07.

66 22 0
                                    


"Aku tak perlu uang banyak agar hidupku bahagia
Aku hanya ingin melihat orang yang kusayangi bahagia
Walaupun taruhanya kebahagiaanku sekaligus".

@Caramel

Author : klo gw mending uang bnyak kaga peduli dah orang mau kek mane

Caramel : itumah elu thor, duit mulu

Author : sa ae :v

______________||___________________

Di gerbang sekolah Caramel meilihat sosok gadis yang tengah memasang muka bahagia nan ceria itu, ya sosok gadis itu adalah Agatha sahabat terbaiknya.

"CARAMEL". Teriak Agatha dengan melambaikan tangan.

"Gimana-gimana udah semangat aja belum mulai lho padahal,apalagi kalau udah mulai kek orang gila kamu wkwk". Ucap Caramel sambil menyengol lengan Agatha.

"Hhhe, btw Ronald jemput lo terus ya Car". Ucap Agatha.

"Wkwk iya sih, bisa jadiin sopir gratis". Balas Caramel dengan nada cekikikan.

"Yaelah, awas ya kalau lo jatuh cinta saingan gue berat wkwk". Ucap Agatha dengan menepuk kepala Caramel.

"Ga mungkinlah Tha, Edan kamu ya. Masa iya Cara suka sama cowo modelan kek dia gaklah". Balas Caramel dengan mengeluarkan barang dari tasnya.

Agatha hanya tertawa melihat sahabatnya ini. Lalu Agatha melihat Caramel mengelurkan sebuah botol parfum. "Mau ngapain woy".

"Edan ya kamu,masa mau pdktn sama doi baumu kek pantat panci Tha. Nih Cara kasih parfum the best seller buat kamu". Ucap Caramel sambil memberikan parfumnya kepada Agatha.

Agatha pun menerimanya sambil berkata "wah anjir ni anak ngajak baku hantam rupanya wkwk, btw makasih sahabat gue yang cantek nan pengertian ini".

"Sa ae,nah tuh Ronald samperin gih ajak masuk ke kelas bareng. Cara ke kelas dulu ya Tha. SEMOGA LANCAR". Ucap Caramel dengan berlari meninggalkan Agatha sendiri.

~~~•🌼•~~~

Ronald pov

Ronald masih terus memikirkan cara agar Caramel ga ngambek. Tapi tidak ada angin apa Desi hadir sehingga membuyarkan pikirannya.

"Hai Ronald, yuk ke kelas bareng". Ucap Desi ,kemudian Ronald menganguk aja.

Kami berdua berjalan dengan langkah yang sama, tapi keheninganlah yang menjiwai derik langakah kami,lalu..

"Emm Nal, gue boleh.. Em.. Emm". Belum sempat Agatha melajutkan omongannya, Ronald pergi aja. Karena emang Ronald gasuka didekat dia.

Agatha pov.

Semangat,kaku,salting tercampur aduk jadi satu dalam hati Agatha.

"Hai Ronald, yuk kekelas bareng". Ucap Agatha, dan ya Ronald cuma nganguk aja tapi Agatha bersyukur dia ganolak.

Kami berdua berjalan dengan langkah kaki yang sama,tapi kebeninganlah yang menjiwai derik langkah kami. Lalu Agatha putuskan buat biacara.

"Em Nal,gue boleh.. Em.. Emm"

Belum sempat Agatha nyelesaiin bicara dia udah pergi gitu aja.

"Nal apakah mencintaimu sesakit ini? Tak adakah celah sedikitpun dihatimu untuk ku masuki?" . Batin Agatha.

~~~•🌼•~~~

Malam hari

"SELAMAT MALAM MAMA, CARAMEL MAU CERITA". Teriak Caramel didalam kamar mamanya. Karena kebetulan mereka sudah makan tadi.

"Astagfirullah nak, kamu ini ya kalau ga anak Mama udah Mama buang ke got biar hanyut dalam kenangan". Ucap mama Caramel ngelantur .

"Ya allah Mah,kenangan sama Papa ya wkwk". Balas Caramel dengan mencubit pipi mamanya.

"Apa sih nak, papa lagi senyum diatas sana ngelihat tingkah laku kamu kek orang gila dadakan bhahahaa". Ucap mama dengan gelak tertawa khas ibu-ibu.

"Ouh gitu ya kalau anaknya gila, mamanya apa tuh ma". Tebak Caramel dengan merebahkan tubuhnya diatas pangkuan mamanya.

"Udah-udah kamu mau ngapain kesini sayang?". Balas Mama Caramel dengan mengelus puncak kepala Caramel.

"Gini mah,Agatha tuh suka sama Ronald. Caramel juga pengen lihat Agatha cintanya dibalas atau seengaknya deketlah sama Ronald,eh tapi Caramel kok ada yang kurang yah mah hhe". Jawab Caramel.

"Ya kalau kamu kepengen Ronald deket sama Agatha,kamu doain aja trus kamu deketin Ronald sama Agatha dengan cara sebisa kamu sayang. Ada yang hilang apa? ". Tanya mama.

"Makasih Mama, eh engga Ma hhe. Caramel mau ke kamar dulu". Balas Caramel dengan mengecup mamanya dan dia berjalan menuju kamar.







Ronald kenapa ya gasuka kalau deket sama Agatha?

Nah kenapa juga Caramel aneh kek gtu?
Penasaran?
Tetap stay ya sayang-sayangku.

IMAMKU LEWAT VIRTUAL(Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang