# Girls Talk

2.2K 267 8
                                    

Haechan memasuki sebuah kafe yang berlokasi di dekat kantornya. Dia bisa melihat Renjun dan Yangyang yang memang sudah disana lebih dulu. Haechan berjalan menghampiri kedua sahabatnya.

"Hai..." Sapa Haechan yang langsung saja duduk dan meminum lemon tea yang di pesankan oleh Yangyang tadi sampai tandas.

"Hai juga...kau kenapa? haus sekali ya?" tanya Yangyang yang bingung melihat Haechan menghabiskan minumannya hanya dalam sekali minum, tidak elegan sama sekali seperti penampilan nya saat ini.

"Aku sedang kesal sekarang" jawab Haechan dengan wajah cemberut.

"Kau ada masalah?" tanya Renjun.

"Hmm... begitulah...kau sendiri kenapa? Yangyang bilang kau lagi galau...ada apa?" tanya Haechan menatap Renjun yang sekarang hanya memakai kaos polos tambah kemeja dengan celana training, rambuk diikat asal, wajah polos tanpa make-up dan kacamata "khas Renjun yang sedang banyak pikiran sekali" batin Haechan

ada apa?" tanya Haechan menatap Renjun yang sekarang hanya memakai kaos polos tambah kemeja dengan celana training, rambuk diikat asal, wajah polos tanpa make-up dan kacamata "khas Renjun yang sedang banyak pikiran sekali" batin Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Kira-kira seperti inilah penampilan Renjun saat ini )

"Aku bertemu dengannya lagi" ucap Renjun lesu.

"Bertemu dengannya? Siapa?" tanya Haechan sambil menaikkan sebelah alisnya tidak paham dengan yang dimaksud Renjun.

"Jeno...si mantan" jawab Yangyang enteng sambil menyedot ice choco nya.

"Mwo?" Haechan mendelik kaget

"Maksudmu si brengsek bermata sipit itu?" tanya Haechan lagi tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya dan Renjun hanya mengangguk lemah sebagai jawabannya.

"Kau tau?...lebih parahnya lagi dia sekarang adalah Direktur baru dirumah sakitnya Renjun" jelas Yangyang.

"Hell...kenapa dunia sempit sekali?" Ucap Haechan tidak habis pikir.

"Jadi kau yang gila kerja ini, mengambil cuti karena itu?" tanya Haechan .

"Tidak...enak saja... Aku memang butuh istirahat dan menenangkan pikiranku...asal kau tau saja aku sudah bekerja seperti robot selama dua bulan ini" keluh Renjun miris mengingat jadwalnya yang tidak manusiawi selama dua bulan ini. Haechan dan Yangyang hanya mengangguk prihatin melihatnya. Alasan Renjun masuk akal jika melihat bagaimana kantung matanya dan wajah kusamnya karna kurang istirahat.

"Kalian tau" tiba-tiba Haechan berceletuk mengalihkan atensi kedua sahabatnya yang tadi sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Apa?" tanya Renjun dan Yangyang bersamaan.

Haechan menghela nafasnya kasar dan kembali menatap kedua sahabatnya yang menunggu kelanjutan dari Haechan.

"Sepertinya aku juga akan segera bertemu dengannya lagi" lanjut Haechan lesu.

"Hmm?... maksudnya?" tanya Yangyang bingung.

"Mark...aku akan bertemu dengannya lagi" jawab Haechan.

Kedua sahabatnya cukup terkejut mendengar penuturan Haechan.

"Bagaimana bisa? memangnya kau akan bertemu dengannya dimana?" tanya Renjun tidak sabar.

"Dia bintang tamuku selanjutnya" jawab Haechan.

"Si sialan itu.... padahal dia selalu menolak undangan wawancara dari pihak manapun... kenapa sekarang dia menerimanya? Apa yang dia rencanakan? Apa dia tau kalau aku yang akan mewawancarai nya?...ahhh aku sangat kesal sekarang" Haechan kembali kesal mengingat kejadian tadi dan kenyataan itu.

"Wow...kita benar-benar bernasib sial kali ini" ucap Renjun setelah mendengar penjelasan Haechan.

Yangyang meringis mendengarnya. Tidak habis pikir dengan takdir kedua sahabatnya.

Setelah itu Haechan, Renjun dan Yangyang melanjutkan obrolan di antara mereka. Mereka membicarakan banyak hal, karena memang jarang sekali mereka bisa bertemu dan berkumpul seperti ini. Tentu mereka akan memanfaatkannya dengan baik. Girls time dan sesi girls talk sudah pasti tidak akan mereka lewat kan begitu saja.

AMBITIOUS 3   [GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang