecil disana?" Moegi bingung.
"Memang tidak ada, jadi sepertinya yang mereka maksud adalah tempat peristirahatan" Sasuke menjawab.
"Tapi, bukan kah tempat peristirahatan seperti itu tidak mempunyai barang penting? Sepertinya mereka memang mengincar alat-alat ninja" Konohamaru menatap kosong surat itu.
"Ya, dan mereka di suruh melapor ke agen di desa suna, itu lah mengapa kami mengumpulkan beberapa shinobi dari desa suna juga untuk bekerja sama" Sasuke menatap keluar jendela, melihat awan-awan.
"Suruh kedua tim itu untuk bergegas" Naruto melihat ke arah Konohamaru.
"Baik" Konohamaru keluar dari ruangan hokage menuju tengah desa di mana ada air mancur kecil di sana, dan juga timnya yang sedang bersantai.
~*~
"Kalian" Konohamaru berdiri di hadapan Boruto, Mitsuki, Kawaki, dan Sarada.
"Kak Konohamaru?" Boruto menatap Konohamaru sambil menyedot minumannya.
"Kita mendapatkan misi"
"Misi?! Wah asik! Misi tingkat apa?" Boruto bersemangat.
"Entah lah, masih membingungkan" Konohamaru menggeleng kan kepalanya.
"Apa maksud nya membingungkan?"
"Biar aku jelaskan"
Konohamaru menjelaskan apa yang terjadi, ia menjelaskannya secara detail.
"Jadi, kita harus satu tim dengan Shinki?" Mitsuki bertanya.
"Yah, seperti itu lah" Konohamaru tersenyum.
"Bila memang begitu, berarti ini memang sangat misterius" Sarada menatap ke arah langit.
"Akan sangat berbahaya kalau memang mereka membuat sesuatu dari barang hasil curian mereka" Sarada melihat ke arah timnya.
"Saat serius pun dia cantik" Boruto membatin.
"Eh- ah! Dia kan perempuan, jelas saja kalau cantik, kalau ganteng kan justru membingungkan.. " Boruto membantin dengan wajah yang mulai memerah.
"Ah, payah" Boruto membuang mukanya dari Sarada.
"Boruto, kau sehat?" Kawaki bertanya datar.
"A-ah! Aku baik-baik saja! Apa maksud mu haha... " Boruto pun mulai panik.
"Wajah mu semerah cabai, kalau kau sakit, aku kasihan, abisnya kan otak mu saja sudah tidak sehat" Kawaki meng olok Boruto.
"Berisik kau" Boruto menatap Kawaki sinis.
"Ah Boruto kau memang sangat merah, kau tidak apa-apa?" Sarada memegang wajah Boruto.
Dan di situ pun ke canggungan terjadi, mata Boruto dan Sarada saling bertemu, untuk beberapa saat mereka saling menatap.
"AAAAAAH!"
PLAK
"Jangan lihat aku!"
Maaf ya pendek, nanti author bakal coba panjangin deh. Author lagi fokus main genshin impact hehe, dadah!
KAMU SEDANG MEMBACA
Protector [Borusara Fanfiction | Indonesian]
Teen FictionSetelah peperangan antara Boruto dan Kawaki selesai, akhirnya Kawaki kembali menjadi seorang yang baik. Tetapi hal yang lebih di khawatirkan Boruto bukan lah keadaan Kawaki, tapi justru masalah cinta? Di sisi lain, Kawaki juga sering memikirkan seo...