Part 1

21.5K 1.2K 21
                                    

"Seharusnya aku sudah terlelap malam ini." Sahutnya dengan sedikit kekesalan, menatap jenuh pria yang lemah tepat di depannya itu.

Jason tertawa lirih, saat melihat betapa tidak berdayanya pria didepannya itu, tangan kaki yang sangat kencang terikat oleh tali yang cukup tebal, bibirnya dibiarkan terbuka dalam lapisan kain hitam yang terikat sampai tekuk pria tersebut. Membuat sang target tidak bisa melakukan apa apa sekarang.

tubuhnya lemas, dengan percikkan darah dimana-mana yang menimbulkan bau amis yang begitu menyengat, tidak ketinggalan dengan wajahnya yang membiru di sekitaran mata sangat membengkak.

Jason menyetarakan tubuhnya dengan target nya itu, senyumannya muncul, saat melihat pria yang terhalang oleh kain pengikat. Meminta belas kasihan yang mungkin masih ada.

"Karena aku pria yang baik, akan ku beri waktu untuk kau bicara." Serunya memerintah salah satu pekerja Jason itu. "Waktu mu hanya 2 menit mulai dr sekarang."

Jason pun menyuruh Chuang untuk segera menjalankan perintah, membuka kain tepat di mulut korban dengan kasar, dan sangat tidak perduli.

Jason terus menatap arloji, bibirnya bergerak tipis yang seakan akan menghitung setiap detik dengan ketukan.

Jason terus menatap arloji, bibirnya bergerak tipis yang seakan akan menghitung setiap detik dengan ketukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bayangin aja posisi Jason megang arloji)

"Satu menit, empat puluh detik."

Sudah di bilang, waktu sangat berharga bagi Jason. Untuk menghadapi target yang berlaga diam seakan menyerah itu bukan lah hal yang sulit. Pria ber IQ tinggi memang tidak bisa dibohongi.

"Satu menit, empat detik"

"TOLONG LEPASKAN SAYA!." seru target

Jason tersenyum senang, karena ancaman waktunya berhasil membuat suara dari mulut pria tersebut terdengar. Sebagai seorang pecinta tantangan, Jason terlalu membenci melihat seseorang yang menyerah tanpa perlawanan begitu saja. Setelah nyawanya berada di tangan Jason, si korban akan menampangkan wajah memelas sembari meminta belas kasih kepada Jason untuk melanjutkan hidupnya.

"Saya bisa memberimu apapun yang kamu mau, tolong biarkan saya hidup!"

Jason kembali terkekeh, seakan akan obrolan ini sangat terlihat lucu, "CK, kasusmu begitu banyak, dari penggelapan uang negara, penyelundup senjata tajam, bahkan membunuh partner kerjamu demi kepalsuan informasi di awak media bukan? Hebat!." Seru Jason di susul tepuk tangan dan smirk di wajahnya

"Beri saya kesempatan! Saya akan lakukan apapun." Ucap pria tersebut

"Jangan berlagak mulia di depanku, kau itu hanya sampah masyarakat yang menjijikkan dan tidak layak hidup." Jason menjeda, melihat ekspresi korbannya yang terdiam dengan genggaman keras "jangan tersinggung, keburukan mu lebih dr itu" tambah Jason

"Kau butuh uang kan? Aku bisa menyiapkan trilliun an untukmu." Ucap pria tersebut

Hebat, pria itu mulai berhasil membuat Jason menggeram kesal dari ucapannya nya saja sudah membuktikan bahwa dirinya tengah menginjak harga diri Jason secara tidak langsung.

MY PERFECT BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang