39

14.7K 1.7K 411
                                    

"Lukamu cukup parah."

Jeno menunjuk ke arah perut Lucas yang tengah di jahit oleh Hendery- Alpha itu selain bertugas sebagai bayangan Jeno, Ia juga merupakan seorang dokter organisasi Dragon Blood.

Lucas hanya meringis kecil, lalu senyuman getir terukir di wajah tampannya. "Aku pikir, sudah seharusnya aku mati-"

"Kau tidak menemukan mate mu?"

Lucas mengeleng. "Seseorang datang, dan lagi-lagi Ia menusuk ku."

Alis Jeno menggerut. Cara Lucas menatapnya, seperti sedang menyampaikan sesuatu yang seharusnya dengan mudah Alpha itu pahami.

"Jangan bilang-"

"Dia memburu mateku, dan istrimu-" Alpha itu menatap nanar perban-perban bernoda darah yang tergeletak di lantai kediaman Lee. "-Huang Renjun." Desis Lucas. Ia menatap wajah tegang Jeno yang balas menatapnya, "Ia menikahi Guanlin, enam bulan sebelum kau menikah."

"Oh." Gumam Jeno pelan. Ia teringat saat sekolah menengah pertama, dimana Ia menyukai omega itu dan berakhir dengan perkelahian dengan Bae Jinyoung dan membuat Alpha Bae itu berakhir di Rumah Sakit- coma,selama dua bulan. Saat itu Jeno mencurahkan semua perhatian, dan perasaannya. Hingga Renjun berpaling pada Lucas, dengan motivasi bahwa Lucas sudah pasti akan menjadi pemimpin Triad, dibandingkan Lee Jeno yang mungkin hanya akan menjadi kaki tangan Jaehyun saat itu. Omega itu merayu Lucas dengan segala upaya, tapi gagal. Hal itulah yang menyebapkan Renjun berakhir dalam pelukan Guanlin.

Dengan seorang omega, mereka bertiga nyaris saling terkait. 

"Ia menawarkan dirinya." Lucas terkekeh lemah. "Setelah aku menolaknya lagi, Ia mengerahkan anak buah Guanlin dengan kelas rendahan seperti itu." Lanjut Alpha itu.

"Tidak usah membahasnya, Ngomong-ngomong. Kenapa kau tadi menolak untuk di obati?" Tanya Jeno, ketika Hendery menyuntikan pereda nyeri lagi pada Lucas.

"Aku tidak mempercayainya." Ucap Lucas serius.

"Kau nyaris mati karena keras kepala, lalu Johhny hyung, harus membuatmu tetap pingsan. "Bagaimana kau bisa menjadi pemimpin Triad, dengan kepala sekeras batu itu." Gerutu Jeno.

"Hahaha terimakasih pujiannya." Balas Lucas santai. Ia sama sekali tidak tersinggung dengan ucapan Jeno. Dan luka di tubuhnya, terlihat tak berarti bagi Alpha itu.

"Aku akan melawanmu sekali lagi." Jeno berkata lirih. "Kita harus bertanding sekali lagi, di lorong netral."

Lucas tertawa. "Kau yakin?"

"Ini kesempatan bagus, buat Guanlin tahu kita tengah berperang."

"Idemu lumayan." Lucas tersenyum kecil, "Apa kau tahu, apa yang sudah ku pertaruhkan jika aku menerima ini."

"Aku tahu, jika kita bertarung. Kemungkinan besar Guanlin dan pengikutnya akan langsung menyerang. Itukan yang kau inginkan? Kemunculan Guanlin." Desis Jeno.

Lucas terdiam sejenak, rasa khawatir dan dendam bercampur aduk di dalam pikirannya. "Peperangan kali ini sangat besar, jika aku kalah. Aku kehilangan Sphinx. Lucas menatap luka di perutnya sekali lagi, sebelum mengatakan. "Kau siap, kehilangan semuanya?"

"Jika aku kalah, Guanlin akan mendapatkan Dragon Blood." Lee Jeno berkata pelan. "Aku sendiri tidak yakin sanggup mengalahkannya, tapi aku akan mengerahkan segalanya demi mengakhiri semua kekacauan ini." Hening sesaat, "termasuk mempertaruhkan nyawaku." Lanjutnya.

Lucas tersenyum getir.

"Untuk pertama kalinya, aku tidak yakin dalam melakukan sesuatu. Melindungi mate- ku saja aku tak mampu, ternyata lebih sulit menjaga seseorang di banding nyawaku sendiri." Geramnya, dengan mata yang terlihat kalut.

[TAMAT] 🔞My Villain Husband (Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang