Saewa jalan masuk kesekolah, jalanan ke kelas udah ramai. Kemarin dia bertekad buat dengerin penjelas an Renjun dulu.
"Buset lo kek setan tau gak si wa," Ucap Heejin yang berjalan di sampingnya.
Setelah sehari dia bolos, dia akhirnya memutuskan untuk masuk sekolah dan meminta penjelasan atau menerima penjelas dari Renjun. Ia tak ingin menyesal akrena tak mendengar penjelasan dari renjun
Saewa melihat Renjun dan teman teman nya berjalan bersama. Namun berbeda dari biasanya, Renjun tak menyapanya. Bahkan Renjun seperti tak melihat Saewa ada.
Heejin terlihat bingung dengan sikap Renjun dan juga teman nya satu ini. Saewa bahkan tak menyapa Renjun. Saewa mempercepat langkahnya untuk menuju kelas.
"Lo bertengkar sama Saewa?" Tanya Haechan.
"Tau dah," Renjun melanjutkan jalannya menuju kelas. Meninggalkan teman nya yang masih bingung dengan apa yang terjadi pada Junwa couple.
Jam pelajaran sudah dimulai sedari tadi, Renjun juga terfokus untuk mengerjakan soal yang di berikan guru didepan.
Disisi lain saewa malah menundukan kepalanya, berniat untuk tidur. Tentu saja Heejin tak tinggal diam. Ia membangunkan Saewa dengan berbisik di telingga Saewa.
"Bangun gblk!!"
"RENJUN ANJING!" Teriak Saewa, seketika semua mata penjuru kelas tertuju padanya.
Saewa juga kaget dengan apa yang di ucapkan nya. Pak Suho melihat ke Saewa dengan memberikan tatapan tajamnya.
"Keluar, angkat kursi mu di depan sampai pelajaran saya selesai,"
Tanpa babibu Saewa membawa kursinya ke depan kelas. Dia berdiri dengan membawa tempat duduk di atasnya. Setidaknya jika di luar sini Saewa bisa mengerutu sendiri.
"Huaaaaaaa. Renjun jahat banget sama gue" Saewa berjongkok dan menangis di depan kelasnya.
"Kenapa sih lo ga kasih penjelasan?"
"Apa bener lo selingkuh?"
"Tapi ga mungkin, tapi mungkin aja ka-" pundak Saewa ada yang menepuknya, ia pun langsung mendonggakan kepalanya.
"Renjun selingkuh?"
Saewa langsung saja berdiri dan bingung akan menjawab apa.
Dia Lee Jeno. Salah satu teman Renjun yang tidak terlalu dekat dengan Saewa. Jeno juga salah satu laki laki yang memilik banyak fans disekolah. Dia tampan, baik dan tidak sombong. Macam laki laki idaman banyak wanita.
Jeno pergi dari hadapan Saewa. Saewa kembali menghela nafasnya, kenapa dia harus sekolah disini, sehingga dia bertemu dengan renjun, lalu jadian dengan renjun, lalu Renjun pergi dengan perempuan lain. Semua ini salah ia sekolah disini.
Kakinya ia buat untuk menendang angin, menunduk melihat lantai kosong. Memikirkan Renjun seperti tidak akan ada habisnya. Ingin rasanya Saewa menjambak rambut Renjun.
"Cie pacar injun di hukum,"
Suaranya membuat Saewa langsung saja mendonggak lihat siapa yang datang. Tiga lelaki tampan berdiri di depan nya. Jaemin, Haechan dan terakhir adalah pacar Saewa, renjun. Entah masih pacar atau sudah bukan.
"Wajah lo kok pucet gitu si?" Jaemin menyadari sesuatu dari wajah Saewa.
"Ha? Masa si? Kemarin gue sakit soalnya," jawab Saewa seadanya. Ia melihat Wajah Renjun yang tampak acuh padanya.
"Tapi kemaren kok renjun malah kerumah Chenle?" Ucap asal Jaemin.
Benar, wajahnya menunjukan bahwa dia sudah bosan dengan Saewa.
"Junwa couple kenapa nih kok diem dieman?" Haechan berniat mencairkan suasana karena Saewa hanya memperhatikan Renjun yang menunduk sibuk mainkan ponselnya.
"Ngapain sih berhenti disini? Buang buang waktu," Renjun meninggalkan Jaemin dan Haechan. Mereka berdua melihat kepergian Renjun diselingi kebingungan.
Tak berhenti sampai disitu, Saewa berjalan cepat mengejar Renjun yang tak jauh darinya. Tangan panjang Saewa menarik rambut Renjun. Sang pemiliknya merintih kesakitan.
"Lo gila ya?!" Bentak Renjun. Seketika kekuatan tangan Saewa melemah, dan melepas cengkram nya pada rambut Renjun.
"Kita putus aja!!" Kata Saewa dengan jelas padat dan singkat. Meski ia mengucapkan nya dengan lirih.
Haechan dan Jaemin melonggo melihat drama percintaan Couple romantis itu menjadi dingin. Mereka berdua bertanya tanya apa yang sedang terjadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
