Prolog.

305 50 0
                                    

Hai perkenalkan namaku Arshita Maharani,kalian boleh memanggilku Ita bukan itu. Gadis yang terlahir dengan darah SuJa(Sunda dan Jawa). Aku hanyalah seorang gadis yang duduk dibangku SMK tepat kelas 3 di Jogja,yang nantinya akan menjadi lulusan Congorna ke tiga. Ngomong-ngomong tentang si cogorna dia betah juga di Indonesia,tidak seperti si Wawan,yang ketika aku meminta kepastian dia malah lari terbirit-birit seperti kucing kepanasan. Selain itu aku juga menjadi ratu korban ghostingan para buaya-buaya kelas kakap. Yah maklum saja tubuhku rata seperti triplek, pipi cabi,idung yang agak mancung kedalam, kulit yang tak mulus macam bihun Pak Somad.


Singkat cerita aku mengenal seorang gadis yang kebetulan sekelas denganku, sebut saja Mia. Dia gadis populer yang terkenal cantik disekolahanku. Tak hanya cantik,dia juga handal dalam hobinya yang menjadi pawang buaya. Kami berdua mulai berteman baik hingga sekarang. Terkedang Mia selalu kerumahku untuk menanyakan outfit mana yang harus ia pakai untuk menemui buaya darat lainya,seperti saat ini.

"Ta, gue pake baju lo aja ya,soalnya ini warnanya terlalu ngejreng",kata si Mia.

Aku memegang kepalaku dengan gusar "Astaga Mia,lo liat deh. Lo udah bawa baju sekoper kek orang mau pindah rumah,terus ga ada satupun baju yang lo pilih sama sekali?waras?".

Si Mia hanya membalasnya dengan cengiran yang begitu lebar,mungkin kuda nil juga bisa masuk kedalam rongga mulutnya. Mia mulai memintaku untuk memake overnya, katanya aku cukup ahli dalam bidang per make upan,walau kadang hasilnya seperti badut comberan.

"Gila, queen of cocordile cantik banget",pujiku dengan ditemani sedikit ledekan.

Mia menjawabnya dengan sedikit angkuh,"Iyalah Mia Sarmiah gitu lho. Udah ya gue mo pergi kasihankan buaya gue udah stand by tuh disana", sebuah dua jempol serta mata genit khasku sudah kulayangkan pertanda jawabanku untuk Mia.

Seperti hari-hari biasanya,kamarku mulai  kosong,sepi,dan hampa. Akupun mulai menscroll Ig, Toktok,Wa,Line,Telegram dll, dengan posisi badan yang sudah kurebahkan senyaman mungkin. Malang sekali hidupku tidak ada satupun notifikasi dari buaya-buaya Smk terfaforit diJogja. Maklum saja aku habis putus dari kekasihku yang baru, katanya aku tak sesemok janda sebelah rumahnya.

Ting...  Notifikasi dari Telegram dengan nama Udin

P

?

Bole kenal?

Iya

Nama lo siapa?

Ita

Oh kenalin gw diki

Oh

Mau tau ngga kepanjanganya apa?

Apa?

Dikirim tuhan untuk mu

Wkwk

Ada itik bawa kedondong

Cakep

Cantik,send pap tt dong

Send a picture

Send a picture

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anj***
Read

Sial aku tertawa terbahak-bahak, sampai-sampai sebuah cairan bening keluar secara tak sengaja lewat bibirku yang seksi.  "Enak banget ngerjain orang wkwk" , ucapku dalam hati.

IMAMKU LEWAT VIRTUAL(Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang